nusabali

Palinggih Merajan dan Kamar Suci Terbakar, Rugi Rp 1 M

  • www.nusabali.com-palinggih-merajan-dan-kamar-suci-terbakar-rugi-rp-1-m

Rembetan Api yang Membakar Vila di Keraton Jimbaran Beach Resort

MANGUPURA, NusaBali
Satu palinggih merajan, satu kamar suci, dan satu sanggah pangijeng milik keluarga I Made Mariana dan I Ketut Alit Senata di Jalan Raya Pemelisan Agung, Gang Salak, Banjar Pesalakan, Nomor 18 B, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, hangus terbakar pada Sabtu (5/5) sekitar pukul 15.00 Wita. Kerugian yang dialami sekitar Rp 1 miliar.

Pada Sabtu sore kemarin, kebakaran melanda tiga unit bangunan vila di Keraton Jimbaran Beach Resort di Jalan Raya Pemelisan Agung, Banjar Pesalakan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Kebakaran yang menghanguskan tiga unit bangunan vila yang berderet utara –  selatan itu bermula dari vila yang berada di utara. Api merembet hingga ke balik tembok vila di sisi selatan, dan menyulut bangunan suci milik keluarga Made Mariana dan Ketut Alit Senata.

Made Mariana, saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu sore mengungkapkan kejadiannya sekitar pukul 15.15 Wita. Saat itu dia berada di dapur sedang main HP. Mendadak dirinya mendengar bunyi ledakan. Awalnya dikira bunyi mercon, namun terjadi terus-terusan. Karena penasaran dirinya keluar, ternyata terjadi kebakaran pada salah satu bangunan vila yang berada di utara. Dengan cepat api merembet dan menghanguskan palinggih milik keluarganya yang berada di balik tembok pembatas, yang posisinya berdampingan dengan vila yang terbakar. Atap palinggih yang berbahan ijuk itu pun sekejap habis dilahap api.

Tak membutuhkan waktu lama, api mengamuk dan menghanguskan vila kedua yang berada di sebelah selatan vila yang terbakar pertama kali. Api dengan cepat merembet pada vila ketiga yang berada di selatannya lagi. Vila yang terbakar kedua berdampingan dengan kamar suci milik keluarga I Made Mariana dan I Ketut Alit Senata. Kamar suci ini pun ikut terbakar. Anehnya rumah milik I Ketut Alit Senata yang berdampingan dengan vila ketiga paling selatan yang terbakar, tak tersentuh api. Padahal jaraknya tak sampai 2 meter. Vilanya hangus terbakar sementara rumah yang berdampingan tak sedikit pun tersentuh api.

“Api pertama kali muncul dari vila yang berada di utara. Awalnya saya mendengar semacam ledakan. Saya kira bunyi mercon mainan anak-anak. Ternyata bunyi api menghanguskan atap alang-alang vila di Keraton (Beach Resort). Karena panik melihat api membesar, saya berlari ke Hotel Keraton untuk mencari staf hotel. Pada saat itu api sudah merembet pada tiga vila. Sekitar 15 menit kemudian datang mobil pemadam kebakaran,” tutur Made Mariana.

Akibat musibah ini Made Mariana mengaku mengalami kerugian Rp 1 miliar lebih. “Lidah apinya sampai merambat ke tanah. Melihat lidah api terombang-ambing angin, kami semua mengeluarkan gas elpiji dari dalam rumah. Namun syukur tak sampai kebakaran rumah tinggal. Akibat musibah ini saya mengalami kerugian. Karena palinggih dan rumah suci ini harus dibongkar total. Harus dibangun dari awal lagi. Selain itu juga harus diupacarai,” paparnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya membenarkan kejadian itu. Sesaat setelah mendapat laporan pihaknya langsung mengerahkan sebanyak lima unit kendaraan pemadam kebakaran. Dirinya mengaku dalam menangani kebakaran itu, timnya mengalami kendala macet menuju lokasi. Akibatnya proses pemadaman menjadi lambat.

“Jalur menuju ke lokasi macet, sangat menyulitkan petugas menuju ke lokasi. Jadinya penanganan sedikit terhambat. Menyebabkan tiga unit bangunan vila di Keraton Jimbaran terbakar. Selain itu api juga membakar 1 palinggih merajan, 1 kamar suci , dan 1 sanggah pangijeng milik keluarga I Made Mariana dan I Ketut Alit Senata,” ujar Wirya.

Sementara saat NusaBali hendak konfirmasi kepada pihak Keraton Jimbaran Beach Resort, satpam hotel melarang. Ditanya terkait musibah yang terjadi, satpam bersangkutan menyatakan tak ada kejadian kebakaran. “Tidak ada kejadian kebakaran. Saya tidak tahu,” ucap satpam yang tak diketahui namanya yang sedang bertugas jaga di pos pintu masuk area Keraton Beach Resort. *p

Komentar