PDIP Bidik 5 Kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019
DPD PDIP Bali kumpulkan 1.000 kader Banteng dalam perhelatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II yang digelar di Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (6/5).
DENPASAR, NusaBali
Dari Rakerda II ini, PDIP targetkan raih kemenangan di atas 50 persen dalam Pileg 2019. PDIP juga pasang target bisa raih 5 dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali.Rakerda II PDIP Bali di Sanur kemarin dibuka Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mewakili Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto didampingi Ketua DPP PDIP sekaligus Korwil Bali I Made Urip dan Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster.
Rakerda yang digelar di Ruangan Rama Sita Inna The Grand Bali Beach Hotel kemarin digelar tertutup bagi media massa. Pasalnya, banyak hal rahasia yang dibahas di sana, termasuk menyangkut strategi pemenangan Pilgub Bali 2018 di mana PDIP mengusung pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) bersama Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. KBS-Ace sendiri pasang target kemenangan di atas 70 persen dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 nanti.
Dikonfirmasi NusaBali seusai Rakerda II DPD PDIP Bali kemarin, Ketua DPP PDIP Made Urip kemarin mengatakan Rakerda II tersebut membahas strategi Pilgub Bali 2018 dan Pileg 2019. Selain itu, juga mensosialisasikan SK DPP PDIP Nomor 25a Tahun 2018 tentang Rekrutmen Bakal Calon Legislatif. “Materi bahasannya untuk internal saja, tidak bisa dibuka ke media,” ujar politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.
Menurut Made Urip, sosialisasi SK DPP PDIP 28a/2018 dalam Rakerda II kemarin disampaikan oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Setelah itu, barulah dibahas menyangkut strategi pemenangan Pilgub Bali 2018. “Kita tidak bisa sampaikan strateginya. Namun, yang jelas kita targetkan kemenangan di atas 70 persen buat KBS-Ace. Kalau melihat dari soliditas kader kita di Bali, target kemenangan tersebut akan terpenuhi,” tandas Made Urip yang sudah empat periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali sejak 1999-2004.
Sedangkan untuk kemenangan Pileg 2019 mendatang, kata Made Urip, PDIP targetkan bisa menang di atas 50 persen suara di Bali. Pihaknya optimis target ini bisa terwujud. “Dalam Pileg 2014, PDIP menang dengan 43,54 persen suara di Bali. Nah, dalam Pileg 2019 mendatang, kita p[asang target menang di atas 50 persen di Bali. Saya optimistis, apalagi dengan sistem penghitungan suara sekarang ada pola berbeda yang memberikan dampak positif bagi partai-partai papan atas,” ujar anggota Komisi IV DPR RI ini.
Khusus untuk kursi DPR RI, menurut Made Urip, pihaknya pasang target bisa dominasi 5 kursi dari Dapil Bali. Ini naik dibanding 4 kursi DPR RI Dapil Bali yang diperoleh PDIP dalam Pileg 2014 lalu. “Pada Pileg 2014, PDI meraih 4 kursi DPR RI Dapil Bali. Dalam Pileg 2019 nanti, kami yakin bisa rebut 5 kursi dari total 9 kursi yang disediakan untuk Bali. Sekarang kita siapkan caleg-caleg terbaik ke Senayan,” katanya.
Sekadar dicatat, 4 kursi DPR RI Dapil Bali yang direbut PDIP dalam Pileg 2014 lalu masing-masing diperoleh melalui Wayan Koster (kader PDIP asal Buleleng/status incumbent), Made Urip (kader PDIP asal Tabanan/status incumbent), I Gusti Agung Rai Wirajaya (kader PDIP asal Denpasar/status incumbent), dan Nyoman Dhamantra (kader PDIP asal Denpasar/status incumbent).
Mereka lolos ke DPR RI Dapil Bali 2014-2019 bersama 5 politisi dari parpol berbeda, masing-masing Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (politisi Golkar asal asal Buleleng/status incumbent), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (politisi Golkar Badung/status new comer), Jero Wacik (kader Demokrat asal Bangli/yang tidak pernah dilantik karena terlibat kasus korupsi), Putu Leong Sudiartana (kader Demokrat asal Badung/yang kemudian di-PAW karena ditangkap KPK lantaran kasus korupsi), dan IB Putu Sukarta (politisi Gerindra asal Denpasar/status nee comer).
Made Urup memaparkan, DPP PDIP secepatnya akan melakukan penjaringan bakal caleg untuk Pileg 2019. Paling tidak, 16-25 Juli 2018 nanti sudah ada Daftar Calon Sementara (DCS) yang akan didaftarkan ke KPU. “Sekarang sudah mulai disiapkan. Kita akan menjaring tokoh-tokoh masyarakat, kader partai yang terbaik. Para incumbent yang sudah terbukti punya basis massa, akan diusung kembali menjadi caleg. Kader yang punya dedikasi, loyalitas, prestasi, dan intelektualitas kita pakai lagi,” tegas Made Urip, yang akan memecahkan rekor sebagai politisi pertama maju ke DPR RI periode kelima di era Reformasi. *nat
Dari Rakerda II ini, PDIP targetkan raih kemenangan di atas 50 persen dalam Pileg 2019. PDIP juga pasang target bisa raih 5 dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali.Rakerda II PDIP Bali di Sanur kemarin dibuka Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mewakili Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto didampingi Ketua DPP PDIP sekaligus Korwil Bali I Made Urip dan Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster.
Rakerda yang digelar di Ruangan Rama Sita Inna The Grand Bali Beach Hotel kemarin digelar tertutup bagi media massa. Pasalnya, banyak hal rahasia yang dibahas di sana, termasuk menyangkut strategi pemenangan Pilgub Bali 2018 di mana PDIP mengusung pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) bersama Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. KBS-Ace sendiri pasang target kemenangan di atas 70 persen dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 nanti.
Dikonfirmasi NusaBali seusai Rakerda II DPD PDIP Bali kemarin, Ketua DPP PDIP Made Urip kemarin mengatakan Rakerda II tersebut membahas strategi Pilgub Bali 2018 dan Pileg 2019. Selain itu, juga mensosialisasikan SK DPP PDIP Nomor 25a Tahun 2018 tentang Rekrutmen Bakal Calon Legislatif. “Materi bahasannya untuk internal saja, tidak bisa dibuka ke media,” ujar politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.
Menurut Made Urip, sosialisasi SK DPP PDIP 28a/2018 dalam Rakerda II kemarin disampaikan oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Setelah itu, barulah dibahas menyangkut strategi pemenangan Pilgub Bali 2018. “Kita tidak bisa sampaikan strateginya. Namun, yang jelas kita targetkan kemenangan di atas 70 persen buat KBS-Ace. Kalau melihat dari soliditas kader kita di Bali, target kemenangan tersebut akan terpenuhi,” tandas Made Urip yang sudah empat periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali sejak 1999-2004.
Sedangkan untuk kemenangan Pileg 2019 mendatang, kata Made Urip, PDIP targetkan bisa menang di atas 50 persen suara di Bali. Pihaknya optimis target ini bisa terwujud. “Dalam Pileg 2014, PDIP menang dengan 43,54 persen suara di Bali. Nah, dalam Pileg 2019 mendatang, kita p[asang target menang di atas 50 persen di Bali. Saya optimistis, apalagi dengan sistem penghitungan suara sekarang ada pola berbeda yang memberikan dampak positif bagi partai-partai papan atas,” ujar anggota Komisi IV DPR RI ini.
Khusus untuk kursi DPR RI, menurut Made Urip, pihaknya pasang target bisa dominasi 5 kursi dari Dapil Bali. Ini naik dibanding 4 kursi DPR RI Dapil Bali yang diperoleh PDIP dalam Pileg 2014 lalu. “Pada Pileg 2014, PDI meraih 4 kursi DPR RI Dapil Bali. Dalam Pileg 2019 nanti, kami yakin bisa rebut 5 kursi dari total 9 kursi yang disediakan untuk Bali. Sekarang kita siapkan caleg-caleg terbaik ke Senayan,” katanya.
Sekadar dicatat, 4 kursi DPR RI Dapil Bali yang direbut PDIP dalam Pileg 2014 lalu masing-masing diperoleh melalui Wayan Koster (kader PDIP asal Buleleng/status incumbent), Made Urip (kader PDIP asal Tabanan/status incumbent), I Gusti Agung Rai Wirajaya (kader PDIP asal Denpasar/status incumbent), dan Nyoman Dhamantra (kader PDIP asal Denpasar/status incumbent).
Mereka lolos ke DPR RI Dapil Bali 2014-2019 bersama 5 politisi dari parpol berbeda, masing-masing Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (politisi Golkar asal asal Buleleng/status incumbent), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (politisi Golkar Badung/status new comer), Jero Wacik (kader Demokrat asal Bangli/yang tidak pernah dilantik karena terlibat kasus korupsi), Putu Leong Sudiartana (kader Demokrat asal Badung/yang kemudian di-PAW karena ditangkap KPK lantaran kasus korupsi), dan IB Putu Sukarta (politisi Gerindra asal Denpasar/status nee comer).
Made Urup memaparkan, DPP PDIP secepatnya akan melakukan penjaringan bakal caleg untuk Pileg 2019. Paling tidak, 16-25 Juli 2018 nanti sudah ada Daftar Calon Sementara (DCS) yang akan didaftarkan ke KPU. “Sekarang sudah mulai disiapkan. Kita akan menjaring tokoh-tokoh masyarakat, kader partai yang terbaik. Para incumbent yang sudah terbukti punya basis massa, akan diusung kembali menjadi caleg. Kader yang punya dedikasi, loyalitas, prestasi, dan intelektualitas kita pakai lagi,” tegas Made Urip, yang akan memecahkan rekor sebagai politisi pertama maju ke DPR RI periode kelima di era Reformasi. *nat
Komentar