TK Widya Kumara Juara Lagu Rohani, SMKN Amlapura Serati Banten
Kantor Kementerian (Kemenag) Karangasem menggelar lomba lagu rohani bertemakan Tri Kaya Parisudha untuk taman kanak-kanak (TK) serta lomba serati banten untuk SMA/SMK se-Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Lomba digelar di aula kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Sabtu (6/5). TK Widya Kumara Desa Duda keluar sebagai juara lagu rohani dan SMKN Amlapura jawara lomba serati banten. Hadiah diserahkan oleh Kepala Kemenag Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini MSi.
Dr Rustini mengatakan, lomba lagu rohani yang berisikan pesan-pesan nilai karakter bernuansa Agama Hindu bertujuan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini untuk anak-anak TK. “Makanya kami mengemas pemberdayaan anak-anak di bidang agama Hindu melalui lomba nyanyi rohani. Ada nilai semangatnya, kompetisi, dan memahami ajaran agama Hindu,” ungkap Dr Rustini, Minggu (6/5). Juara I dan juara II akan dibina untuk diadu dalam lomba tingkat Provinsi Bali.
Dewan juri kesulitan menilai lomba lagu rohani ini. Sebab, antara vokal dengan musik tidak seirama. Setiap peserta juga belum nyetem nada dasar. Meski demikian, juri mengapresiasi semangat anak-anak TK tampil di panggung. “Antara musik dengan vokal belum nyambung. Tahun depan, agar para pembina di sekolah terlebih dahulu mengambil nada dasar siswa,” pinta coordinator dewan juri, I Gusti Bagus Bengkel Jaya Kusuma. Juri lainnya, Ni Komang Tresna Winasih, menambahkan para peserta masih ragu-ragu saat bernyanyi.
Dewan juri akhirnya memutuskan juara I diberikan kepada TK Widya Kumara Desa Duda, juara II TK Dewi Sartika Desa Sidemen, dan juara III TK Negeri Pembina Desa Rendang. TK Widya Kumara Desa Duda beranggotakan lima siswa yakni Ni Kadek Dwi Wedari Putri, Ni Putu Windy Tasya Pratiwi, Ni Komang Cahyani Laksmi Devi, Ni Made Riska Wulansari, dan Ni Komang Tripika Asta Prabawanti. “Astungkara, hasilnya memuaskan, menjadi yang terbaik,” ungkap Kepala TK Widya Kumara, Wayan Suriati. Sedangkan lomba serati banten dimenangkan oleh SMKN Amlapura. Juara II direbut SMAN Selat, dan Juara III SMKN Bebandem. “Pemenang serati banten bukan sekadar mampu menata banten pejati, setiap peserta wajib mempresentasikan, makna sesuai amanat ajaran suci Hindu dari banten itu,” jelas Dr Rustini. *k16
Lomba digelar di aula kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Sabtu (6/5). TK Widya Kumara Desa Duda keluar sebagai juara lagu rohani dan SMKN Amlapura jawara lomba serati banten. Hadiah diserahkan oleh Kepala Kemenag Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini MSi.
Dr Rustini mengatakan, lomba lagu rohani yang berisikan pesan-pesan nilai karakter bernuansa Agama Hindu bertujuan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini untuk anak-anak TK. “Makanya kami mengemas pemberdayaan anak-anak di bidang agama Hindu melalui lomba nyanyi rohani. Ada nilai semangatnya, kompetisi, dan memahami ajaran agama Hindu,” ungkap Dr Rustini, Minggu (6/5). Juara I dan juara II akan dibina untuk diadu dalam lomba tingkat Provinsi Bali.
Dewan juri kesulitan menilai lomba lagu rohani ini. Sebab, antara vokal dengan musik tidak seirama. Setiap peserta juga belum nyetem nada dasar. Meski demikian, juri mengapresiasi semangat anak-anak TK tampil di panggung. “Antara musik dengan vokal belum nyambung. Tahun depan, agar para pembina di sekolah terlebih dahulu mengambil nada dasar siswa,” pinta coordinator dewan juri, I Gusti Bagus Bengkel Jaya Kusuma. Juri lainnya, Ni Komang Tresna Winasih, menambahkan para peserta masih ragu-ragu saat bernyanyi.
Dewan juri akhirnya memutuskan juara I diberikan kepada TK Widya Kumara Desa Duda, juara II TK Dewi Sartika Desa Sidemen, dan juara III TK Negeri Pembina Desa Rendang. TK Widya Kumara Desa Duda beranggotakan lima siswa yakni Ni Kadek Dwi Wedari Putri, Ni Putu Windy Tasya Pratiwi, Ni Komang Cahyani Laksmi Devi, Ni Made Riska Wulansari, dan Ni Komang Tripika Asta Prabawanti. “Astungkara, hasilnya memuaskan, menjadi yang terbaik,” ungkap Kepala TK Widya Kumara, Wayan Suriati. Sedangkan lomba serati banten dimenangkan oleh SMKN Amlapura. Juara II direbut SMAN Selat, dan Juara III SMKN Bebandem. “Pemenang serati banten bukan sekadar mampu menata banten pejati, setiap peserta wajib mempresentasikan, makna sesuai amanat ajaran suci Hindu dari banten itu,” jelas Dr Rustini. *k16
Komentar