Sosialisasi Karang Taruna di Pordes Duda
Ketua Karang Taruna Karangasem masa bhakti 2018-2023, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, sosialisasikan Karang Taruna Karangasem di acara Pordes (Pekan Olahraga Desa) Desa Duda, Kecamatan Selat, Minggu (6/5).
AMLAPURA, NusaBali
Targetnya, pada Juni 2018 telah tuntas membentuk karang taruna di seluruh Karangasem. Para pengurus karang taruna akan dilantik pada puncak HUT Kota Amlapura, Jumat (22/6) nanti.
Gusti Subagiarta mengatakan selalu berupaya mendekati para pemuda di setiap kesempatan. Mereka dimotivasi membentuk kepengurusan karang taruna di kecamatan. Setelah terbentuk struktur kepengurusan di tingkat kecamatan, berlanjut pembagian tugas-tugas yang terbagi ke dalam empat pilar yakni bidang karang taruna, lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga, pekerja soal masyarakat, dan TKSK (tenaga kerja sosial kecamatan).
Disebutkan pada usia produktif, merupakan masa optimal mencari ilmu dan disertai memperkuat keimanan. Iman mesti kuat agar terhindar dari gangguan dan godaan mengarah pergaulan bebas yang menyesatkan. Dikatakan, pemuda berusia 17-40 tahun sebagai dinamisator atau penggerak pembangunan melalui pikiran kreatif dan inovatif. “Pemuda bisa sebagai motivator atau pendorong pemerintah dan masyarakat agar bersama-sama aktif ambil pembangunan,” pinta Gusti Subagiarta, Minggu (6/5).
Sebab, pemuda selalu berpikir rasional dalam berbuat untuk pembaharuan, sehingga dengan mudahnya melahirkan inovasi. Di samping itu pemuda juga bisa berperan sebagai kontrol jalannya pembangunan. “Mari kita kikis segala kekurangan melalui semangat juang tinggi untuk maju,” tambahnya. Sementara Perbekel Duda, I Gusti Agung Ngurah Putra, mengapresiasi inovasi dari Karang Taruna Karangasem itu. “Peran pemuda mesti lebih banyak ambil bagian dalam pembangunan agar memudahkan alih generasi di kemudian hari,” katanya. *k16
Targetnya, pada Juni 2018 telah tuntas membentuk karang taruna di seluruh Karangasem. Para pengurus karang taruna akan dilantik pada puncak HUT Kota Amlapura, Jumat (22/6) nanti.
Gusti Subagiarta mengatakan selalu berupaya mendekati para pemuda di setiap kesempatan. Mereka dimotivasi membentuk kepengurusan karang taruna di kecamatan. Setelah terbentuk struktur kepengurusan di tingkat kecamatan, berlanjut pembagian tugas-tugas yang terbagi ke dalam empat pilar yakni bidang karang taruna, lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga, pekerja soal masyarakat, dan TKSK (tenaga kerja sosial kecamatan).
Disebutkan pada usia produktif, merupakan masa optimal mencari ilmu dan disertai memperkuat keimanan. Iman mesti kuat agar terhindar dari gangguan dan godaan mengarah pergaulan bebas yang menyesatkan. Dikatakan, pemuda berusia 17-40 tahun sebagai dinamisator atau penggerak pembangunan melalui pikiran kreatif dan inovatif. “Pemuda bisa sebagai motivator atau pendorong pemerintah dan masyarakat agar bersama-sama aktif ambil pembangunan,” pinta Gusti Subagiarta, Minggu (6/5).
Sebab, pemuda selalu berpikir rasional dalam berbuat untuk pembaharuan, sehingga dengan mudahnya melahirkan inovasi. Di samping itu pemuda juga bisa berperan sebagai kontrol jalannya pembangunan. “Mari kita kikis segala kekurangan melalui semangat juang tinggi untuk maju,” tambahnya. Sementara Perbekel Duda, I Gusti Agung Ngurah Putra, mengapresiasi inovasi dari Karang Taruna Karangasem itu. “Peran pemuda mesti lebih banyak ambil bagian dalam pembangunan agar memudahkan alih generasi di kemudian hari,” katanya. *k16
Komentar