Bali Raih Dua Emas
Dua medali emas Bali dari Komang Wibawa kelas -55 kg junior putra, dan Widdi Aulia kelas -78 kg junior putri.
Kejuaraan Judo Piala Kartika
DENPASAR, NusaBali
Tim Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali meraih dua medali emas pada Kejuaraan Judo Kartika Cup, di Palembang, Sumatera Selatan yang berakhir Minggu (6/5). Selain dua medali, Bali juga membawa pulang satu perak dan dua perunggu.
Dua medali emas disumbangkan Komang Wibawa kelas -55 kg junior putra, dan Widdi Aulia kelas -78 kg junior putri. Sedangkan perak diraih Kadek Adi Wirawan di kelas -73 kg putra. Lalu perunggu Nidya Kameswari -57 kg junior putri dan Made Budiasa -66 kg senior putra.
Pengprov PJSI menyadari rivalitas di Kartika Cup 2018 cukup sengit, karena juga diikuti atlet Pelatnas Asian Games. Apalagi PB PJSI menjanjikan kepada pejudo daerah yang mengalahkan pejudo Pelatnas diberikan kesempatan tampil membela Indonesia di ajang Asian Games 2018 Agustus.
"Hasil ini sudah sesuai target awal. Kami bersyukur dapat dua medali emas," ungkap manajer tim Judo Bali, Agus Putra Adnyana, Senin (7/5).
Sebenarnya ada pejudo Bali yang meraih medali, namun mereka membela tim Pelatnas Asian Games. Yakni Anny Pandini di kelas -57 kg putri, Bima Prasetya -81 kg sebagai Pelatnas pelapis menyabet perak, dan Kadek Desi Kartikasari Pelatnas pelapis meraih perunggu.
"Tapi khusus yang mengusung nama Bali, kami puas dengan prestasi yang didapat," tandas Agus Putra Adnyana. Menurut Adnyana, PJSI Bali mengirimkan 13 pejudo, yang terdiri dari enam senior dan tujuh junior. Untuk senior empat putra dan dua putri, sedangkan di junior, empat putra dan tiga putri.
"Selain seleksi penentuan tim Asian Games, ini kejurnas ini ajang pengumpulan poin nasional untuk kualifikasi PON 2020. Jadi, judoka Bali bisa menambah poin dari hasil Kejurnas tersebut. Dan, kami siapkan sedikitnya ada 6 pejudo junior bisa masuk ke senior di event PON nantinya," jelas Adnyana.
Lebih jauh Adnyana menambahkan, Kejurnas selanjutnya belum diputuskan. Sebab PB PJSI masih fokus persiapan Asian Games 2018. Namun dengan perkembangan junior, dia optimis pejodo Bali mampu bersaing ketat Apalagi, untuk PON nanti hanya diperkenankan mengirimkan satu pejudo di tiap kelas.
"Waktu PON Jabar dua pejudo di masing-masing kelas, tapi di PON Papua XX/2020 satu pejudo di setiap kelas. Jadi, Bali harus mengirimkan pejudo yang paling matang di tiap kelasnya," tegas Agus Putra Adnyana. Sementara itu jumlah kelas yang dipertandingkan di PON Papua tetap 16 kelas. Terdiri dari 8 kelas putra dan 8 kelas putri. *dek
DENPASAR, NusaBali
Tim Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali meraih dua medali emas pada Kejuaraan Judo Kartika Cup, di Palembang, Sumatera Selatan yang berakhir Minggu (6/5). Selain dua medali, Bali juga membawa pulang satu perak dan dua perunggu.
Dua medali emas disumbangkan Komang Wibawa kelas -55 kg junior putra, dan Widdi Aulia kelas -78 kg junior putri. Sedangkan perak diraih Kadek Adi Wirawan di kelas -73 kg putra. Lalu perunggu Nidya Kameswari -57 kg junior putri dan Made Budiasa -66 kg senior putra.
Pengprov PJSI menyadari rivalitas di Kartika Cup 2018 cukup sengit, karena juga diikuti atlet Pelatnas Asian Games. Apalagi PB PJSI menjanjikan kepada pejudo daerah yang mengalahkan pejudo Pelatnas diberikan kesempatan tampil membela Indonesia di ajang Asian Games 2018 Agustus.
"Hasil ini sudah sesuai target awal. Kami bersyukur dapat dua medali emas," ungkap manajer tim Judo Bali, Agus Putra Adnyana, Senin (7/5).
Sebenarnya ada pejudo Bali yang meraih medali, namun mereka membela tim Pelatnas Asian Games. Yakni Anny Pandini di kelas -57 kg putri, Bima Prasetya -81 kg sebagai Pelatnas pelapis menyabet perak, dan Kadek Desi Kartikasari Pelatnas pelapis meraih perunggu.
"Tapi khusus yang mengusung nama Bali, kami puas dengan prestasi yang didapat," tandas Agus Putra Adnyana. Menurut Adnyana, PJSI Bali mengirimkan 13 pejudo, yang terdiri dari enam senior dan tujuh junior. Untuk senior empat putra dan dua putri, sedangkan di junior, empat putra dan tiga putri.
"Selain seleksi penentuan tim Asian Games, ini kejurnas ini ajang pengumpulan poin nasional untuk kualifikasi PON 2020. Jadi, judoka Bali bisa menambah poin dari hasil Kejurnas tersebut. Dan, kami siapkan sedikitnya ada 6 pejudo junior bisa masuk ke senior di event PON nantinya," jelas Adnyana.
Lebih jauh Adnyana menambahkan, Kejurnas selanjutnya belum diputuskan. Sebab PB PJSI masih fokus persiapan Asian Games 2018. Namun dengan perkembangan junior, dia optimis pejodo Bali mampu bersaing ketat Apalagi, untuk PON nanti hanya diperkenankan mengirimkan satu pejudo di tiap kelas.
"Waktu PON Jabar dua pejudo di masing-masing kelas, tapi di PON Papua XX/2020 satu pejudo di setiap kelas. Jadi, Bali harus mengirimkan pejudo yang paling matang di tiap kelasnya," tegas Agus Putra Adnyana. Sementara itu jumlah kelas yang dipertandingkan di PON Papua tetap 16 kelas. Terdiri dari 8 kelas putra dan 8 kelas putri. *dek
Komentar