Gubernur Bantu Warga Miskin di Desa Peninjoan
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengutus staf Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sementara kepada Made Surata, warga miskin di Banjar Tampuagan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Senin (7/5).
BANGLI, NusaBali
Surata dibantu sejumlah uang untuk meringankan beban keluarga.Surata mendadak lumpuh sejak 3 tahun lalu. Gejala awal kepala pusing dan berat melangkahkan kaki serta tangan kiri susah diangkat. Bahkan suaranya sempat hilang akibat sakit yang dialaminya itu. “Saya sudah berobat ke dokter, dikatakan struk ringn. Saya juga sudah ke orang pintar (paranormal-red) untuk berobat,” ungkap Surata. Akibat sakit yang dideritanya, istrilah, Luh Muliani, 35, yang menjadi tumpuan keluarga. Istri kerja serabutan, kadang dapat pekerjaan, kadang tidak. “Istri saja yang yang bekerja sebagai buruh angkut kayu. Upahnya tiga puluh ribu rupiah untuk naikkan satu truk kayu, penghasilannya tidak menentu,” imbuhnya.
Putri pertamanya Ni Luh Putu Firda Sari, 13, kini duduk di kelas 6 Sekolah Dasar dan memperoleh Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga ada bantuan untuk biaya pendidikannya. Sementara anaknya yang kedua Ni Kadek Padmi Asih, 8, kini duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar, tidak memperoleh KIP. Keduanya sekolah di SDN 3 Peninjoan, Tembuku, Bangli. Mereka tinggal berempat di rumah yang merupakan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2015. Surata bersyukur, Gubernur Bali telah memberikan perhatian kepada keluarganya. Ia mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali dan berharap dibantu untuk keberlangsungan sekolah kedua anaknya serta biaya berobat dirinya.
Sementara itu, Perbekel Desa Peninjoan, I Dewa Nyoman Tagel, yang ikut mendampingi ke lokasi mengatakan Surata merupakan salah satu warganya yang kurang mampu. Keluarga Surata rutin memperoleh bantuan beras sejahtera (rastra) dan telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ia berterimakasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan salah satu warganya yang memang kondisi ekonominya kurang. Ia berharap agar program yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat bisa untuk terus dilanjutkan. “Saya berharap pemerintah dapat membantu pengobatan pak Surata dan juga bantuan pendidikan kepada anak-anaknya. Saya berharap agar anaknya tidak sampai putus sekolah. Program yang bagus ini, saya harapkan bisa terus berlanjut,” pintanya. *
Surata dibantu sejumlah uang untuk meringankan beban keluarga.Surata mendadak lumpuh sejak 3 tahun lalu. Gejala awal kepala pusing dan berat melangkahkan kaki serta tangan kiri susah diangkat. Bahkan suaranya sempat hilang akibat sakit yang dialaminya itu. “Saya sudah berobat ke dokter, dikatakan struk ringn. Saya juga sudah ke orang pintar (paranormal-red) untuk berobat,” ungkap Surata. Akibat sakit yang dideritanya, istrilah, Luh Muliani, 35, yang menjadi tumpuan keluarga. Istri kerja serabutan, kadang dapat pekerjaan, kadang tidak. “Istri saja yang yang bekerja sebagai buruh angkut kayu. Upahnya tiga puluh ribu rupiah untuk naikkan satu truk kayu, penghasilannya tidak menentu,” imbuhnya.
Putri pertamanya Ni Luh Putu Firda Sari, 13, kini duduk di kelas 6 Sekolah Dasar dan memperoleh Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga ada bantuan untuk biaya pendidikannya. Sementara anaknya yang kedua Ni Kadek Padmi Asih, 8, kini duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar, tidak memperoleh KIP. Keduanya sekolah di SDN 3 Peninjoan, Tembuku, Bangli. Mereka tinggal berempat di rumah yang merupakan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2015. Surata bersyukur, Gubernur Bali telah memberikan perhatian kepada keluarganya. Ia mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali dan berharap dibantu untuk keberlangsungan sekolah kedua anaknya serta biaya berobat dirinya.
Sementara itu, Perbekel Desa Peninjoan, I Dewa Nyoman Tagel, yang ikut mendampingi ke lokasi mengatakan Surata merupakan salah satu warganya yang kurang mampu. Keluarga Surata rutin memperoleh bantuan beras sejahtera (rastra) dan telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ia berterimakasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan salah satu warganya yang memang kondisi ekonominya kurang. Ia berharap agar program yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat bisa untuk terus dilanjutkan. “Saya berharap pemerintah dapat membantu pengobatan pak Surata dan juga bantuan pendidikan kepada anak-anaknya. Saya berharap agar anaknya tidak sampai putus sekolah. Program yang bagus ini, saya harapkan bisa terus berlanjut,” pintanya. *
Komentar