Koster Prihatin Kondisi Kantor ORI Perwakilan Bali
Calon Gubernur (Cagub) Bali nomor urut 1, Wayan Koster alias Koster Bali Satu (KBS) mengaku prihatin melihat kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali yang dinilai tidak representatif
DENPASAR, NusaBali
Begitu tiba di Kantor ORI Perwakilan Bali, Cagub yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP ini tidak langsung menyampaikan visi misinya, namun terlebih dulu keliling melihat suasana dan seti¬ap sudut kantor.
"Terima kasih sudah diundang ke sini. Tapi saya lihat tidak representatif kantornya," kata KBS setibanya memenuhi undangan ORI Perwakilan Bali untuk memaparkan visi misi terkait pelayanan publik, Senin (7/4). Begitu tiba di kantor Ombudsman, Koster diajak berkeliling ruangan oleh Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab.
Ruangan demi ruangan Koster sambangi. Koster merasa terkejut dengan kondisi kantor ORI Bali yang terletak di Jalan Diponegoro Denpasar itu. Selain lokasinya tidak repesentatif sebagai kantor lembaga negara, kondisi fisik bangunannya juga mempriihatinkan. Bangunannya seperti rumah penduduk dengan usia bangunan sudah tua.
Padahal, kata dia, Ombudsman memiliki misi yang sangat besar untuk mendorong hadirnya kualitas pelayanan publik yang baik. "Ombudsman ini mengemban misi yang sangat baik terkait kualitas pelayanan publik. Maka, harus ada perhatian," ucap KBS yang hadir bersama Cawagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
Sementara itu, Kepala ORI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab berharap kepada Calon Gubernur Bali yang terpilih pada Pilkada 2018 dapat turut memperhatikan fasilitas fisik Ombudsman. Menurut Umar, sering pejabat datang ke kantor itu. "Biasa kita 'coffee morning' di sini. Kami mengawasi pelayanan publik di Bali dari tempat kecil. Inilah kondisi kantor kami yang sederhana. Kalau Pak Koster bilang tidak representatif, memang faktanya demikian," ucap Umar. Meskipun demikian, lanjut dia, dari kantor sederhana tersebut pengawasan pelayanan publik dilakukan. *nat, ant
Begitu tiba di Kantor ORI Perwakilan Bali, Cagub yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP ini tidak langsung menyampaikan visi misinya, namun terlebih dulu keliling melihat suasana dan seti¬ap sudut kantor.
"Terima kasih sudah diundang ke sini. Tapi saya lihat tidak representatif kantornya," kata KBS setibanya memenuhi undangan ORI Perwakilan Bali untuk memaparkan visi misi terkait pelayanan publik, Senin (7/4). Begitu tiba di kantor Ombudsman, Koster diajak berkeliling ruangan oleh Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab.
Ruangan demi ruangan Koster sambangi. Koster merasa terkejut dengan kondisi kantor ORI Bali yang terletak di Jalan Diponegoro Denpasar itu. Selain lokasinya tidak repesentatif sebagai kantor lembaga negara, kondisi fisik bangunannya juga mempriihatinkan. Bangunannya seperti rumah penduduk dengan usia bangunan sudah tua.
Padahal, kata dia, Ombudsman memiliki misi yang sangat besar untuk mendorong hadirnya kualitas pelayanan publik yang baik. "Ombudsman ini mengemban misi yang sangat baik terkait kualitas pelayanan publik. Maka, harus ada perhatian," ucap KBS yang hadir bersama Cawagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
Sementara itu, Kepala ORI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab berharap kepada Calon Gubernur Bali yang terpilih pada Pilkada 2018 dapat turut memperhatikan fasilitas fisik Ombudsman. Menurut Umar, sering pejabat datang ke kantor itu. "Biasa kita 'coffee morning' di sini. Kami mengawasi pelayanan publik di Bali dari tempat kecil. Inilah kondisi kantor kami yang sederhana. Kalau Pak Koster bilang tidak representatif, memang faktanya demikian," ucap Umar. Meskipun demikian, lanjut dia, dari kantor sederhana tersebut pengawasan pelayanan publik dilakukan. *nat, ant
Komentar