Survei LSI Denny JA, PDIP Masih Unggul
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas parpol.
JAKARTA, NusaBali
Hasilnya, elektabilitas PDIP mengungguli parpol lainnya. Survei dilakukan pada 28 April hingga 5 Mei 2018 terhadap 1.200 responden dengan wawancara tatap muka serentak di 34 provinsi. Metode yang dilakukan dengan multistage random sampling dilengkapi FGD dan analisis media serta indepth interview. Margin of error dari survei ini kurang-lebih 2,9 persen.
Survei LSI ini mengelompokkan parpol menjadi empat divisi sesuai dengan tingkat keterpilihannya. Divisi utama adalah partai yang ketika diproyeksikan dengan potensi maksimal suara (dengan memperhitungkan sampling error) akan berpotensi meraih elektabilitas 10 persen atau lebih.
Parpol di divisi utama ini adalah PDIP, Golkar, dan Gerindra dengan elektabilitas sebagai berikut, PDIP 21,70%, Golkar 15,30% dan Gerindra 14,70%. "Jadi, jika ditanya posisi parpol seperti apa, ini jawabannya bahwa hanya ada tiga partai yang dapat berebut di 2019. Ini partai yang bersaing di divisi utama," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/5) dilansir detik.com.
Kemudian, divisi menengah. Divisi menengah adalah kelompok parpol dengan perolehan suara di bawah 10 persen dan di atas batas parliamentary threshold 4 persen. "Yang bersaing ada PKB 6,20 persen dan Demokrat 5,80 persen. Mereka di bawah 10 persen, tetapi dua partai ini sudah melewati parliamentary threshold. Tinggal bagaimana pergerakan partai ke depan karena bisa meningkat saat terasosisai dengan calon presiden yang disukai masyarakat," tutur Ardian. *
Hasilnya, elektabilitas PDIP mengungguli parpol lainnya. Survei dilakukan pada 28 April hingga 5 Mei 2018 terhadap 1.200 responden dengan wawancara tatap muka serentak di 34 provinsi. Metode yang dilakukan dengan multistage random sampling dilengkapi FGD dan analisis media serta indepth interview. Margin of error dari survei ini kurang-lebih 2,9 persen.
Survei LSI ini mengelompokkan parpol menjadi empat divisi sesuai dengan tingkat keterpilihannya. Divisi utama adalah partai yang ketika diproyeksikan dengan potensi maksimal suara (dengan memperhitungkan sampling error) akan berpotensi meraih elektabilitas 10 persen atau lebih.
Parpol di divisi utama ini adalah PDIP, Golkar, dan Gerindra dengan elektabilitas sebagai berikut, PDIP 21,70%, Golkar 15,30% dan Gerindra 14,70%. "Jadi, jika ditanya posisi parpol seperti apa, ini jawabannya bahwa hanya ada tiga partai yang dapat berebut di 2019. Ini partai yang bersaing di divisi utama," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/5) dilansir detik.com.
Kemudian, divisi menengah. Divisi menengah adalah kelompok parpol dengan perolehan suara di bawah 10 persen dan di atas batas parliamentary threshold 4 persen. "Yang bersaing ada PKB 6,20 persen dan Demokrat 5,80 persen. Mereka di bawah 10 persen, tetapi dua partai ini sudah melewati parliamentary threshold. Tinggal bagaimana pergerakan partai ke depan karena bisa meningkat saat terasosisai dengan calon presiden yang disukai masyarakat," tutur Ardian. *
Komentar