Golkar Ancam Coret Kader Malas
DPP Golkar ancam coret dan tidak berikan sertifikat kader elite beringin yang malas dalam mengikuti acara ‘Orientasi Fungsionaris Partai Golkar’ yang digelar DPD I Golkar Bali.
DENPASAR, NusaBali
Kader yang cabut dari kegiatan ‘Orientasi Fungsionaris Partai Golkar’ itu tidak akan diberikan sertifikat sebagai syarat menjadi caleg untuk Pileg 2019 mendatang. Ancaman ini dilontarkan Ketua Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Melcias Macus Mekeng, saat memberikan pengarahan kepada 130 kader Golkar Bali dalam ‘Orientasi Fungsionaris’ Gelombang II di The Vasini Hotel, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kamis (10/5) siang. Macus Mekeng menegaskan, Orientasi Fungsionaris adalah syarat mutlak ketika kader disiapkan menjadi calon legislatif (caleg).
Selain itu, kata Mekeng, Orientasi Fungsionaris juga menjadi bekal memahami pe-nyusunan anggaran, pemerintahan, serta penyusunan aturan dan perundang-undangan. “Di sini banyak materi untuk kalian bisa pakai bekal ketika nanti duduk di legislatif. Saya saja meski sudah 3 periode duduk di DPR RI dan sekali di MPR RI, masih rutin ikut pembekalan dan Oientasi Fungsionaris. Tolong ikuti kegiatan ini dengan serius,” tegas mantan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.
Mekeng juga mengingatkan kader Golkar yang mangkir di tengah acara Orientasi Fungsionaris ini tidak akan diberikan sertifikat sebagai syarat masuk daftar caleg ke Pileg 2019. Artinya, mereka bisa dicoret dari pencalegan kalau sampai mangkir dari Orientasi Fungsionaris.
“Jangan ada yang coba-coba pulang di tengah jalan dalam kegiatan ini. Datang hanya isi absen, kemudian pulang. Kalau ada yang malas seperti itu, saya minta sertifikatnya tidak diberikan dan ini jadi penilaian dalam pencalegan. Mereka bisa tidak di-caleg-kan,” ujar Mekeng.
Pada bagian lain, Mekeng juga memberikan angin segar kepada kader Golkar yang akan maju tarung ke Pileg 2019 mendatang. Dengan sistem Pemilu terbaru, Golkar bisa menambah kursi legislatif. Pasalnya, sistem penghitungan suara Pemilu memberikan dampak menguntungkan bagi partai besar seperti Golkar.
“Sengan sistem Pemilu 2019 nanti, Golkar sebagai partai besar saya yakin bisa me-nambah kursi legislatif. Kita sudah hitung itu dengan sistem penghitungan suara se-karang,” katanya.
Acara ‘Orientasi Fungsionaris Partai Golkar’ di Desa Kesiman Kertalangu, Kamis kemarin, dihadiri pula sejumlah pengurus DPP Golkar, seperti Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta, Ketua Badan Saksi DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta juga memberikan warning kepada kader yang ikuti Orientasi Fungsionaris. Mereka diingatkan untuk tidak main-main. “Saya datang ke sini untuk memantau langsung Orientasi Fungsionaris ini. Tolong serius ikuti kegiatan konsolidasi ini,” ujar Sudikerta.
“Saya sebenarnya tidak fit, karena baru habis check up dokter. Tapi, demi kalian supaya semangat, saya harus hadir. Ikuti Orientasi Fungsionaris ini dengan baik. Karena kalau tidak ada bekal untuk menjadi wakil rakyat, kalian nggak bisa berjuang untuk kepentingan masyarakat, karena tidak paham dengan fungsi dan peran,” lanjut politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini.
Selain ikut memberikan pengarahan kepada kader Beringin, Sudikerta kemarin juga mengingatkan kadernya yang mengikuti Orientasi Fungsionaris supaya segera turun ke basis massa buat memenangkan Pilgub Bali 2018. Dalam Pilgub Bali 2018 ini, Golkar mengusung pasangan IB rai Mantra-Ketut Sudikerta bersama Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.
“Begitu nanti malam kalian pulang ke rumah dari mengikuti Orientasi Fungsionaris, langsung gerak sampaikan kepada keluarga menangkan Mantra-Kerta. Besoknya datang kepada masyarakat untuk mensosialisasikan dengan lebih giat lagi Cagub-Cawagub yang kita usung. Yang tidak kerja dan serius memenangkan Cagub-Cawagub yang diusung, akan kelihatan. Saya akan cek dan evaluasi,” ujar tandas Sudikerta. *nat
Kader yang cabut dari kegiatan ‘Orientasi Fungsionaris Partai Golkar’ itu tidak akan diberikan sertifikat sebagai syarat menjadi caleg untuk Pileg 2019 mendatang. Ancaman ini dilontarkan Ketua Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Melcias Macus Mekeng, saat memberikan pengarahan kepada 130 kader Golkar Bali dalam ‘Orientasi Fungsionaris’ Gelombang II di The Vasini Hotel, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kamis (10/5) siang. Macus Mekeng menegaskan, Orientasi Fungsionaris adalah syarat mutlak ketika kader disiapkan menjadi calon legislatif (caleg).
Selain itu, kata Mekeng, Orientasi Fungsionaris juga menjadi bekal memahami pe-nyusunan anggaran, pemerintahan, serta penyusunan aturan dan perundang-undangan. “Di sini banyak materi untuk kalian bisa pakai bekal ketika nanti duduk di legislatif. Saya saja meski sudah 3 periode duduk di DPR RI dan sekali di MPR RI, masih rutin ikut pembekalan dan Oientasi Fungsionaris. Tolong ikuti kegiatan ini dengan serius,” tegas mantan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.
Mekeng juga mengingatkan kader Golkar yang mangkir di tengah acara Orientasi Fungsionaris ini tidak akan diberikan sertifikat sebagai syarat masuk daftar caleg ke Pileg 2019. Artinya, mereka bisa dicoret dari pencalegan kalau sampai mangkir dari Orientasi Fungsionaris.
“Jangan ada yang coba-coba pulang di tengah jalan dalam kegiatan ini. Datang hanya isi absen, kemudian pulang. Kalau ada yang malas seperti itu, saya minta sertifikatnya tidak diberikan dan ini jadi penilaian dalam pencalegan. Mereka bisa tidak di-caleg-kan,” ujar Mekeng.
Pada bagian lain, Mekeng juga memberikan angin segar kepada kader Golkar yang akan maju tarung ke Pileg 2019 mendatang. Dengan sistem Pemilu terbaru, Golkar bisa menambah kursi legislatif. Pasalnya, sistem penghitungan suara Pemilu memberikan dampak menguntungkan bagi partai besar seperti Golkar.
“Sengan sistem Pemilu 2019 nanti, Golkar sebagai partai besar saya yakin bisa me-nambah kursi legislatif. Kita sudah hitung itu dengan sistem penghitungan suara se-karang,” katanya.
Acara ‘Orientasi Fungsionaris Partai Golkar’ di Desa Kesiman Kertalangu, Kamis kemarin, dihadiri pula sejumlah pengurus DPP Golkar, seperti Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta, Ketua Badan Saksi DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta juga memberikan warning kepada kader yang ikuti Orientasi Fungsionaris. Mereka diingatkan untuk tidak main-main. “Saya datang ke sini untuk memantau langsung Orientasi Fungsionaris ini. Tolong serius ikuti kegiatan konsolidasi ini,” ujar Sudikerta.
“Saya sebenarnya tidak fit, karena baru habis check up dokter. Tapi, demi kalian supaya semangat, saya harus hadir. Ikuti Orientasi Fungsionaris ini dengan baik. Karena kalau tidak ada bekal untuk menjadi wakil rakyat, kalian nggak bisa berjuang untuk kepentingan masyarakat, karena tidak paham dengan fungsi dan peran,” lanjut politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini.
Selain ikut memberikan pengarahan kepada kader Beringin, Sudikerta kemarin juga mengingatkan kadernya yang mengikuti Orientasi Fungsionaris supaya segera turun ke basis massa buat memenangkan Pilgub Bali 2018. Dalam Pilgub Bali 2018 ini, Golkar mengusung pasangan IB rai Mantra-Ketut Sudikerta bersama Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.
“Begitu nanti malam kalian pulang ke rumah dari mengikuti Orientasi Fungsionaris, langsung gerak sampaikan kepada keluarga menangkan Mantra-Kerta. Besoknya datang kepada masyarakat untuk mensosialisasikan dengan lebih giat lagi Cagub-Cawagub yang kita usung. Yang tidak kerja dan serius memenangkan Cagub-Cawagub yang diusung, akan kelihatan. Saya akan cek dan evaluasi,” ujar tandas Sudikerta. *nat
Komentar