Tim Gabungan Razia Lapas Karangasem
Kalapas mengakui ada pengunjung yang berhasil menyelundupkan pisau, gunting, HP dan alat isap shabu di luar pantauan petugas.
Ada Kristal Bening Diduga Narkoba di Blok Wanita
AMLAPURA, NusaBali
Tim Gabungan TNI/Polri Karangasem mendadak menggelar razia narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karangasem, Rabu (2/3). Dalam razia yang digelar mulai pukul 06.30 Wita hingga pukul 09.00 Wita itu, petugas menyisir sel-sel dan blok dalam Lapas Karangasem. Hasilnya, sejumlah barang yang dilarang masuk LP ditemukan, seperti pisau, korek api, bahkan ada kristal bening yang diduga narkoba.
Pantauan NusaBali, razia berawal dari ruang napi narkoba blok laki-laki yang dihuni 66 narapidana (napi). Setiap kamar digeledah satu per satu. Dari sana petugas mengamankan sejumlah barang, yakni korek api 14 buah, handphone 6 buah, spait 2 buah, pipet 2 buah, bong 1 buah, gunting 7 buah, pisau 3 buah, pisau cukur 2 buah, gunting kuku 1 buah, aluminium foil 3 lembar, pisau kater 2 buah, paito 2 lembar, silet 1 buah, rokok 1 bungkus, selendang 1 buah, paku 1 buah, cermin 1 buah, memory card 1 buah, tongkat sapu 1 buah, sendok makan 1 buah, taji 1 buah, obeng 1 buah dan alat olahraga satu set.
Selanjutnya petugas bergerak lakukan penggeledahan ke blok wanita yang dihuni lima napi wanita yang terjerat kasus narkoba.
Dari kamar 3 blok wanita petugas menemukan dua bungkus rokok Dji Sam Soe, obat jamu merk Urus-urus, 3 botol minyak kapasitas 5 ml berisi kristal yang diduga campuran narkoba.
Sedangkan dari kamar 7 blok wnaita, petugas menemukan 4 pelpel vitamin neorobion, lintingan rokok satu toples, obat reumatik 1 botol dan pipa rokok. Tim menaruh perhatian kepada hasil temuan berupa tiga botol berisi kristal yang diduga campuran narkoba. Temuan 3 botol berisi kristal bening itu langsung diuji di laboratorium kriminal. Hanya saja hasil tes awal belum disimpulkan. Untuk penyelidikan lebih lanjut, barang bukti berupa tiga botol berisi kristal tersebut diamankan polisi.
Razia di Lapas Karangasem itu dipimpin Wakapolres Karangasem, Kompol Tony Sugadri, bersama Kasdim Karangasem Mayor Inf Suparman, dan dikawal petugas bersenjata laras panjang. Hadir pula, Kabag Operasional Polres Karangasem Kompol I Wayan Sudita, Kasatreskrim Polres Karangasem AKP Noor Maghantara, Kasatlantas Polres Karangasem AKP Made Suadnyana, Kasat Resnarkoba AKP I Wayan Merta, Kasat Sabhara AKP I Wayan Wardana, Kasubag Humas Iptu I Komang Orta, Pasi Op Kodim Karangasem Kapten Inf Sri Suraya, Danramil Karangasem Kapten Inf I Wayan Jaya Antara, KPLP (Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan) I Wayan Arya, dan pertugas lainnya.
Penggeledahan diantar Kalapas Kusbiyantoro. Penggeledahan berlangsung aman dan tidak ada perlawanan dari para napi. Usai razia, Kalapas Karangasem, Kusbiyantoro mengakui ada pengunjung yang berhasil menyelundupkan pisau, gunting, HP dan alat isap shabu di luar pantauan petugas. “Barang-barang itu sesuai ketentuan memang tidak boleh masuk Lapas. Nanti razia lebih rutin digelar, agar Lapas bersih dari peredaran narkoba. Hal itu mengacu instruksi Presiden agar keluar dari ancaman darurat narkoba,” katanya.
Bagi napi narkoba yang kecanduan kata Kusbiyantoro, nantinya akan direhabilitasi di Lapas Narkoba Bangli. Sedangkan Wakapolres Kompol Tony Sugadri mengatakan razia yang digelar lancar tanpa kendala. “Kami lakukan razia narkoba berkesinambungan, agar bersih dari narkoba. Juga bersih dari senjata tajam di lingkungan Lapas Karangasem.
Sebab sajam bisa membahayakan, jika terjadi kerusuhan, alat itu bisa menimbulkan korban jiwa,” jelas Kompol Tony Sugadri. Lapas Karangasem sendiri dihuni 177 warga binaan, terdiri dari 148 napi laki-laki dan 16 napi wanita, serta 13 orang tahanan. Jumlah penghuni Lapas Karangasem terhitung overload, sebab kapasitasnya hanya 149 orang. 7 k16
1
Komentar