Demokrat Bali Incar Rochineng
Kepala BKD Bali I Ketut Rochineng ditawari maju ke DPRD Bali dari Dapil Buleleng. Rochineng berkilah akan menyelesaikan tugasnya selaku Penjabat Bupati Gianyar.
DENPASAR, NusaBali
Perburuan untuk menarik sejumlah pensiunan birokrat Pemprov Bali untuk masuk jajaran Partai Demokrat masih berlanjut. Setelah merekrut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun dan mantan Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra, DPD Demokrat Bali mengincar Kepala BKD Pemprov Bali I Ketut Rochineng untuk masuk Partai Demokrat.
Komunikasi intensif DPD Demokrat Bali supaya Rochineng masuk jajaran Partai Demokrat menjelang pensiun akhir 2018 santer berhembus di internal Partai Demokrat. Rochineng rencananya digaet sebagai kandidat caleg di Pileg 2019. Saat ini Demokrat Bali sedang melakukan penyusunan Daftar Caleg untuk 2019. “Tanya saja ke Pak Ketua Demokrat Bali (Made Mudarta). Anak Pak Rochineng sudah duluan masuk pengurus Demokrat Bali,” ujar sumber NusaBali di internal Demokrat, Sabtu (12/5).
Komunikasi intensif antara Rochineng dengan DPD Demokrat Bali tidak dibantah Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta. Menurut Mudarta, Rochineng memang sempat diajak komunikasi. “Dulu ketika Pilkada Buleleng 2017 ketika Pak Rochineng mau maju di Buleleng. Kemudian komunikasi intensif berlanjut saat kami mau menyusun Bacaleg untuk DPRD Bali Dapil Buleleng. Tetapi belum ada keputusan apapun soal kesiapan beliau nyaleg,” kata Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Sabtu kemarin.
Mudarta mengatakan Demokrat saat ini memang sedang terus merekrut tokoh-tokoh masyarakat untuk masuk daftar Bacaleg 2019 di semua level. Baik level DPR RI, level DPRD Provinsi, level DPRD Kabupaten/Kota. “Semua level legislatif kami intensifkan merekut para tokoh masyarakat. Karena kami mau caleg kami berkualitas. Komposisi caleg unsur kader partai dan unsur tokoh masyarakat kami kolaborasikan,” tegas mantan Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Demokrat Bali periode 2006–2011 ini.
Sementara Ketua OKK DPD Demokrat Bali I Ketut Ridet mengakui Rochineng memang ditawari maju dari Dapil Buleleng merebut kursi ke DPRD Bali. Tetapi Rochineng menolak dengan alasan masih selesaikan tugas di Kabupaten Gianyar. “Pak Rochineng menyampaikan kepada kami, bahwa belum memutuskan maju nyaleg. Kami terus komunikasi sama beliau (Rochineng) untuk bersedia memperkuat barisan Demokrat. Jawaban Pak Rochineng, masih mau fokus urus tugas sebagai Penjabat Bupati Gianyar sampai selesai. Tetapi yang pasti putra Pak Rochineng sudah dilantik menjadi pengurus Demokrat 2016 lalu. Saya lupa nama putra beliau. Yang jelas sudah ber–KTA Demokrat,” tutur politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ini.
Tidak bersedianya Rochineng, menurut Ridet, bukan berarti perburuan mantan birokrat untuk masuk ke Partai Demokrat lantas berhenti. Sudah banyak barisan mantan birokrasi yang bergabung ke Demokrat. Ada Tjokorda Ngurah Pemayun yang mantan Sekda Provinsi Bali yang menjabat sebagai Ketua Balitbang DPD Demokrat Bali, dan Ida Bagus Gaga Adi Saputra, mantan Sekda Kabupaten Gianyar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali.
Ridet melanjutkan, yang baru bergabung dan diberikan kartu tanda anggota (KTA) adalah sejumlah mantan birokrasi di Kabupaten Bangli. Di antaranya Dewa Gede Suparta, mantan Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangli yang akan diplot maju di DPRD Kabupaten Bangli di Pileg 2019. “Kalau pensiunan TNI/Polri dan PNS sudah banyak, sampai puluhan orang dengan sebaran di kabupaten dan kota seluruh Bali,” kata Ridet.Sementara Rochineng belum bisa dimintai komentar atas lamaran Demokrat Bali untuk dirinya maju nyaleg di Pileg 2019. Saat dikonfirmasi NusaBali melalui ponselnya bernada mailbox. *nat
Perburuan untuk menarik sejumlah pensiunan birokrat Pemprov Bali untuk masuk jajaran Partai Demokrat masih berlanjut. Setelah merekrut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun dan mantan Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra, DPD Demokrat Bali mengincar Kepala BKD Pemprov Bali I Ketut Rochineng untuk masuk Partai Demokrat.
Komunikasi intensif DPD Demokrat Bali supaya Rochineng masuk jajaran Partai Demokrat menjelang pensiun akhir 2018 santer berhembus di internal Partai Demokrat. Rochineng rencananya digaet sebagai kandidat caleg di Pileg 2019. Saat ini Demokrat Bali sedang melakukan penyusunan Daftar Caleg untuk 2019. “Tanya saja ke Pak Ketua Demokrat Bali (Made Mudarta). Anak Pak Rochineng sudah duluan masuk pengurus Demokrat Bali,” ujar sumber NusaBali di internal Demokrat, Sabtu (12/5).
Komunikasi intensif antara Rochineng dengan DPD Demokrat Bali tidak dibantah Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta. Menurut Mudarta, Rochineng memang sempat diajak komunikasi. “Dulu ketika Pilkada Buleleng 2017 ketika Pak Rochineng mau maju di Buleleng. Kemudian komunikasi intensif berlanjut saat kami mau menyusun Bacaleg untuk DPRD Bali Dapil Buleleng. Tetapi belum ada keputusan apapun soal kesiapan beliau nyaleg,” kata Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Sabtu kemarin.
Mudarta mengatakan Demokrat saat ini memang sedang terus merekrut tokoh-tokoh masyarakat untuk masuk daftar Bacaleg 2019 di semua level. Baik level DPR RI, level DPRD Provinsi, level DPRD Kabupaten/Kota. “Semua level legislatif kami intensifkan merekut para tokoh masyarakat. Karena kami mau caleg kami berkualitas. Komposisi caleg unsur kader partai dan unsur tokoh masyarakat kami kolaborasikan,” tegas mantan Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Demokrat Bali periode 2006–2011 ini.
Sementara Ketua OKK DPD Demokrat Bali I Ketut Ridet mengakui Rochineng memang ditawari maju dari Dapil Buleleng merebut kursi ke DPRD Bali. Tetapi Rochineng menolak dengan alasan masih selesaikan tugas di Kabupaten Gianyar. “Pak Rochineng menyampaikan kepada kami, bahwa belum memutuskan maju nyaleg. Kami terus komunikasi sama beliau (Rochineng) untuk bersedia memperkuat barisan Demokrat. Jawaban Pak Rochineng, masih mau fokus urus tugas sebagai Penjabat Bupati Gianyar sampai selesai. Tetapi yang pasti putra Pak Rochineng sudah dilantik menjadi pengurus Demokrat 2016 lalu. Saya lupa nama putra beliau. Yang jelas sudah ber–KTA Demokrat,” tutur politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ini.
Tidak bersedianya Rochineng, menurut Ridet, bukan berarti perburuan mantan birokrat untuk masuk ke Partai Demokrat lantas berhenti. Sudah banyak barisan mantan birokrasi yang bergabung ke Demokrat. Ada Tjokorda Ngurah Pemayun yang mantan Sekda Provinsi Bali yang menjabat sebagai Ketua Balitbang DPD Demokrat Bali, dan Ida Bagus Gaga Adi Saputra, mantan Sekda Kabupaten Gianyar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali.
Ridet melanjutkan, yang baru bergabung dan diberikan kartu tanda anggota (KTA) adalah sejumlah mantan birokrasi di Kabupaten Bangli. Di antaranya Dewa Gede Suparta, mantan Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangli yang akan diplot maju di DPRD Kabupaten Bangli di Pileg 2019. “Kalau pensiunan TNI/Polri dan PNS sudah banyak, sampai puluhan orang dengan sebaran di kabupaten dan kota seluruh Bali,” kata Ridet.Sementara Rochineng belum bisa dimintai komentar atas lamaran Demokrat Bali untuk dirinya maju nyaleg di Pileg 2019. Saat dikonfirmasi NusaBali melalui ponselnya bernada mailbox. *nat
1
Komentar