Pelaku Pariwisata Diimbau Tingkatkan Keamanan
Pelaku pariwisata diharap memastikan CCTV hidup, dan petugas security diminta memperketat penjagaan.
MANGUPURA, NusaBali
Ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, memicu kekhawatiran peristiwa tersebut berdampak terhadap pariwisata di Bali. Apalagi isu keamanan menjadi hal sensitif karena dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan. Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung mengimbau agar pelaku pariwisata meningkatkan keamanan di tempat usaha masing-masing.
Imbauan ini diserukan Kepala Dispar Badung I Made Badra, Minggu (13/5). “Kami mengimbau para pelaku pariwisata, seperti hotel, restoran, vila, dan yang lain meningkatkan kewaspadaan serta pengamanan. Pastikan CCTV hidup dan petugas security memperketat penjagaan,” ujarnya.
Walau begitu, pihaknya sangat percaya bahwa Bali khususnya di Badung saat ini dalam keadaan aman, sehingga masyarakat dan wisatawan tak perlu resah. “Kami percaya keamanan di objek vital dan destinasi pariwisata di wilayah Badung dan Bali sangat aman, di bawah koordinasi pihak kepolisian untuk menjaga stabilitas dan keamanan,” tegas Badra.Menurut Badra, para pelaku pariwisata kini sudah saatnya menerapkan sistem manajemen pengamanan hotel (SMPH). Dengan begitu, semakin memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan yang menginap.
“Ini penting, untuk memberikan rasa aman bagi tamu. Makanya kami terus mendorong agar SMPH betul-betul dijalankan,” kata birokarat asal Kuta, itu.Badra mengungkapkan bahwa Pemkab Badung telah memasang CCTV di kawasan strategis untuk membantu memantau dan mengawasi situasi demi mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. “Tapi Badung dan Bali secara umum saat ini aman,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata menyampaikan duka cita atas apa yang terjadi di Surabaya. Politisi PDI Perjuangan itu berharap peristiwa serupa tidak terjadi di Bali. “Khusus untuk di Bali, kami berharap seluruh masyarakat saling menjaga. Ikut melakukan pengawasan secara bersama agar tidak terjadi di Bali,” harapnya.
“Terutama saat saat hari raya dan di tempat keramaian, pemerintah, Polri, TNI, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan segenap lapisan masyarakat harus selalu dalam keadaan waspada dan siaga,” ujar Parwata.
Parwata juga berdoa semoga Bali senantiasa rukun, aman, dan damai. “Semoga Indonesia tercinta setelah tragedi Surabaya ini tetap mampu menjadi negara yang rukun, aman, dan damai,” tukasnya. *asa
Ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, memicu kekhawatiran peristiwa tersebut berdampak terhadap pariwisata di Bali. Apalagi isu keamanan menjadi hal sensitif karena dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan. Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung mengimbau agar pelaku pariwisata meningkatkan keamanan di tempat usaha masing-masing.
Imbauan ini diserukan Kepala Dispar Badung I Made Badra, Minggu (13/5). “Kami mengimbau para pelaku pariwisata, seperti hotel, restoran, vila, dan yang lain meningkatkan kewaspadaan serta pengamanan. Pastikan CCTV hidup dan petugas security memperketat penjagaan,” ujarnya.
Walau begitu, pihaknya sangat percaya bahwa Bali khususnya di Badung saat ini dalam keadaan aman, sehingga masyarakat dan wisatawan tak perlu resah. “Kami percaya keamanan di objek vital dan destinasi pariwisata di wilayah Badung dan Bali sangat aman, di bawah koordinasi pihak kepolisian untuk menjaga stabilitas dan keamanan,” tegas Badra.Menurut Badra, para pelaku pariwisata kini sudah saatnya menerapkan sistem manajemen pengamanan hotel (SMPH). Dengan begitu, semakin memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan yang menginap.
“Ini penting, untuk memberikan rasa aman bagi tamu. Makanya kami terus mendorong agar SMPH betul-betul dijalankan,” kata birokarat asal Kuta, itu.Badra mengungkapkan bahwa Pemkab Badung telah memasang CCTV di kawasan strategis untuk membantu memantau dan mengawasi situasi demi mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. “Tapi Badung dan Bali secara umum saat ini aman,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata menyampaikan duka cita atas apa yang terjadi di Surabaya. Politisi PDI Perjuangan itu berharap peristiwa serupa tidak terjadi di Bali. “Khusus untuk di Bali, kami berharap seluruh masyarakat saling menjaga. Ikut melakukan pengawasan secara bersama agar tidak terjadi di Bali,” harapnya.
“Terutama saat saat hari raya dan di tempat keramaian, pemerintah, Polri, TNI, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan segenap lapisan masyarakat harus selalu dalam keadaan waspada dan siaga,” ujar Parwata.
Parwata juga berdoa semoga Bali senantiasa rukun, aman, dan damai. “Semoga Indonesia tercinta setelah tragedi Surabaya ini tetap mampu menjadi negara yang rukun, aman, dan damai,” tukasnya. *asa
1
Komentar