Badung Siap Berjaya Lagi
Kegagalan di Porprov Gianyar harus ditebus di Porprov Tabanan. Makanya, kami bersiap lebih dulu menyiapkan atlet untuk mewujudkan juara umum itu.
Andalkan Pebulutangkis Lawas di Porprov 2019
MANGUPURA, NusaBali
Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Badung ingin mengembalikan kejayaaan dengan meraih juara umum cabang bulutangkis pada Porprov Bali 2019 di Tabanan. Target itu ditetapkan untuk mengusung misi balas dendam atas kegagalan mempertahankan status juara umum di Porprov Bali 2017 di Gianyar.
Sebelumnya pada Porprov Bali 2015 di Buleleng, Badung meraih gelar juara umum dengan meraih medali terbanyak. Meski nama-nama yang dipersiapkan tampil khusus di sektor putrid masih pemain lawas, PBSI Badung optimistis dengan target mengembalikan kejayaan.
"Kegagalan di Porprov Gianyar harus ditebus di Porprov Tabanan. Makanya, kami bersiap lebih dulu menyiapkan atlet untuk mewujudkan juara umum," ungkap Ketua Umum PBSI Badung, AA Ngurah Rai Yuda Darma, Minggu (13/5)
Persiapan atlet itu, yakni menggelar Pra-Porprov terlebih dulu, dengan memanggil para juara di Mangupura Cup 2017 di kategori remaja serta taruna. Selain memanggil para juara, juga memanggil pebulutangkis yang memperkuat Badung di Porprov 2017 yang umurnya masih memenuhi ketentuan.
"Untuk target kami tetap bertumpu kepada tim putri, baik itu di tunggal, ganda maupun beregu," ungkap Rai Yuda Darma. Pemain Porprov sebelumnya seperti Deya Saraswati, Bintang, Dinda Sayu Murni dan Ayu Gari Luna Maharani kemungkinan masih diturunkan. Namun secara umum, semua pebulutangkis yang dipanggil masih akan diseleksi lagi. Seleksi itu sebagai bagian melihat perkembangan prestasi selama ini, baik di Kejurkab, Mangupura Cup dan Kejurprov. "Yang jelas pada awal 2019 sudah terbentuk tim bayangan Porprov," tandas Yuda Darma.
Langkah itu dilakukan karena ingin merebut gelar juara umum yang hilang di Gianyar. Sebab, di multi event dua tahunan itu, juara umum diraih pebulutangkis asal PBSI Denpasar. "Kami bertekad mengembalikan juara umum untuk Badung dan merebutnya dari Denpasar," tegas Yuda Darma.
Dia berharap regulasi soal umur bisa ditentukan jauh hari sebelum Porprov. Jangan sampai nanti ada ketentuan umur yang sangat mendadak. Jika itu terjadi bongkar pemain tak bisa terelakkan. "Makanya kami berharap batasan umur ditentukan sejak awal. Sehingga kami pas menyiapkan atlet nantinya," harap Yuda Darma.
Menanggapi soal peluang, Yuda Darma cenderung ingin menguasai di sektor putri untuk meraih emas. Sedangkan di bagian putra persaingannya sangat ketat. Namun dia tetap berharap atletnya mencuri medali di nomor ganda dan beregu putra. Jika itu dilakukan, maka juara umum di tangan. "Waktu di Gianyar lokasi pertandingan sangat tertutup, mudah-mudahan di Tabanan menggunakan venue GOR Dewara, lokasinya lebih bersahabat bagi pebulutangkis Badung," kata Rai Yuda Darma.*dek
MANGUPURA, NusaBali
Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Badung ingin mengembalikan kejayaaan dengan meraih juara umum cabang bulutangkis pada Porprov Bali 2019 di Tabanan. Target itu ditetapkan untuk mengusung misi balas dendam atas kegagalan mempertahankan status juara umum di Porprov Bali 2017 di Gianyar.
Sebelumnya pada Porprov Bali 2015 di Buleleng, Badung meraih gelar juara umum dengan meraih medali terbanyak. Meski nama-nama yang dipersiapkan tampil khusus di sektor putrid masih pemain lawas, PBSI Badung optimistis dengan target mengembalikan kejayaan.
"Kegagalan di Porprov Gianyar harus ditebus di Porprov Tabanan. Makanya, kami bersiap lebih dulu menyiapkan atlet untuk mewujudkan juara umum," ungkap Ketua Umum PBSI Badung, AA Ngurah Rai Yuda Darma, Minggu (13/5)
Persiapan atlet itu, yakni menggelar Pra-Porprov terlebih dulu, dengan memanggil para juara di Mangupura Cup 2017 di kategori remaja serta taruna. Selain memanggil para juara, juga memanggil pebulutangkis yang memperkuat Badung di Porprov 2017 yang umurnya masih memenuhi ketentuan.
"Untuk target kami tetap bertumpu kepada tim putri, baik itu di tunggal, ganda maupun beregu," ungkap Rai Yuda Darma. Pemain Porprov sebelumnya seperti Deya Saraswati, Bintang, Dinda Sayu Murni dan Ayu Gari Luna Maharani kemungkinan masih diturunkan. Namun secara umum, semua pebulutangkis yang dipanggil masih akan diseleksi lagi. Seleksi itu sebagai bagian melihat perkembangan prestasi selama ini, baik di Kejurkab, Mangupura Cup dan Kejurprov. "Yang jelas pada awal 2019 sudah terbentuk tim bayangan Porprov," tandas Yuda Darma.
Langkah itu dilakukan karena ingin merebut gelar juara umum yang hilang di Gianyar. Sebab, di multi event dua tahunan itu, juara umum diraih pebulutangkis asal PBSI Denpasar. "Kami bertekad mengembalikan juara umum untuk Badung dan merebutnya dari Denpasar," tegas Yuda Darma.
Dia berharap regulasi soal umur bisa ditentukan jauh hari sebelum Porprov. Jangan sampai nanti ada ketentuan umur yang sangat mendadak. Jika itu terjadi bongkar pemain tak bisa terelakkan. "Makanya kami berharap batasan umur ditentukan sejak awal. Sehingga kami pas menyiapkan atlet nantinya," harap Yuda Darma.
Menanggapi soal peluang, Yuda Darma cenderung ingin menguasai di sektor putri untuk meraih emas. Sedangkan di bagian putra persaingannya sangat ketat. Namun dia tetap berharap atletnya mencuri medali di nomor ganda dan beregu putra. Jika itu dilakukan, maka juara umum di tangan. "Waktu di Gianyar lokasi pertandingan sangat tertutup, mudah-mudahan di Tabanan menggunakan venue GOR Dewara, lokasinya lebih bersahabat bagi pebulutangkis Badung," kata Rai Yuda Darma.*dek
Komentar