WHDI Badung Gelar Yoga di Puspem
Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Badung menggelar yoga bersama di Jaba Pura Lingga Bhuwana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Minggu (13/5) pagi.
MANGUPURA, NusaBali
Yoga bersama ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke–30 WHDI Badung yang puncaknya akan dilaksanakan di Kecamatan Petang. Yoga bersama juga diikuti Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ketua WHDI Badung Ni Ketut Suas Isyudayani Widia Astika, Nyonya Kompyang R Swandika serta ibu-ibu WHDI Badung.
Walaupun masih terlihat kaku namun peserta yoga sangat antusias mengikuti gerakan-gerakan yoga yang dibawakan oleh instruktur Bunda Dian dari Yayasan Markandeya.Ketua WHDI Badung Ni Ketut Suas Isyudayani Widia Astika mengatakan yoga bersama ini adalah untuk mempererat rasa persatuan dan kekeluargaan ibu-ibu WHDI di Kabupaten Badung.
Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta yang juga penasihat WHDI mengungkapkan dengan usia WHDI yang ke-30 tahun ini WHDI Badung diharapkan dapat lebih berperan untuk membangun Badung lebih baik. “Mungkin perlu diluruskan di sini bahwa anggota WHDI itu bukan hanya yang masuk di SK saja, melainkan semua wanita yang beragama Hindu adalah anggota Wanita Hindu Dharma Indonesia. Untuk itu mari ikut berperan mensukseskan program pemerintah di Kabupaten Badung,” ujarnya. *asa
Yoga bersama ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke–30 WHDI Badung yang puncaknya akan dilaksanakan di Kecamatan Petang. Yoga bersama juga diikuti Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ketua WHDI Badung Ni Ketut Suas Isyudayani Widia Astika, Nyonya Kompyang R Swandika serta ibu-ibu WHDI Badung.
Walaupun masih terlihat kaku namun peserta yoga sangat antusias mengikuti gerakan-gerakan yoga yang dibawakan oleh instruktur Bunda Dian dari Yayasan Markandeya.Ketua WHDI Badung Ni Ketut Suas Isyudayani Widia Astika mengatakan yoga bersama ini adalah untuk mempererat rasa persatuan dan kekeluargaan ibu-ibu WHDI di Kabupaten Badung.
Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta yang juga penasihat WHDI mengungkapkan dengan usia WHDI yang ke-30 tahun ini WHDI Badung diharapkan dapat lebih berperan untuk membangun Badung lebih baik. “Mungkin perlu diluruskan di sini bahwa anggota WHDI itu bukan hanya yang masuk di SK saja, melainkan semua wanita yang beragama Hindu adalah anggota Wanita Hindu Dharma Indonesia. Untuk itu mari ikut berperan mensukseskan program pemerintah di Kabupaten Badung,” ujarnya. *asa
1
Komentar