HIMASA Unmas Denpasar Motivasi Mahasiswa Buat PKM
Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMASA) Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menyelenggarakan seminar tentang proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di kampus setempat, Sabtu (12/5).
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan ini guna mendorong mahasiswa menjadi insan kreatif baik di bidang akademik maupun kreatif di luar tugas belajar akademiknya.Seminar ini bertemakan ‘Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas Generasi Millenial’. Acara ini dilakukan secara periodik setiap tahun, dengan tujuan agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal PKM yang bisa diajukan baik di tingkat Unmas melalui Kompetisi Ilmiah Mahasiswa (Kompilasi), Dikti, maupun Pimnas. Melalui seminar kali ini, sebanyak 100 mahasiswa semester II mendapat sejumlah tips dan saran dalam seminar tersebut agar proposal mereka bisa lolos dan didanai.
“Kami ingin mahasiswa bukan hanya pintar dalam hal meraih IPK terbaik saja, tapi juga meningkatkan ingin kreativitas mereka. Bagaimana mahasiswa mampu mengkreatifkan dirinya dalam membuat proposal. Baik itu membantu masyarakat, kewirausahaan ataupun penelitian,” ujar Ketua Program Studi Akuntansi Unmas Denpasar, Ni Nyoman Ayu Suryandari SE MSi Ak CA, di sela acara.
Suryandari mengatakan, kegiatan ini dilakukan sesuai dengan visi Program Studi Akuntansi Unmas Denpasar, yakni menjadi program studi akuntansi yang menghasilkan lulusan bermutu, professional dan berbudaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang mampu menghadapi perubahan secara nasional maupun global.
Kegiatan ini didukung penuh oleh jajaran Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar, yang secara langsung menghadiri acara tersebut. Mulai dari Dekan beserta wakilnya, juga Kaprodi Manajemen dan Sekprodi Manajemen, BEM tingkat intitut dan fakultas, serta ketua HMPS Manajemen Unmas. Selain itu, acara ini juga mengundang Ikatan Alumni Akuntansi Mahasaraswati (IKAAM) untuk memberikan motivasi pada mahasiswa semester awal yang akan membuat proposal. “IKAAM banyak yang punya pengalaman lolos proposalnya. Mereka diundang untuk memotivasi mahasiswa sekaligus memberikan saran-saran atau tips dalam membuat proposal tersebut,” jelasnya.
Sementara pemateri dalam seminar tersebut dipilih Dr Ir I Ketut Widnyana MSi. Narasumber satu ini merupakan reviewer PKM (Dikti) sejak tahun 2008, sehingga dinilai sangat kompeten di bidang PKM. “Sehingga kami berharap pemateri banyak memberikan tips-tips bagaimana agar proposalnya bagus dan bisa lolos,” katanya.
Dijelaskan, ada lima bidang dalam Program Kreativitas Mahasiswa, diantaranya bidang penelitian, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, karsa cipta dan penerapan teknologi. Nah, mahasiswa akan membuat proposal dengan memilih salah satu dari lima bidang itu. Setelah itu, proposal mahasiswa akan akan direview oleh apakah pantas untuk lolos.
“Jika lolos, proposal itu akan didanai oleh pemerintah. Kalau didanai, nantinya akan dimonitoring atau evaluasi sampai sejauh mana dana tersebut digunakan untuk kegiatan yang dimaksud dalam proposal tersebut. Mahasiswa nantinya membuat laporan dan presentasi,” katanya.
Dengan melakukan kegiatan ini, pihaknya berharap semakin banyak proposal mahasiswa yang bisa lolos dan didanai. Sehingga hal tersebut bisa memicu mahasiswa semakin kreatif di tengah kemajuan zaman saat ini. “Kalau bisa, sebanyak-banyaknya proposal PKM bisa lolos. Tahun ini dari Unmas sudah ada lolos sembilan proposal. Empat diantaranya adalah dari Fakultas Ekonomi. Dari sini kami ingin melakukan peningkatan jumlah dan kualitasnya,” tandasnya. *ind
Kegiatan ini guna mendorong mahasiswa menjadi insan kreatif baik di bidang akademik maupun kreatif di luar tugas belajar akademiknya.Seminar ini bertemakan ‘Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas Generasi Millenial’. Acara ini dilakukan secara periodik setiap tahun, dengan tujuan agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal PKM yang bisa diajukan baik di tingkat Unmas melalui Kompetisi Ilmiah Mahasiswa (Kompilasi), Dikti, maupun Pimnas. Melalui seminar kali ini, sebanyak 100 mahasiswa semester II mendapat sejumlah tips dan saran dalam seminar tersebut agar proposal mereka bisa lolos dan didanai.
“Kami ingin mahasiswa bukan hanya pintar dalam hal meraih IPK terbaik saja, tapi juga meningkatkan ingin kreativitas mereka. Bagaimana mahasiswa mampu mengkreatifkan dirinya dalam membuat proposal. Baik itu membantu masyarakat, kewirausahaan ataupun penelitian,” ujar Ketua Program Studi Akuntansi Unmas Denpasar, Ni Nyoman Ayu Suryandari SE MSi Ak CA, di sela acara.
Suryandari mengatakan, kegiatan ini dilakukan sesuai dengan visi Program Studi Akuntansi Unmas Denpasar, yakni menjadi program studi akuntansi yang menghasilkan lulusan bermutu, professional dan berbudaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang mampu menghadapi perubahan secara nasional maupun global.
Kegiatan ini didukung penuh oleh jajaran Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar, yang secara langsung menghadiri acara tersebut. Mulai dari Dekan beserta wakilnya, juga Kaprodi Manajemen dan Sekprodi Manajemen, BEM tingkat intitut dan fakultas, serta ketua HMPS Manajemen Unmas. Selain itu, acara ini juga mengundang Ikatan Alumni Akuntansi Mahasaraswati (IKAAM) untuk memberikan motivasi pada mahasiswa semester awal yang akan membuat proposal. “IKAAM banyak yang punya pengalaman lolos proposalnya. Mereka diundang untuk memotivasi mahasiswa sekaligus memberikan saran-saran atau tips dalam membuat proposal tersebut,” jelasnya.
Sementara pemateri dalam seminar tersebut dipilih Dr Ir I Ketut Widnyana MSi. Narasumber satu ini merupakan reviewer PKM (Dikti) sejak tahun 2008, sehingga dinilai sangat kompeten di bidang PKM. “Sehingga kami berharap pemateri banyak memberikan tips-tips bagaimana agar proposalnya bagus dan bisa lolos,” katanya.
Dijelaskan, ada lima bidang dalam Program Kreativitas Mahasiswa, diantaranya bidang penelitian, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, karsa cipta dan penerapan teknologi. Nah, mahasiswa akan membuat proposal dengan memilih salah satu dari lima bidang itu. Setelah itu, proposal mahasiswa akan akan direview oleh apakah pantas untuk lolos.
“Jika lolos, proposal itu akan didanai oleh pemerintah. Kalau didanai, nantinya akan dimonitoring atau evaluasi sampai sejauh mana dana tersebut digunakan untuk kegiatan yang dimaksud dalam proposal tersebut. Mahasiswa nantinya membuat laporan dan presentasi,” katanya.
Dengan melakukan kegiatan ini, pihaknya berharap semakin banyak proposal mahasiswa yang bisa lolos dan didanai. Sehingga hal tersebut bisa memicu mahasiswa semakin kreatif di tengah kemajuan zaman saat ini. “Kalau bisa, sebanyak-banyaknya proposal PKM bisa lolos. Tahun ini dari Unmas sudah ada lolos sembilan proposal. Empat diantaranya adalah dari Fakultas Ekonomi. Dari sini kami ingin melakukan peningkatan jumlah dan kualitasnya,” tandasnya. *ind
1
Komentar