Seribuan Titik LPJU Ditambah Tahun Ini
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng tahun ini berencana akan menambah titik Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di seribu lima ratusan titik yang tersebar di seluruh kecamatan.
SINGARAJA, NusaBali
Penambahan pemasangan lampu baru itu sudah dilaksanakan bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan juga permintaan dari masyarakat.Kepala Dinas PUPR Buleleng, Nyoman Suparta Wijaya dihubungi Senin (14/5) kemarin mengatakan sejauh ini Dinas PUPR menangani persoalan LPJU di Kabupaten Buleleng dengan 12 ribu titik lampu. “Jika dipetakan dengan luas wilayah Buleleng kita perlu 23 ribu lebih titik lampu di Buleleng, sekarang baru ada separuhnya, ini akan kita kerjakan bertahap,” ungkap dia.
Pihaknya mengatakan saat ini tren masyarakat Buleleng juga sudah berubah. Dari awalnya meminta perbaikan dan pemeliharaan jalan, sekarang yang dimohon adalah lampu penerangan jalan. Suparta pun mengaku banyak mendapatkan surat permohonan dari desa-desa yang ada di Buleleng. Pihaknya juga mengklaim telah melayani permohonan pemasangan LPJU sesuai dengan permintaan setiap harinya. Hal tersebut juga disebut untuk mengantisipasi pemasangan lampu liar yang dipasang masyarakat dan membebankan pembayarannya kepada Pemkab.
Pemasangan LPJU baru di sejumlah titik itu juga disebut Suparta untuk memberikan keamanan dan kenyamanan warga. Apalagi sejauh ini di jalan dengan situasi yang gelap dan sepi belum ada LPJU yang terpasang. Keamanan saat melintas dari kecelakaan dan potensi tindak kriminalitas pun dapat diminimalisir.
Pihaknya pun mengatakan selain pemasangan LPJU baru juga akan diikuti dengan penggantian lampu boros listrik ke LED. Bahkan program tersebut sudah dimulai sejak tahun lalu. Sehingga Pemkab Buleleng dengan beban pembayaran listrik khusus LPJU setiap bulannya yang mencapai Rp 2,3-2,4 miliar dapat ditekan. “Karena beban rekening listrik itu tidak hanya LPJU, tetapi juga penerangan di sejumlah tempat umum, seperti taman kota termasuk traffic light,” ungkap dia.
Sementara itu Suparta juga menyampaikan sejauh ini dengan menggandeng PLN sedag menggarap LPJU yang belum termeterisasi. Program itu juga akan menjadi fokus pengerjaan di tahun ini, sehingga pemakaian listrik pada LPJU dapat terukur dengan pasti pemakaiannya.*k23
Penambahan pemasangan lampu baru itu sudah dilaksanakan bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan juga permintaan dari masyarakat.Kepala Dinas PUPR Buleleng, Nyoman Suparta Wijaya dihubungi Senin (14/5) kemarin mengatakan sejauh ini Dinas PUPR menangani persoalan LPJU di Kabupaten Buleleng dengan 12 ribu titik lampu. “Jika dipetakan dengan luas wilayah Buleleng kita perlu 23 ribu lebih titik lampu di Buleleng, sekarang baru ada separuhnya, ini akan kita kerjakan bertahap,” ungkap dia.
Pihaknya mengatakan saat ini tren masyarakat Buleleng juga sudah berubah. Dari awalnya meminta perbaikan dan pemeliharaan jalan, sekarang yang dimohon adalah lampu penerangan jalan. Suparta pun mengaku banyak mendapatkan surat permohonan dari desa-desa yang ada di Buleleng. Pihaknya juga mengklaim telah melayani permohonan pemasangan LPJU sesuai dengan permintaan setiap harinya. Hal tersebut juga disebut untuk mengantisipasi pemasangan lampu liar yang dipasang masyarakat dan membebankan pembayarannya kepada Pemkab.
Pemasangan LPJU baru di sejumlah titik itu juga disebut Suparta untuk memberikan keamanan dan kenyamanan warga. Apalagi sejauh ini di jalan dengan situasi yang gelap dan sepi belum ada LPJU yang terpasang. Keamanan saat melintas dari kecelakaan dan potensi tindak kriminalitas pun dapat diminimalisir.
Pihaknya pun mengatakan selain pemasangan LPJU baru juga akan diikuti dengan penggantian lampu boros listrik ke LED. Bahkan program tersebut sudah dimulai sejak tahun lalu. Sehingga Pemkab Buleleng dengan beban pembayaran listrik khusus LPJU setiap bulannya yang mencapai Rp 2,3-2,4 miliar dapat ditekan. “Karena beban rekening listrik itu tidak hanya LPJU, tetapi juga penerangan di sejumlah tempat umum, seperti taman kota termasuk traffic light,” ungkap dia.
Sementara itu Suparta juga menyampaikan sejauh ini dengan menggandeng PLN sedag menggarap LPJU yang belum termeterisasi. Program itu juga akan menjadi fokus pengerjaan di tahun ini, sehingga pemakaian listrik pada LPJU dapat terukur dengan pasti pemakaiannya.*k23
1
Komentar