Duka Surabaya adalah Duka Indonesia, Duka Kita Bersama
Mantra-Kerta di Panggung Konser Salam Dua Jari
SINGARAJA, NusaBali
Aksi terorisme yang meletus di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) dan menewaskan sejumlah korban jiwa menoreh keprihatinan mendalam di hati Calon Gubernur (Cagub) Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Merujuk ajaran Tat Twam Asi, bagi Cagub nomor urut 2 ini, duka yang membuncah di Surabaya adalah duka bersama.
"Duka saudara kita di Surabaya adalah duka Indonesia, duka kita bersama," ujar Rai Mantra di panggung Konser Salam 2 Jari yang digelar di Lapangan Buwana Patra, Singaraja, Buleleng, Minggu (13/5) malam. Seraya menyeru salam perdamaian di tengah ribuan massa yang memadati arena konser, Rai Mantra mengajak para seniman dan penonton yang hadir untuk sejenak hening dan berdoa untuk kedamaian bersama.
Konser Salam 2 Jari adalah konser yang digagas Komunitas Taksu Seni Bali untuk menyuarakan aspirasi mereka dalam perhelatan Pilgub Bali 2018. Mereka antara Jun Bintang, Joni Agung & Double T, Rah Tut XXX, Ocha, Cedil, dan banyak lagi. Seperti dua konser sebelumnya, pada konser ini para musisi papan atas Bali tersebut tampil menghipnotis penonton dengan aksi panggung mereka yang apik dan diselipi pekikan salam 2 jari.
Di panggung itu para seniman kembali menyuarakan aspirasi mereka untuk Cagub Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang berpasangan dengan I Ketut Sudikerta sebagai calon Wakil Gubernur. Jun Bintang mewakili suara banyak kalangan, menyampaikan agar jika terpilih menjadi Gubernur Bali, hendaknya Rai Mantra konsisten berjuang membatalkan reklamasi Teluk Benoa sebagaimana telah dia kumandangkan sejak menjabat sebagai Walikota Denpasar.
"Tolak reklamasi Teluk Benoa!" teriak Jun Bintang disambut gegap-gempita penonton yang memadati lokasi acara. Sedangkan seniman Cedil berharap Mantra-Kerta dapat memperhatikan nasib seniman Bali. Mendengar aspirasi tersebut Rai Mantra tanpa ragu menegaskan kembali sikapnya menolak reklamasi Teluk Benoa. Dia menuturkan sebagai bentuk komitmen nyata pasangan Mantra-Kerta telah menyurati presiden Jokowi. Surat tersebut telah diterima oleh sekretariat negara (Setneg), Senin (7/5) lalu. "Di hadapan masyarakat Buleleng malam ini ada aspirasi dari teman-teman seniman dan budayawan. Kembali saya tegaskan satu hal (bahwa saya) menolak reklamasi Teluk Benoa," kata Rai Mantra. *
Aksi terorisme yang meletus di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) dan menewaskan sejumlah korban jiwa menoreh keprihatinan mendalam di hati Calon Gubernur (Cagub) Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Merujuk ajaran Tat Twam Asi, bagi Cagub nomor urut 2 ini, duka yang membuncah di Surabaya adalah duka bersama.
"Duka saudara kita di Surabaya adalah duka Indonesia, duka kita bersama," ujar Rai Mantra di panggung Konser Salam 2 Jari yang digelar di Lapangan Buwana Patra, Singaraja, Buleleng, Minggu (13/5) malam. Seraya menyeru salam perdamaian di tengah ribuan massa yang memadati arena konser, Rai Mantra mengajak para seniman dan penonton yang hadir untuk sejenak hening dan berdoa untuk kedamaian bersama.
Konser Salam 2 Jari adalah konser yang digagas Komunitas Taksu Seni Bali untuk menyuarakan aspirasi mereka dalam perhelatan Pilgub Bali 2018. Mereka antara Jun Bintang, Joni Agung & Double T, Rah Tut XXX, Ocha, Cedil, dan banyak lagi. Seperti dua konser sebelumnya, pada konser ini para musisi papan atas Bali tersebut tampil menghipnotis penonton dengan aksi panggung mereka yang apik dan diselipi pekikan salam 2 jari.
Di panggung itu para seniman kembali menyuarakan aspirasi mereka untuk Cagub Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang berpasangan dengan I Ketut Sudikerta sebagai calon Wakil Gubernur. Jun Bintang mewakili suara banyak kalangan, menyampaikan agar jika terpilih menjadi Gubernur Bali, hendaknya Rai Mantra konsisten berjuang membatalkan reklamasi Teluk Benoa sebagaimana telah dia kumandangkan sejak menjabat sebagai Walikota Denpasar.
"Tolak reklamasi Teluk Benoa!" teriak Jun Bintang disambut gegap-gempita penonton yang memadati lokasi acara. Sedangkan seniman Cedil berharap Mantra-Kerta dapat memperhatikan nasib seniman Bali. Mendengar aspirasi tersebut Rai Mantra tanpa ragu menegaskan kembali sikapnya menolak reklamasi Teluk Benoa. Dia menuturkan sebagai bentuk komitmen nyata pasangan Mantra-Kerta telah menyurati presiden Jokowi. Surat tersebut telah diterima oleh sekretariat negara (Setneg), Senin (7/5) lalu. "Di hadapan masyarakat Buleleng malam ini ada aspirasi dari teman-teman seniman dan budayawan. Kembali saya tegaskan satu hal (bahwa saya) menolak reklamasi Teluk Benoa," kata Rai Mantra. *
Komentar