Pasar Badung Dilengkapi 5 Lift-10 Eskalator
Pembangunan tahap II Pasar Badung di Jalan Gajah Mada Denpasar sudah dimulai sejak Jumat (11/5) lalu, pasca penandatanganan kontrak kerja bersama PT Nindya Karya senilai Rp 61.803.873.000 atau Rp 61,8 miliar.
Pembangunan Tahap II Ditarget Rampung 20 Desember 2018
DENPASAR, NusaBali
Pasar Badung nantinya akan dilengkapi fasilitas 5 lift dan 10 eskalator.Kabid Penataan Bangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas PUPR Kota Denpasar, Agus Sudarmo, mengatakan berbagai fasilitas penunjang seperti lif dan eskalator ini disiapkan untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung Pasar Badung. Sesuai Detail Engineering Design (DED), 5 lift dan 10 eskalator tersebut akan dipasang dari lantai dasar hingga lantai V.
Menurut Agus Sudarmo, dari 5 lift tersebut, 4 unit di antaranya merupakan lift angkutan orang yang dihubungkan langsung dari basement hingga antai 5. Sedangkan 1 lift khusus digunakam untuk angkutan barang. Sementara untuk 10 unit eskalator, akan dipasang dari lantai I hingga lantai V. “Dalam satu lantai masing-masing menggunakan sepasang eskalator naik dan turun,” jelas Agus Sudarmo di Denpasar, Selasa (15/5).
Agus Sudarmo mengatakan, pengadaan 5 lift dan 10 eskalator tersebut sudah terancang dalam DED pembangunan tahap II Pasar Badung dengan biaya Rp 61,8 miliar dari APBD. “Fasilitas ini tujuannya untuk memberikan kenyamanan para pedagang dan pengunjung Pasar Badung, agar mereka betah berbelanja. Selain itu kami juga tetap mengutamakan sistem keamanan. Salah satunya, dengan membuatkan tangga keamanan," jelas Agus Sudarmo.
Dengan fasilitas dan kenyamanan yang diberikan, para pedagang di Pasar Badung juga harus memperhatikan kebersihan. Penataan tersebut, kata Agus Sudarmo, juga berkaitan dengan tempat pariwisata di Tukad Badung. “Tukad Badung sudah tertata seperti sungai di Korea, masa Pasar Badung kumuh? Apalagi, Pasar Badung nantinya diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang."
Sementara, Wakil Direktur PD Pasar Kota Denpasar, AA Ngurah Yuliarta Putra, mengatakan dengan adanya pembangunan dan penataan Pasar Badung yang ditarget selesai 20 Desember 2018 mendatang, maka tak ada lagi alasan bagi para pedagang untuk tidak menjaga kebersihan. Dia menyebutkan, seluruh pedagang lama Pasar Badung (sebelum terbakar) yang jumlahnya mencapai 1.698 orang, dipastikan akan tertampung.
“Kami PD Pasar Kota Denpasar memastikan seluruh pedagang akan diakomodir dan mereka harus menjaga kebersihan di masing-masing lantai,” kataa Yuliarta Putra. Nantinya, pedagang pakaian akan dipisahkan dengan penjual daging, sayur, dan buah di Pasar Badung.
Pasar Badung yang dibangun kembali pasca kebakaran hebat 2 tahun silam ini, dirancang memiliki enam lantai, termasuk basement. Dari jumlah itu, dua lantai di antaranya untuk los dan kios. Total seluruh kios dan los yang tersedia mencapai 1.740 unit, dengan daya tampung parkir 128 mobil dan 23 mobil bok.
Sementara itu, Plt Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan pembangunan Pasar Badung akan dikerjakan dalam waktu 240 hari kalender dan direncanakan rampung per 20 Desember 2018 mendatang. Pasar Badung nantinya akan menjadi pusat perekonomian di Kota Denpasar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Pembangunan Pasar Badung tahap pertama dan kini telah menjadi proyek nasional peringkat pertama untuk pembangunan pasar di Indonesia, serta menjadi proyek percontohan di Kota Denpasar. Semoga pembangunan tahap lanjutan ini dapat selesai sesuai dengan harapan kita bersama," ujar IGN Jaya Negara yang juiga Sekretaris DPD PDIP Bali, Selasa kemarin. *m
DENPASAR, NusaBali
Pasar Badung nantinya akan dilengkapi fasilitas 5 lift dan 10 eskalator.Kabid Penataan Bangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas PUPR Kota Denpasar, Agus Sudarmo, mengatakan berbagai fasilitas penunjang seperti lif dan eskalator ini disiapkan untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung Pasar Badung. Sesuai Detail Engineering Design (DED), 5 lift dan 10 eskalator tersebut akan dipasang dari lantai dasar hingga lantai V.
Menurut Agus Sudarmo, dari 5 lift tersebut, 4 unit di antaranya merupakan lift angkutan orang yang dihubungkan langsung dari basement hingga antai 5. Sedangkan 1 lift khusus digunakam untuk angkutan barang. Sementara untuk 10 unit eskalator, akan dipasang dari lantai I hingga lantai V. “Dalam satu lantai masing-masing menggunakan sepasang eskalator naik dan turun,” jelas Agus Sudarmo di Denpasar, Selasa (15/5).
Agus Sudarmo mengatakan, pengadaan 5 lift dan 10 eskalator tersebut sudah terancang dalam DED pembangunan tahap II Pasar Badung dengan biaya Rp 61,8 miliar dari APBD. “Fasilitas ini tujuannya untuk memberikan kenyamanan para pedagang dan pengunjung Pasar Badung, agar mereka betah berbelanja. Selain itu kami juga tetap mengutamakan sistem keamanan. Salah satunya, dengan membuatkan tangga keamanan," jelas Agus Sudarmo.
Dengan fasilitas dan kenyamanan yang diberikan, para pedagang di Pasar Badung juga harus memperhatikan kebersihan. Penataan tersebut, kata Agus Sudarmo, juga berkaitan dengan tempat pariwisata di Tukad Badung. “Tukad Badung sudah tertata seperti sungai di Korea, masa Pasar Badung kumuh? Apalagi, Pasar Badung nantinya diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang."
Sementara, Wakil Direktur PD Pasar Kota Denpasar, AA Ngurah Yuliarta Putra, mengatakan dengan adanya pembangunan dan penataan Pasar Badung yang ditarget selesai 20 Desember 2018 mendatang, maka tak ada lagi alasan bagi para pedagang untuk tidak menjaga kebersihan. Dia menyebutkan, seluruh pedagang lama Pasar Badung (sebelum terbakar) yang jumlahnya mencapai 1.698 orang, dipastikan akan tertampung.
“Kami PD Pasar Kota Denpasar memastikan seluruh pedagang akan diakomodir dan mereka harus menjaga kebersihan di masing-masing lantai,” kataa Yuliarta Putra. Nantinya, pedagang pakaian akan dipisahkan dengan penjual daging, sayur, dan buah di Pasar Badung.
Pasar Badung yang dibangun kembali pasca kebakaran hebat 2 tahun silam ini, dirancang memiliki enam lantai, termasuk basement. Dari jumlah itu, dua lantai di antaranya untuk los dan kios. Total seluruh kios dan los yang tersedia mencapai 1.740 unit, dengan daya tampung parkir 128 mobil dan 23 mobil bok.
Sementara itu, Plt Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan pembangunan Pasar Badung akan dikerjakan dalam waktu 240 hari kalender dan direncanakan rampung per 20 Desember 2018 mendatang. Pasar Badung nantinya akan menjadi pusat perekonomian di Kota Denpasar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Pembangunan Pasar Badung tahap pertama dan kini telah menjadi proyek nasional peringkat pertama untuk pembangunan pasar di Indonesia, serta menjadi proyek percontohan di Kota Denpasar. Semoga pembangunan tahap lanjutan ini dapat selesai sesuai dengan harapan kita bersama," ujar IGN Jaya Negara yang juiga Sekretaris DPD PDIP Bali, Selasa kemarin. *m
1
Komentar