nusabali

Tiga Penonton Pingsan, Taman Kota Rusak

  • www.nusabali.com-tiga-penonton-pingsan-taman-kota-rusak

Lomba ogoh-ogoh sekaligus pawai se-Kabupaten Klungkung di depan monumen Puputan Klungkung, Jumat (4/3) sore, dipadati ribuan penonton. Lomba berlangsung semarak. 

Ribuan Penonton Padati Lomba Ogoh-ogoh

SEMARAPURA, NusaBali
Di sisi lain, terdapat sejumlah persoalan diantanya taman di areal Obyek Wisata Gosa rusak, sejumlah penonton pingsan dan sebagainya. Adapun peserta pertama dibawakan oleh Sekaa Teruna (ST) Bangsing Bunut Desa Kutampi, kemudian disusul ST Eka Satya Laksana Dharma Desa Kutampi, Karang Taruna Asta Gina Desa Tangkas, Brasika Asta Dharma Desa Nyalian, Yowana Sandhi Banjar Sangguan, Dhala Bhuwana Desa Kusamba, Seka Truna Wiguna Banjar Adat Bendul, Karang Taruna Darma Bakti Desa Dawan Klod, Seka Taruna Gema Pusaka Desa Paksebali, Sanggar Seni Sandhi Suara Desa Tusan. “Lomba ini untuk meningkatkan kreativitas khususnya bagi kalangan generasi muda,” ujar Kadisbudpar Klungkung I Wayan Sujana, didampingi Kepala Bidang Kesenian Disbudpar Klungkung, Ni Made Rasmiati.

Kata dia, lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten tersebut, sudah kali kedua digelar, gagasan dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Selain untuk membangkitkan kreativitas generasi muda, juga melestarikan budaya yang ada kaitannya dengan rahina pangrupukan. “Total dana lomba ogoh-ogoh mencapai hampir Rp 100 juta,” katanya.

Kriteria lomba, profil ogoh-ogoh dibuat berdasarkan tokoh dalam cerita pawayangan, seperti Mahabrata dan Ramayana (tokoh keras/raksasa) atau cerita tentang Kala maupun Babad yang secara litelatur dapat dipertanggungjawabkan. Ketinggian ogoh-ogoh maksimal 6 meter setelah diusung, lebar 4-5 meter, peserta membuat garapan bercerita dengan durasi 5-8 menit dan sebagainya. “Juara pertama diraih perwakilan dari Banjar Adat Bendul, Juara 2 Dawan Kelod, Juara ketiga Paksebali,” ujarnya.

Pantauan lokasi lomba itu dimulai pada Jumat sekitar pukul 14.30-17.00 Wita, dibuka Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.Kkarena penonton membludak, sehingga taman telajakan yang berada di Jalan Untung Surapati, tepatnya di sebelah utara Obyek Wisata Kerta Gosa, rusak. Penataan taman di areal obyek wisata itu dengan anggaran Rp 141 juta. “Kita sudah berupaya memberikan himbauan kepada penonton agar tidak memasuki areal Kertha Gosa dan menginjak telajakan tersebut,” ujar Sujana. Pihaknya berjanji bakal segera melakukan perbaikan.

Disisi lain, tercatat juga ada tiga penonton yang pingsan di perlombaan ogoh-ogoh itu, karena berdesak-desakan. Mereka langsung mendapatkan perawatan dari tim medis. “Cuacanya sangat panas saat menonton saya dihimpit,” ujar Ni Putu Tiwik, seorang pelajar yang pingsan. 7 w

Komentar