SMK TP 45 Bangli Terancam Tutup
SMK TP 45 Bangli di Lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, terancam tutup. Sebab dua tahun terakhir ini tidak melakukan kegiatan belajar mengajar karena tanpa siswa.
BANGLI, NusaBali
Tahun ajaran 2018/2019 ini, diperkirakan SMK yang memiliki program keahlian Pemasaran dan Teknik komputer Jaringan kembali nihil siswa baru sehingga terancam tutup.Kepala SMK TP 45 Bangli, I Wayan Jaksa, membenarkan sekolahnya vakum. Pada tahun ajaran 2017/2018 tidak dapat siswa. Jaksa mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaring siswa baru. “Sejatinya tahun lalu sudah ada beberapa calon siswa baru mendaftar, setelah dibuka gelombang kedua, siswa tersebut memilih ke sekolah negeri. Sebelumnya siswa tersebut tidak diterima di sekolah negeri,” beber Jaksa, Rabu (16/5).
Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, Jaksa mengaku tidak lagi melakukan sosialisasi. Jika terus tanpa siswa baru, SMK TP 45 Bangli akan ditutup. “Tahun ini kami mengajukan penutupan. Kami serahkan kembali pada yayasan,” ungkapnya. Jaksa pesimis bisa menerima siswa baru, sebab sekolah-sekolah negeri juga mengejar target untuk memenuhi kuota. Jika yayasan tidak menutup sekolah, Jaksa akan mengundurkan diri. “Kalau tahun ini tidak ditutup, maka saya mengundurkan diri langsung, biar nasib saya tidak digantung,” ungkap guru asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga ini.
Ketua Yayasan TP 45 Bangli, I Wayan Soklat Arsana, saat dikonfirmasi mengenai kondisi SMK TP 45 Bangli belum bisa berikan keterangan. Sementara gedung SMK TP 45 Bangli, kini dimanfaatkan SMK Praja Pandawa. Kepala SMK Praja Pandawa, I Made Andi Supriatna, mengaku sudah sosialisasi ke sejumlah sekolah SMP agar tertarik mendaftar di SMK Praja Pandawa. Andi Supriatna mengatakan jumlah siswanya tidakah banya. Tahun ajaran 2017/2018 targetkan menjaring 100 siswa, realitanya 20 siswa yang mendaftar. SMK Praja Pandawa memiliki program keahlian Keperawatan, Jasa Boga, dan Akomodasi Perhotelan. Dari sekian jurusan, pariwisata yang paling diminati. *e
Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, Jaksa mengaku tidak lagi melakukan sosialisasi. Jika terus tanpa siswa baru, SMK TP 45 Bangli akan ditutup. “Tahun ini kami mengajukan penutupan. Kami serahkan kembali pada yayasan,” ungkapnya. Jaksa pesimis bisa menerima siswa baru, sebab sekolah-sekolah negeri juga mengejar target untuk memenuhi kuota. Jika yayasan tidak menutup sekolah, Jaksa akan mengundurkan diri. “Kalau tahun ini tidak ditutup, maka saya mengundurkan diri langsung, biar nasib saya tidak digantung,” ungkap guru asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga ini.
Ketua Yayasan TP 45 Bangli, I Wayan Soklat Arsana, saat dikonfirmasi mengenai kondisi SMK TP 45 Bangli belum bisa berikan keterangan. Sementara gedung SMK TP 45 Bangli, kini dimanfaatkan SMK Praja Pandawa. Kepala SMK Praja Pandawa, I Made Andi Supriatna, mengaku sudah sosialisasi ke sejumlah sekolah SMP agar tertarik mendaftar di SMK Praja Pandawa. Andi Supriatna mengatakan jumlah siswanya tidakah banya. Tahun ajaran 2017/2018 targetkan menjaring 100 siswa, realitanya 20 siswa yang mendaftar. SMK Praja Pandawa memiliki program keahlian Keperawatan, Jasa Boga, dan Akomodasi Perhotelan. Dari sekian jurusan, pariwisata yang paling diminati. *e
Komentar