Petani Dapat Bantuan Bibit Stroberi
Pasca Belasan Hektare Lahan Terendam Danau Buyan
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 18 hektare lahan pertanian di pinggir Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng tercatatat hingga saat ini masih terendam air danau. Air danau yang pasang sejak bulan Januari lalu masih bertahan merendam lahan pertanian warga sekitarnya. Alhasil petani tahun ini merugi besar-besaran.
Seperti yang diakui seorang petani stroberi, Luh Sutami di Banjar Dinas Dasong, Desa Pancasari menyebut, pihaknya dan petani lainnya yang kini lahannya terendam tidak dapat berbuat banyak. Meski kini air danau perlahan mulai menyurut, lahan pertaniannya masih belum terlihat dan tidak bisa digarap. Sebagian terlihat dipenuhi semak belukar benalu yang tumbuh dari dasar danau. Ia mengaku hanya bisa menunggu hingga air danau kembali surut.
“Sekarang ya memanfaatkan sisa lahan yang tidak terendam, yang terndam tunggu air surut dulu baru diganti sama bibit baru,” ujar dia. Dengan keadaan tersebut pihaknya menyakinkan hasil panen tahun ini merosot tajam. Bahkan hal tersebut sudah dapat dirasakan dari pasokan sayur dan stroberi yang merupakan komoditas unggulan Pancasari mulai menipis di pasaran.
Hal tersebut juga berpengaruh terhadap hasil panen dan harga jual di pasaran. Hasil panennya dinyatakan Sutami menurun sepuluh kali lipat dari biasanya, sedangkan harganyanya juga melonjak tajam. Seperti di komoditas stroberi yang harga normalnya Rp 22 ribu perkilogram menjadi Rp 45 ribu.
Sementara itu Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Buleleng, I Gede Subudi dihubungi terpisah dari hasil pendataannya, mengatakan luas lahan pertanian yang terendam di Banjar Dinas Dasong dan Buyan seluas 18 hektare dari 44 orang petani. Pihaknya pun mengatakan dari luasan lahan tersebut petani saat ini mengalami kerugian hingga Rp 1,75 miliar.
Pihaknya mengatakan banyak petani yang mengalami kerugian akibat lahannya tidak dapat menghasilkan. Mereka selain harus menutupi biaya operasional dan perawatan juga diberatkan dnegan ongkos sewa lahan. Mengatasi masalah tersebut Subudi pun mengatakan Pemkab Buleleng melalui Dinas Pertaniannya di anggaran induk tahun 2018 ini sudah menganggarkan bantuan bibit stroberi senilai Rp 23,4 juta kepada petani Desa Pancasari. Dengan bantuan tersebut pihaknya pun berharap dapat membantu petani menutup kerugian yang telah dialaminya di semester pertama. “Kami baru sediakan untuk komoditas unggulan dulu sementara untuk bibit sayuran masih bisa diupayakan petani,” ungkap dia.*k23
Sebanyak 18 hektare lahan pertanian di pinggir Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng tercatatat hingga saat ini masih terendam air danau. Air danau yang pasang sejak bulan Januari lalu masih bertahan merendam lahan pertanian warga sekitarnya. Alhasil petani tahun ini merugi besar-besaran.
Seperti yang diakui seorang petani stroberi, Luh Sutami di Banjar Dinas Dasong, Desa Pancasari menyebut, pihaknya dan petani lainnya yang kini lahannya terendam tidak dapat berbuat banyak. Meski kini air danau perlahan mulai menyurut, lahan pertaniannya masih belum terlihat dan tidak bisa digarap. Sebagian terlihat dipenuhi semak belukar benalu yang tumbuh dari dasar danau. Ia mengaku hanya bisa menunggu hingga air danau kembali surut.
“Sekarang ya memanfaatkan sisa lahan yang tidak terendam, yang terndam tunggu air surut dulu baru diganti sama bibit baru,” ujar dia. Dengan keadaan tersebut pihaknya menyakinkan hasil panen tahun ini merosot tajam. Bahkan hal tersebut sudah dapat dirasakan dari pasokan sayur dan stroberi yang merupakan komoditas unggulan Pancasari mulai menipis di pasaran.
Hal tersebut juga berpengaruh terhadap hasil panen dan harga jual di pasaran. Hasil panennya dinyatakan Sutami menurun sepuluh kali lipat dari biasanya, sedangkan harganyanya juga melonjak tajam. Seperti di komoditas stroberi yang harga normalnya Rp 22 ribu perkilogram menjadi Rp 45 ribu.
Sementara itu Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Buleleng, I Gede Subudi dihubungi terpisah dari hasil pendataannya, mengatakan luas lahan pertanian yang terendam di Banjar Dinas Dasong dan Buyan seluas 18 hektare dari 44 orang petani. Pihaknya pun mengatakan dari luasan lahan tersebut petani saat ini mengalami kerugian hingga Rp 1,75 miliar.
Pihaknya mengatakan banyak petani yang mengalami kerugian akibat lahannya tidak dapat menghasilkan. Mereka selain harus menutupi biaya operasional dan perawatan juga diberatkan dnegan ongkos sewa lahan. Mengatasi masalah tersebut Subudi pun mengatakan Pemkab Buleleng melalui Dinas Pertaniannya di anggaran induk tahun 2018 ini sudah menganggarkan bantuan bibit stroberi senilai Rp 23,4 juta kepada petani Desa Pancasari. Dengan bantuan tersebut pihaknya pun berharap dapat membantu petani menutup kerugian yang telah dialaminya di semester pertama. “Kami baru sediakan untuk komoditas unggulan dulu sementara untuk bibit sayuran masih bisa diupayakan petani,” ungkap dia.*k23
Komentar