Polisi Gencarkan Sidak Duktang Pasca Teror Bom di Surabaya
Pasca serangan bom yang mengguncang Surabaya, Jawa Timur, jajaran kepolisian Kabupaten Tabanan lakukan sidak penduduk pendatang (duktang) pada Selasa (15/5) malam.
TABANAN, NusaBali
Ada sekitar 10 orang duktang yang diamankan oleh Polsek Tabanan di tiga desa, karena tidak membawa identitas kependudukan.Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja, menjelaskan sidak duktang dilakukan sekitar pukul 19.00 Wita hingga 21.30 Wita. Sidak dilakukan dengan melibatkan 30 personel gabungan mulai dari polisi, Babinsa, Linmas, aparat desa yang dibagi menjadi tiga tim. “Tiga tim ini lakukan sidak menyebar. Sasarannya ke Desa Bongan, Dauh Peken, dan Delod Peken,” ujarnya, Rabu (16/5).
Dikatakannya, tujuan sidak selain untuk mendata dan memeriksa kependudukan, juga untuk mengantisipasi masuknya teroris pasca ledakan bom dan serangan di Riau kepada polisi. Selain itu mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas menjelang bulan suci Ramadan, Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta Hari Raya Idul Fitri. “Sidak kami gelar sekitar tiga jam,” imbuh Kompol Surya Atmaja.
Dari hasil sidak yang dilakukan di tiga desa ditemukan duktang yang tak lengkap identifikasinya. Dari jumlah 340 duktang yang diperiksa, hanya 10 duktang yang tidak lengkap identitasnya. Selanjutnya disarankan mengurus ke kantor desa masing-masing. “Selama sidak kami juga tidak menemukan orang yang mencurigakan. Dan tidak menemukan barang yang berbahaya,” tegasnya.
Kegiatan serupa dilakukan serentak di masing-masing Polsek. Sesuai dengan atensi dari Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa beberapa hari yang lalu, akan menggencarkan patroli yang melibatkan seluruh anggota yang ada di desa bersama dengan masyarakat dalam menjaga kamtibmas. *d
Ada sekitar 10 orang duktang yang diamankan oleh Polsek Tabanan di tiga desa, karena tidak membawa identitas kependudukan.Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja, menjelaskan sidak duktang dilakukan sekitar pukul 19.00 Wita hingga 21.30 Wita. Sidak dilakukan dengan melibatkan 30 personel gabungan mulai dari polisi, Babinsa, Linmas, aparat desa yang dibagi menjadi tiga tim. “Tiga tim ini lakukan sidak menyebar. Sasarannya ke Desa Bongan, Dauh Peken, dan Delod Peken,” ujarnya, Rabu (16/5).
Dikatakannya, tujuan sidak selain untuk mendata dan memeriksa kependudukan, juga untuk mengantisipasi masuknya teroris pasca ledakan bom dan serangan di Riau kepada polisi. Selain itu mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas menjelang bulan suci Ramadan, Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta Hari Raya Idul Fitri. “Sidak kami gelar sekitar tiga jam,” imbuh Kompol Surya Atmaja.
Dari hasil sidak yang dilakukan di tiga desa ditemukan duktang yang tak lengkap identifikasinya. Dari jumlah 340 duktang yang diperiksa, hanya 10 duktang yang tidak lengkap identitasnya. Selanjutnya disarankan mengurus ke kantor desa masing-masing. “Selama sidak kami juga tidak menemukan orang yang mencurigakan. Dan tidak menemukan barang yang berbahaya,” tegasnya.
Kegiatan serupa dilakukan serentak di masing-masing Polsek. Sesuai dengan atensi dari Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa beberapa hari yang lalu, akan menggencarkan patroli yang melibatkan seluruh anggota yang ada di desa bersama dengan masyarakat dalam menjaga kamtibmas. *d
Komentar