Koster Siapkan Solusi Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Kintamani
Tiga Desa di Kintamani Bertekad Menangkan Koster-Ace 95 Persen Suara
BANGLI, NusaBali
Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster, Rabu (16/5) menggelar simakrama dengan ratusan warga Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, bertempat di Balai Banjar setempat. Hadir pada kesempatan itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Kabupaten Bangli Made Gianyar, jajaran Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bangli dan sejumlah tokoh masyarakat. Simakrama kali ini dihadiri sekitar 500 warga 3 desa di Kecamatan Kintamani. Adapun ketiga desa itu adalah Desa Abangsongan, Abang Batu Dinding dan Abang Suter.
Tokoh masyarakat Kintamani Komang Rai Sukaja di hadapan warga mengatakan, bahwa Koster merupakan calon gubernur yang paling tepat untuk memimpin Bali lima tahun. Sebab menurut dia, Koster bersama Cok Ace merupakan tokoh pemimpin yang sudah terbukti dan teruji. "Pak Koster dan Pak Cok Ace, keduanya sama-sama doktor dan dosen. Kenapa mereka yang paling tepat jadi pemimpin Bali? Karena Bali ke depan membutuhkan pemimpin yang cerdas dan pintar, dan paling penting peduli serta berpihak pada masyarakat," ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya optimis Koster-Ace akan meraih kemenangan 95 persen suara di ketiga desa tersebut. "Waktu Pilkada Bangli, Pak Gianyar dan Sedana Artha di sini menang 91 persen. Rasanya untuk Koster-Ace optimis bisa menang 95 persen suara nggih!" serunya yang dibalas pekikan ratusan warga,"Koster-Ace menang, Koster-Ace menang."
Ada beberapa hal yang disampaikan warga kepada Wayan Koster. Rai Sujaka menjelaskan, sudah sejak lama desanya selalu kesulitan air bersih. "Air di sini itu sulit. Pemasaran hasil pertanian dan peternakan juga sepertinya perlu mendapatkan bimbingan. Tolong Pak Koster carikan jalan ke luar," pinta Sujaka.
Koster memahami hal itu. Ia berjanji akan menuntaskan persoalan air bersih yang dialami oleh warga Kecamatan Kintamani, khususnya Desa Abangsongan. "Saya sudah dengar kalau air di sini katanya susah, karena harus diangkat dari danau. Dana yang diperlukan Rp 15 miliar. Masalah ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak selesai. Saya berkomitmen ini harus diselesaikan," tegas Koster.
Jika pun harus merogoh kocek Rp 15 miliar untuk mengangkat bersih dari danau, Koster tak mempersoalkan hal itu. Sumber dana bisa dari APBN, karena dirinya yang tiga periode menjadi anggota DPR RI memiliki hubungan kedekatan dengan pejabat pusat. Selain itu, dengan pola 1 jalur, Koster juga memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Sama-sama kader PDI Perjuangan, dirinya juga menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Dan hasilnya, suara Bali 71 persen untuk Jokowi-JK.
“Pola satu jalur memudahkan kita mendapatkan kebijakan baik itu dari kegiatan maupun anggaran dari pusat. Kalau tidak ada anggaran pusat, kita bisa pakai APBD Bali. Tujuannya hanya satu, persoalan klasik air bersih di Kintamani bisa tuntas,”tegasnya. Hanya saja, di sisi lain ia akan mengerahkan tenaga ahli untuk mencari sumber air baru selain dari danau. "Kita cari juga sumber baru. Kalau dari bawah ngangkutnya terlalu berat biayanya. Coba kita carikan sumber baru, tapi prinsipnya soal air harus selesai," ujarnya.
Sementara soal pertanian dan peternakan, Koster juga menyatakan komitmennya untuk mengurus hal itu dari hulu hingga hilir. Untuk pemasarannya, ia akan mensinergikan pertanian dan peternakan dengan sektor pariwisata. Tiap tahun, Koster melanjutkan, jumlah turis yang datang ke Bali mencapai 6 juta orang. Jumlah itu harus dimanfaatkan dengan baik agar industri pariwisata bisa memberikan kontribusi bagi sektor pertanian dan peternakan.
"Maka harus ada sinergi melalui peraturan supaya hotel dan restoran, terutama di Badung, Denpasar dan Gianyar wajib memakai produk lokal, buah lokal seperti jeruk dan kopi serta bawang, cabai, tomat, harus dari Kintamani. Begitu juga dengan hasil peternakannya. Nanti kita buatkan standar kualitas yang baik bagi pertanian dan peternakan kita agar bisa bersinergi dengan industri pariwisata,"katanya.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan simulasi pencoblosan kertas suara memilih pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardana Sukawati. *
Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster, Rabu (16/5) menggelar simakrama dengan ratusan warga Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, bertempat di Balai Banjar setempat. Hadir pada kesempatan itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Kabupaten Bangli Made Gianyar, jajaran Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bangli dan sejumlah tokoh masyarakat. Simakrama kali ini dihadiri sekitar 500 warga 3 desa di Kecamatan Kintamani. Adapun ketiga desa itu adalah Desa Abangsongan, Abang Batu Dinding dan Abang Suter.
Tokoh masyarakat Kintamani Komang Rai Sukaja di hadapan warga mengatakan, bahwa Koster merupakan calon gubernur yang paling tepat untuk memimpin Bali lima tahun. Sebab menurut dia, Koster bersama Cok Ace merupakan tokoh pemimpin yang sudah terbukti dan teruji. "Pak Koster dan Pak Cok Ace, keduanya sama-sama doktor dan dosen. Kenapa mereka yang paling tepat jadi pemimpin Bali? Karena Bali ke depan membutuhkan pemimpin yang cerdas dan pintar, dan paling penting peduli serta berpihak pada masyarakat," ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya optimis Koster-Ace akan meraih kemenangan 95 persen suara di ketiga desa tersebut. "Waktu Pilkada Bangli, Pak Gianyar dan Sedana Artha di sini menang 91 persen. Rasanya untuk Koster-Ace optimis bisa menang 95 persen suara nggih!" serunya yang dibalas pekikan ratusan warga,"Koster-Ace menang, Koster-Ace menang."
Ada beberapa hal yang disampaikan warga kepada Wayan Koster. Rai Sujaka menjelaskan, sudah sejak lama desanya selalu kesulitan air bersih. "Air di sini itu sulit. Pemasaran hasil pertanian dan peternakan juga sepertinya perlu mendapatkan bimbingan. Tolong Pak Koster carikan jalan ke luar," pinta Sujaka.
Koster memahami hal itu. Ia berjanji akan menuntaskan persoalan air bersih yang dialami oleh warga Kecamatan Kintamani, khususnya Desa Abangsongan. "Saya sudah dengar kalau air di sini katanya susah, karena harus diangkat dari danau. Dana yang diperlukan Rp 15 miliar. Masalah ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak selesai. Saya berkomitmen ini harus diselesaikan," tegas Koster.
Jika pun harus merogoh kocek Rp 15 miliar untuk mengangkat bersih dari danau, Koster tak mempersoalkan hal itu. Sumber dana bisa dari APBN, karena dirinya yang tiga periode menjadi anggota DPR RI memiliki hubungan kedekatan dengan pejabat pusat. Selain itu, dengan pola 1 jalur, Koster juga memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Sama-sama kader PDI Perjuangan, dirinya juga menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Dan hasilnya, suara Bali 71 persen untuk Jokowi-JK.
“Pola satu jalur memudahkan kita mendapatkan kebijakan baik itu dari kegiatan maupun anggaran dari pusat. Kalau tidak ada anggaran pusat, kita bisa pakai APBD Bali. Tujuannya hanya satu, persoalan klasik air bersih di Kintamani bisa tuntas,”tegasnya. Hanya saja, di sisi lain ia akan mengerahkan tenaga ahli untuk mencari sumber air baru selain dari danau. "Kita cari juga sumber baru. Kalau dari bawah ngangkutnya terlalu berat biayanya. Coba kita carikan sumber baru, tapi prinsipnya soal air harus selesai," ujarnya.
Sementara soal pertanian dan peternakan, Koster juga menyatakan komitmennya untuk mengurus hal itu dari hulu hingga hilir. Untuk pemasarannya, ia akan mensinergikan pertanian dan peternakan dengan sektor pariwisata. Tiap tahun, Koster melanjutkan, jumlah turis yang datang ke Bali mencapai 6 juta orang. Jumlah itu harus dimanfaatkan dengan baik agar industri pariwisata bisa memberikan kontribusi bagi sektor pertanian dan peternakan.
"Maka harus ada sinergi melalui peraturan supaya hotel dan restoran, terutama di Badung, Denpasar dan Gianyar wajib memakai produk lokal, buah lokal seperti jeruk dan kopi serta bawang, cabai, tomat, harus dari Kintamani. Begitu juga dengan hasil peternakannya. Nanti kita buatkan standar kualitas yang baik bagi pertanian dan peternakan kita agar bisa bersinergi dengan industri pariwisata,"katanya.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan simulasi pencoblosan kertas suara memilih pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardana Sukawati. *
Komentar