nusabali

Disdikpora Antisipasi Lonjakan Jumlah Lulusan

  • www.nusabali.com-disdikpora-antisipasi-lonjakan-jumlah-lulusan

Belasan ribu siswa di jenjang SD dipastikan akan melanjutkan ke SMP tahun ini. Namun jumlah tamatan tersebut dipastikan tidak semua diterima di sekolah negeri.

PPDB Masih Terapkan Sistem Zonasi

SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah daerah pun dipastikan masih mengalami overload dibandingkan dengan kuota sekolah yang ada di wilayah itu.Seperti yang dikhawatirkan kembali terjadi di wilayah Buleleng Barat. Puluhan tamatan SD di Desa Pejarakan, Sumberkima, Kecamatan Gerokgak tahun 2017 lalu, hampir tidak mendapatkan sekolah karena kapasitas SMPN 2 Gerokgak yang ada di Desa Pemuteran sudah penuh.

“Tahun lalu sempat akan kami bangunkan SMP Satap di Pemuteran karena SMP terdekat di SMPN 2 Gerokgak sudah penuh. Tapi setelah setengah jalan tokoh dan Perbekel datang menyatakan tidak bersedia, ini saja yang belum bisa saya jawab,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa, Kamis (17/5).

Dari permasalahan tersebut, tahun lalu dengan kuota 11 rombel yang ada, puluhan siswa dari Pejarakan dan Sumberkima akhirnya diterima di SMPN 2 Gerokgak dengan pengecualian. Pihaknya pun mengatakan jika kelebihan tamatan tahun ini kembali terjadi di wilayah tersebut, pihaknya pun mengaku terpaksa memberlakukan pengecualian penerimaan siswa melebihi jumlah rombongan belajar. Karena menurutnya tidak ada alternatif lain, mengingat Desa Pejarakan dan Sumberkima jauh dari akses pendidikan. “Kalau SATAP sudah tidak bisa kalau masih banyak siswa yang tidak bisa tertampung, kami upayakan dengan penambahan ruang kelas baru. Tahun ini juga sednag dibangun,” imbuh dia.

Sementara itu Disdikpora Buleleng juga sudah megantisipasi ledakan jumlah lulusan yang juga terjadi di beberapa tempat dengan pembukaan sekolah baru. Jika tahun lalu membuka SMPN 8 Singaraja, tahun ini pihaknya juga menyebut membuka SMPN 4 Sawan dengan kapasitas 5 kelas untuk menampung tamatan SD dari Desa Kerobokan dan Sangsit di Kecamatan Sawan.

Sejauh ini dari data yang ada, di tahun 2018, jumlah siswa tamat SD dan akan melanjutkan ke SMP sebanyak 11.992 orang. Sedangkan dari 78 sekolah negeri hanya tersedia 341 ruang kelas hanya akan menyediakan kuota 10.912 orang . Sehingga diperkirakan ada 1.080 orang lulusan yang tidak diterima di sekolah negeri.

Jumlah tersebut pun dikatakan Suyasa tidak lagi menjadi masalah, karena masih tersedia kuota di madrasah dan sekolah swasta. Sehingga pihaknya pun menyimpulkan PPDB tahun ini dapat berjalan lancar sesuai dengan aturan yang tertuang dalam permendikbud 17 tahun 2017.  Pihaknya pun mengatakan akan melakukan rapat koordinasi dengan Komisi IV DPRD Buleleng dan Dewan Pendidikan untuk menjelaskan sistem PPDB melalui tiga jalur yakni jalur zonazi 90 persen, jalur prestasi 5 persen dan 5 persen di jalur khusus. Selanjutnya baru disosialisasikan ke Kepala Sekolah dan Perbekel sebelum PPDB 20-24 juni mendatang. *k23

Komentar