Tas, dan Berbagai Hadiah Disita
Kepolisian Malaysia menggeledah lima lokasi terkait mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak.
Rumah Najib Razak Digeledah
KUALA LUMPUR, NusaBali
Sejumlah barang pribadi seperti tas wanita, pakaian dan berbagai hadiah disita dalam penggerebekan itu.Kepala Departemen Kejahatan Komersial pada Kepolisian Malaysia, Amar Singh, mengatakan kepada Reuters, Kamis (17/5), setidaknya ada lima lokasi yang digeledah sejak Rabu (16/5) malam waktu setempat. Dia tidak merinci lebih lanjut lokasi mana saja itu. Namun media lokal Malaysia, The Star, sebagaimana dilansir detik menyebut lima lokasi itu terdiri atas kediaman pribadi Najib di Taman Duta dan di Sri Perdana, kemudian dua lokasi lainnya di Pavilion KL dan Kantor PM Malaysia.
Puluhan polisi bersenjata memasuki kediaman pribadi Najib di Jalan Langgak Duta, Taman Duta pada Rabu (16/5) malam. Laporan kantor berita Bernama menyebut lebih dari 10 mobil polisi, termasuk jenis truk, tiba di kediaman Najib sekitar pukul 22.15 waktu setempat. Polisi datang saat Najib baru pulang usai salat Tarawih di Masjid Kampung Baru.
Pengacara Najib, Harpal Singh Grewal, menuturkan kepada wartawan pada Kamis (17/5) dini hari bahwa hanya beberapa barang pribadi seperti tas wanita, pakaian dan hadiah-hadiah yang disita polisi dari kediaman Najib di Taman Duta. Ditegaskan juga oleh Harpal bahwa pihak Najib sangat kooperatif.
"Tidak ada dokumen yang dibawa, tidak ada yang penting, hanya barang-barang pribadi termasuk tas-tas," sebut Harpal di luar kediaman Najib. "Kami meyakini polisi, akan membawa keluar dua atau tiga kotak berisi barang-barang," imbuhnya.
Sejumlah politikus anggota koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, termasuk Nurul Izzah Anwar yang merupakan putri Anwar Ibrahim, mengkritik penggeledahan itu yang disebut digelar pada jam-jam tidak bermoral.
"Polisi memiliki cukup alasan untuk menggerebek rumah Najib. Itu tugas mereka. Saya tidak memiliki informasi lebih banyak," ucap PM Mahathir seperti dilansir Reuters dan media Malaysia, Malay Mail, Kamis (17/5).Dalam pernyataan terpisah, Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Kepolisian Malaysia, Komisioner Amar Singh membenarkan bahwa penggeledahan itu terkait penyelidikan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Iya, tentu saja," jawab Singh saat ditanya Reuters, soal apakah penggeledahan di lima lokasi terkait skandal 1MDB."Kami sedang mengumpulkan informasi, kami akan memiliki lebih banyak rincian begitu menyelesaikan penggeledahan," imbuhnya. *
KUALA LUMPUR, NusaBali
Sejumlah barang pribadi seperti tas wanita, pakaian dan berbagai hadiah disita dalam penggerebekan itu.Kepala Departemen Kejahatan Komersial pada Kepolisian Malaysia, Amar Singh, mengatakan kepada Reuters, Kamis (17/5), setidaknya ada lima lokasi yang digeledah sejak Rabu (16/5) malam waktu setempat. Dia tidak merinci lebih lanjut lokasi mana saja itu. Namun media lokal Malaysia, The Star, sebagaimana dilansir detik menyebut lima lokasi itu terdiri atas kediaman pribadi Najib di Taman Duta dan di Sri Perdana, kemudian dua lokasi lainnya di Pavilion KL dan Kantor PM Malaysia.
Puluhan polisi bersenjata memasuki kediaman pribadi Najib di Jalan Langgak Duta, Taman Duta pada Rabu (16/5) malam. Laporan kantor berita Bernama menyebut lebih dari 10 mobil polisi, termasuk jenis truk, tiba di kediaman Najib sekitar pukul 22.15 waktu setempat. Polisi datang saat Najib baru pulang usai salat Tarawih di Masjid Kampung Baru.
Pengacara Najib, Harpal Singh Grewal, menuturkan kepada wartawan pada Kamis (17/5) dini hari bahwa hanya beberapa barang pribadi seperti tas wanita, pakaian dan hadiah-hadiah yang disita polisi dari kediaman Najib di Taman Duta. Ditegaskan juga oleh Harpal bahwa pihak Najib sangat kooperatif.
"Tidak ada dokumen yang dibawa, tidak ada yang penting, hanya barang-barang pribadi termasuk tas-tas," sebut Harpal di luar kediaman Najib. "Kami meyakini polisi, akan membawa keluar dua atau tiga kotak berisi barang-barang," imbuhnya.
Sejumlah politikus anggota koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, termasuk Nurul Izzah Anwar yang merupakan putri Anwar Ibrahim, mengkritik penggeledahan itu yang disebut digelar pada jam-jam tidak bermoral.
"Polisi memiliki cukup alasan untuk menggerebek rumah Najib. Itu tugas mereka. Saya tidak memiliki informasi lebih banyak," ucap PM Mahathir seperti dilansir Reuters dan media Malaysia, Malay Mail, Kamis (17/5).Dalam pernyataan terpisah, Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Kepolisian Malaysia, Komisioner Amar Singh membenarkan bahwa penggeledahan itu terkait penyelidikan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Iya, tentu saja," jawab Singh saat ditanya Reuters, soal apakah penggeledahan di lima lokasi terkait skandal 1MDB."Kami sedang mengumpulkan informasi, kami akan memiliki lebih banyak rincian begitu menyelesaikan penggeledahan," imbuhnya. *
Komentar