Putus Rekor Buruk
Tiga poin patut disyukuri, sebab selalu sulit melawan Arema yang punya karakter. Namun berkat kontribusi Spaso, Arema banyak mengganti pemain belakang yang kedodoran.
GIANYAR, NusaBali
Segala puji syukur kepada Hyang Widi Wasa. Ya, Bali United akhirnya menyudahi rekor buruk di Kompetisi Liga 1 musim 2018, .setelah mengalahkan Arema FC di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/5) malam. Gol kemenangan skuat Serdadu Tridatu dicetak Stefano Lilipaly menit 79. Kemenangan itu sekaligus kembali ke tren positif, dengan poin maksimal.
Gol terjadi lewat kerjasama manis segitiga. Diawali intersep Irfan Bachdim, bola disodorkan ke Nick van Der Velden di sudut kanan gawang Arema. Stefano yang berlari kencang tanpa pengawalan seolah mendapat umpan terukur dari Nick, langsung menceploskan bola ke gawang Arema yang dijaga Joko Ribowo.
Satu gol itu sudah cukup bagi Bali United meraih tiga angka, sekaligus memutus tiga rentetan kekalahan. Padahal sebelum terjadi gol, hingga menit 70 permainan tuan rumah monoton. Permainan bagus baru terlihat setelah Miftahul Hamdi masuk menggantikan Spasojevic pada menit 73.
Posisi striker murni Spasojevic digantikan Stefano Lilipaly. Untuk memperkuat lini tengah Fadil Sausu masuk menggantikan M Taufiq di menit 82. Permainan tim semakin hidup, setelah eks Arema Gede Sukadana menggantikan Irfan Bachdim. Peluang matang pun dituntaskan Fano, dan membuat suporter terhibur oleh gol tunggal itu.
Wasit Dodi Setia Purnama asal Jawa Barat sempat menghadiahi kartu kuning kepada Nick van Der Velden. Bahkan yang menari, pemain Bali United terlihat lebih bersemangat usai Spaso keluar.
Beberapa para pemain terperangkap offside, akibat pergerakan pemain yang sangat cepat. Lini belakang Arema pun kelabakan pada 15 menit menjelang bubaran.
Sementara itu, pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro menegaskan kemenangan itu sebagai sinergi positif yang bagus, dengan kerja keras semua pemain. "Semua terus berbenah meraih kemenangan," kata Widodo.
Menurutnya, tiga poin patut disyukuri, sebab selalu sulit melawan Arema yang punya karakter permainan. Namun berkat kontribusi Spaso Arema banyak mengganti pemain belakang yang kedodoran. "Pemain pengganti Arema belum panas, hingga dimanfaatkan pemain kami membuat gol. Kami menunggu celah yang dapat dimanfaatkan menjadi gol," jelas Widodo.
Pelatih Arema FC Milan Petrovic mengakui gol Bali United terjadi karena kesalahan pemain belakangnya. Intersep Irfan Bachdim akhirnya membuat timnya kebobolan. Namun dari segi permainan, Milan mulai senang pada progres anak asuhnya yang mengalami peningkatan."Arema mendominasi permainan, dan bermain lebih bagus. Ini karena kami baru mencoba taktik baru, jadi perlu lebih adaptasi dengan pola permainan ini," tandas Petrovic. *dek
Segala puji syukur kepada Hyang Widi Wasa. Ya, Bali United akhirnya menyudahi rekor buruk di Kompetisi Liga 1 musim 2018, .setelah mengalahkan Arema FC di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/5) malam. Gol kemenangan skuat Serdadu Tridatu dicetak Stefano Lilipaly menit 79. Kemenangan itu sekaligus kembali ke tren positif, dengan poin maksimal.
Gol terjadi lewat kerjasama manis segitiga. Diawali intersep Irfan Bachdim, bola disodorkan ke Nick van Der Velden di sudut kanan gawang Arema. Stefano yang berlari kencang tanpa pengawalan seolah mendapat umpan terukur dari Nick, langsung menceploskan bola ke gawang Arema yang dijaga Joko Ribowo.
Satu gol itu sudah cukup bagi Bali United meraih tiga angka, sekaligus memutus tiga rentetan kekalahan. Padahal sebelum terjadi gol, hingga menit 70 permainan tuan rumah monoton. Permainan bagus baru terlihat setelah Miftahul Hamdi masuk menggantikan Spasojevic pada menit 73.
Posisi striker murni Spasojevic digantikan Stefano Lilipaly. Untuk memperkuat lini tengah Fadil Sausu masuk menggantikan M Taufiq di menit 82. Permainan tim semakin hidup, setelah eks Arema Gede Sukadana menggantikan Irfan Bachdim. Peluang matang pun dituntaskan Fano, dan membuat suporter terhibur oleh gol tunggal itu.
Wasit Dodi Setia Purnama asal Jawa Barat sempat menghadiahi kartu kuning kepada Nick van Der Velden. Bahkan yang menari, pemain Bali United terlihat lebih bersemangat usai Spaso keluar.
Beberapa para pemain terperangkap offside, akibat pergerakan pemain yang sangat cepat. Lini belakang Arema pun kelabakan pada 15 menit menjelang bubaran.
Sementara itu, pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro menegaskan kemenangan itu sebagai sinergi positif yang bagus, dengan kerja keras semua pemain. "Semua terus berbenah meraih kemenangan," kata Widodo.
Menurutnya, tiga poin patut disyukuri, sebab selalu sulit melawan Arema yang punya karakter permainan. Namun berkat kontribusi Spaso Arema banyak mengganti pemain belakang yang kedodoran. "Pemain pengganti Arema belum panas, hingga dimanfaatkan pemain kami membuat gol. Kami menunggu celah yang dapat dimanfaatkan menjadi gol," jelas Widodo.
Pelatih Arema FC Milan Petrovic mengakui gol Bali United terjadi karena kesalahan pemain belakangnya. Intersep Irfan Bachdim akhirnya membuat timnya kebobolan. Namun dari segi permainan, Milan mulai senang pada progres anak asuhnya yang mengalami peningkatan."Arema mendominasi permainan, dan bermain lebih bagus. Ini karena kami baru mencoba taktik baru, jadi perlu lebih adaptasi dengan pola permainan ini," tandas Petrovic. *dek
Komentar