Eks Cawabup Bangli Tarung ke DPRD Bali
Demokrat Bangli saat ini masih terus melakukan inventarisasi nama-nama kader dan tokoh masyarakat untuk bisa maju ke DPRD Bali di Pileg 2019
Kandidat Caleg Dapil Bangli Didominasi Incumbent
DENPASAR, NusaBali
Hasrat politik tidak pernah surut. Politisi senior Partai Demokrat, I Ketut Ridet, yang gagal lolos sebagai Calon Wakil Bupati Bangli di pilkada serentak 2015 lalu, akan bertarung ke kursi DPRD Bali melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Bangli di Pileg 2019 mendatang. Ridet maju ke DPRD Bali karena merasakan dukungan kepada dirinya pasca Pilkada 2015 masih kuat.
Ridet yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Demokrat Bali adalah politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk Pileg 2019 nanti, kursi DPRD Bali Dapil Bangli tersedia 3 kursi. Pada Pileg 2014 kursi tersebut direbut I Nyoman Budi Utama (PDIP) politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut. I Nyoman Adnyana (PDIP), politisi asal Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani dan I Wayan Gunawan (Golkar), politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani.
Sementara Demokrat yang juga mencalonkan Ridet di Pileg 2014 tidak kebagian kursi. Budi Utama meraih 29.933 suara. Adnyana yang mantan anggota DPRD Bangli 3 periode memperoleh 18.012 suara dan I Wayan Gunawan yang sudah 3 periode di DPRD Bali memperoleh 22.472 suara.
Ridet menyatakan akan bertarung ke DPRD Bali, walaupun mengalami kekalahan beruntun, mulai kalah di Pileg 2014 sebagai Caleg DPRD Bali Dapil Bangli, kalah sebagai Calon Wakil Bupati Bangli berpasangan dengan Ida Bagus Brahmaputra di Pilkada Bangli 2015 diusung Demokrat–Golkar. Paket Brahmaputra–Ridet dikalahkan incumbent pasangan I Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Artha yang diusung PDIP.
“Tidak ada istilah mundur dan berhenti karena kegagalan. Bagi saya kegagalan itu keberhasilan yang tertunda, jadi di Pileg 2019 saya maju lagi ke DPRD Bali,” kata Ridet dengan nada optimistis ketika dikonfirmasi, Sabtu (19/5). Ridet mengatakan Demokrat Bangli saat ini masih terus melakukan inventarisasi nama-nama kader dan tokoh masyarakat untuk bisa maju ke DPRD Bali di Pileg 2019 melalui dapil Bangli.
“Kalau untuk kuota kursi dapil Bangli mendapatkan jatah 3 kursi, kami sendiri menggodok 5 sampai 6 orang caleg. Dari tokoh masyarakat, kader-kader terbaik. Juga termasuk para perempuan juga kita siapkan masuk sebagai caleg DPRD Bangli dapil Bangli. Nama-namanya masih disusun. Dengan perkembangan politik di Bangli, kader Demokrat solid, kami yakin bisa raih kursi,” ujar Ridet. Ridet menyebutkan dirinya maju ingin mewujudkan 1 kursi DPRD Bali dari dapil Bangli. Selama ini Demokrat Kabupaten Bangli belum pernah bisa melahirkan anggota DPRD Bali.
“Dari 9 kabupaten dan kota hanya Bangli saja Demokrat belum ada wakil di DPRD Bali. Saya mau wujudkan itu. Memang perlu perjuangan. Saya optimis itu bisa diwujudkan,” ujar Ridet. Sementara sejumlah incumbent yang akan maju ke DPRD Bali melalui dapil Bangli, sudah pasti. Salah satunya Nyoman Adnyana mengatakan sudah pasti maju ke DPRD Bali.
“Kalau tidak ada halangan, ya maju lagi. Rencananya kan begitu, tetapi nanti mengikuti perintah partai. Sekarang fokus pemenangan Pilgub Bali 2018 untuk kemenangan Koster-Ace. Nanti Pileg urusannya belakangan,” ujar anggota Komisi I DPRD Bali yang dikenal vokal ini. Sementara I Wayan Gunawan mengatakan pihaknya menunggu penugasan partai saja untuk maju ke DPRD Bali di Pileg 2019 mendatang. Karena penyusunan Caleg DPRD Bali adalah keputusan DPD I Golkar Bali.
“Silahkan konfirmasi ke DPD I Golkar Bali saja. Saya ditugaskan dimana dan kapanpun siap untuk partai dalam setiap event pemilu,” tegas politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli ini.
Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah, DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya secara terpisah mengatakan seluruh incumbent yang duduk di DPRD Bali periode 2014-2019 akan dicalonkan kembali. Termasuk di dapil Kabupaten Bangli, juga incumbent akan diusung lagi ke DPRD Bali di Pileg 2019. “Kami pastikan usung incumbent lagi. Ini bukan hanya di Bangli, tetapi di seluruh kabupaten dan kota,” ujar Wijaya.
Wijaya mengatakan Golkar memiliki 11 kursi DPRD Bali yang disumbangkan dari 8 kabupaten dan kota. Dari 9 kabupaten dan kota hanya Kabupaten Klungkung yang tidak rebut kursi DPRD Bali di Pileg 2014. 11 kursi Golkar di DPRD Bali direbut dari Denpasar (2 kursi), Badung (2 kursi), Tabanan (1 kursi), Jembrana (1 kursi), Buleleng (2 kursi) Bangli (1 kursi), Karangasem (1 kursi), Gianyar (1 kursi). “Pileg 2019 kami target 9 kabupaten/kota semuanya sumbang kursi,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan ini. *nat
DENPASAR, NusaBali
Hasrat politik tidak pernah surut. Politisi senior Partai Demokrat, I Ketut Ridet, yang gagal lolos sebagai Calon Wakil Bupati Bangli di pilkada serentak 2015 lalu, akan bertarung ke kursi DPRD Bali melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Bangli di Pileg 2019 mendatang. Ridet maju ke DPRD Bali karena merasakan dukungan kepada dirinya pasca Pilkada 2015 masih kuat.
Ridet yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Demokrat Bali adalah politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk Pileg 2019 nanti, kursi DPRD Bali Dapil Bangli tersedia 3 kursi. Pada Pileg 2014 kursi tersebut direbut I Nyoman Budi Utama (PDIP) politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut. I Nyoman Adnyana (PDIP), politisi asal Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani dan I Wayan Gunawan (Golkar), politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani.
Sementara Demokrat yang juga mencalonkan Ridet di Pileg 2014 tidak kebagian kursi. Budi Utama meraih 29.933 suara. Adnyana yang mantan anggota DPRD Bangli 3 periode memperoleh 18.012 suara dan I Wayan Gunawan yang sudah 3 periode di DPRD Bali memperoleh 22.472 suara.
Ridet menyatakan akan bertarung ke DPRD Bali, walaupun mengalami kekalahan beruntun, mulai kalah di Pileg 2014 sebagai Caleg DPRD Bali Dapil Bangli, kalah sebagai Calon Wakil Bupati Bangli berpasangan dengan Ida Bagus Brahmaputra di Pilkada Bangli 2015 diusung Demokrat–Golkar. Paket Brahmaputra–Ridet dikalahkan incumbent pasangan I Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Artha yang diusung PDIP.
“Tidak ada istilah mundur dan berhenti karena kegagalan. Bagi saya kegagalan itu keberhasilan yang tertunda, jadi di Pileg 2019 saya maju lagi ke DPRD Bali,” kata Ridet dengan nada optimistis ketika dikonfirmasi, Sabtu (19/5). Ridet mengatakan Demokrat Bangli saat ini masih terus melakukan inventarisasi nama-nama kader dan tokoh masyarakat untuk bisa maju ke DPRD Bali di Pileg 2019 melalui dapil Bangli.
“Kalau untuk kuota kursi dapil Bangli mendapatkan jatah 3 kursi, kami sendiri menggodok 5 sampai 6 orang caleg. Dari tokoh masyarakat, kader-kader terbaik. Juga termasuk para perempuan juga kita siapkan masuk sebagai caleg DPRD Bangli dapil Bangli. Nama-namanya masih disusun. Dengan perkembangan politik di Bangli, kader Demokrat solid, kami yakin bisa raih kursi,” ujar Ridet. Ridet menyebutkan dirinya maju ingin mewujudkan 1 kursi DPRD Bali dari dapil Bangli. Selama ini Demokrat Kabupaten Bangli belum pernah bisa melahirkan anggota DPRD Bali.
“Dari 9 kabupaten dan kota hanya Bangli saja Demokrat belum ada wakil di DPRD Bali. Saya mau wujudkan itu. Memang perlu perjuangan. Saya optimis itu bisa diwujudkan,” ujar Ridet. Sementara sejumlah incumbent yang akan maju ke DPRD Bali melalui dapil Bangli, sudah pasti. Salah satunya Nyoman Adnyana mengatakan sudah pasti maju ke DPRD Bali.
“Kalau tidak ada halangan, ya maju lagi. Rencananya kan begitu, tetapi nanti mengikuti perintah partai. Sekarang fokus pemenangan Pilgub Bali 2018 untuk kemenangan Koster-Ace. Nanti Pileg urusannya belakangan,” ujar anggota Komisi I DPRD Bali yang dikenal vokal ini. Sementara I Wayan Gunawan mengatakan pihaknya menunggu penugasan partai saja untuk maju ke DPRD Bali di Pileg 2019 mendatang. Karena penyusunan Caleg DPRD Bali adalah keputusan DPD I Golkar Bali.
“Silahkan konfirmasi ke DPD I Golkar Bali saja. Saya ditugaskan dimana dan kapanpun siap untuk partai dalam setiap event pemilu,” tegas politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli ini.
Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah, DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya secara terpisah mengatakan seluruh incumbent yang duduk di DPRD Bali periode 2014-2019 akan dicalonkan kembali. Termasuk di dapil Kabupaten Bangli, juga incumbent akan diusung lagi ke DPRD Bali di Pileg 2019. “Kami pastikan usung incumbent lagi. Ini bukan hanya di Bangli, tetapi di seluruh kabupaten dan kota,” ujar Wijaya.
Wijaya mengatakan Golkar memiliki 11 kursi DPRD Bali yang disumbangkan dari 8 kabupaten dan kota. Dari 9 kabupaten dan kota hanya Kabupaten Klungkung yang tidak rebut kursi DPRD Bali di Pileg 2014. 11 kursi Golkar di DPRD Bali direbut dari Denpasar (2 kursi), Badung (2 kursi), Tabanan (1 kursi), Jembrana (1 kursi), Buleleng (2 kursi) Bangli (1 kursi), Karangasem (1 kursi), Gianyar (1 kursi). “Pileg 2019 kami target 9 kabupaten/kota semuanya sumbang kursi,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan ini. *nat
Komentar