Pemkab Badung Terjunkan 62 Dokter Hewan dan 110 Mahasiswa Periksa Kesehatan Babi
Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan
MANGUPURA, NusaBali
Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menyiapkan petugas khusus untuk melakukan pemeriksaan babi. Hal ini demi memastikan kondisi hewan saat dipotong sehat dan layak konsumsi. Pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi pemeriksaan antemortem dan postmortem.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung Putu Oka Swadiana, mengatakan dalam pemeriksaan hewan ini, total ada 62 dokter hewan yang akan diterjunkan ke lapangan. Puluhan dokter hewan tersebut dibantu 110 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Univesitas Udayana (Unud) Denpasar.
“Kami jadwalkan pemeriksaan pada 27-28 Mei 2018. Tapi sebelum melaksanakan pemeriksaan, mahasiswa akan diberikan pembekalan teknis, Sabtu (26/5) mendatang,” kata Swadiana, Minggu (20/5).
Dengan diadakan pemeriksaan sebelum dipotong (antemortem) dan setelah menjadi daging (postmortem), Swadiana berharap daging yang akan dikonsumsi masyarakat dalam kondisi sehat dan aman dari penyakit. Karena seperti diketahui, pada beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan beredarnya kasus Meningitis Streptococcuns Suis (MSS).
Swadiana juga menyebutkan dana yang dialokasikan untuk kegiatan pemeriksaan hewan babi ini sebesar Rp 61.192.400. Anggaran bersumber dari APBD Kabupaten Badung.
Mengenai data jumlah hewan yang nanti bakal dipotong dalam rangka menyambut Galungan dan Kuningan, Swadiana yang notabene Kadis Perikanan Badung itu mengaku belum mendapatkan angka pasti. “Pada tahun 2017 pemotongan mencapai 2.567 ekor. Mungkin tahun ini diperkirakan juga di seputaran angka tersebut,” ujarnya.
Disinggung mengenai ketersediaan stok daging babi, pihaknya memastikan aman dan cukup. “Saat ini dipasaran harga daging babi mencapai Rp 55.000 sampai Rp 60.000 per kilogram. Sedangkan pada tingkat peternak, harga daging babi hanya mencapai Rp 32.000 per kilogram,” tandasnya.
Meski begitu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, memastikan bahwa stok babi di Kabupaten Badung menyambut pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Kuningan masih mencukupi. “Di tahun ini stok babi masih cukup tersedia,” imbuhnya. *asa
Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menyiapkan petugas khusus untuk melakukan pemeriksaan babi. Hal ini demi memastikan kondisi hewan saat dipotong sehat dan layak konsumsi. Pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi pemeriksaan antemortem dan postmortem.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung Putu Oka Swadiana, mengatakan dalam pemeriksaan hewan ini, total ada 62 dokter hewan yang akan diterjunkan ke lapangan. Puluhan dokter hewan tersebut dibantu 110 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Univesitas Udayana (Unud) Denpasar.
“Kami jadwalkan pemeriksaan pada 27-28 Mei 2018. Tapi sebelum melaksanakan pemeriksaan, mahasiswa akan diberikan pembekalan teknis, Sabtu (26/5) mendatang,” kata Swadiana, Minggu (20/5).
Dengan diadakan pemeriksaan sebelum dipotong (antemortem) dan setelah menjadi daging (postmortem), Swadiana berharap daging yang akan dikonsumsi masyarakat dalam kondisi sehat dan aman dari penyakit. Karena seperti diketahui, pada beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan beredarnya kasus Meningitis Streptococcuns Suis (MSS).
Swadiana juga menyebutkan dana yang dialokasikan untuk kegiatan pemeriksaan hewan babi ini sebesar Rp 61.192.400. Anggaran bersumber dari APBD Kabupaten Badung.
Mengenai data jumlah hewan yang nanti bakal dipotong dalam rangka menyambut Galungan dan Kuningan, Swadiana yang notabene Kadis Perikanan Badung itu mengaku belum mendapatkan angka pasti. “Pada tahun 2017 pemotongan mencapai 2.567 ekor. Mungkin tahun ini diperkirakan juga di seputaran angka tersebut,” ujarnya.
Disinggung mengenai ketersediaan stok daging babi, pihaknya memastikan aman dan cukup. “Saat ini dipasaran harga daging babi mencapai Rp 55.000 sampai Rp 60.000 per kilogram. Sedangkan pada tingkat peternak, harga daging babi hanya mencapai Rp 32.000 per kilogram,” tandasnya.
Meski begitu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, memastikan bahwa stok babi di Kabupaten Badung menyambut pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Kuningan masih mencukupi. “Di tahun ini stok babi masih cukup tersedia,” imbuhnya. *asa
Komentar