SMAN 2 Semarapura Gelar Lomba Nanding Pejati
SMAN 2 Semarapura, Klungkung menggelar aneka kegiatan lomba serangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) sekolah ke-19, Senin (7/1) ini.
SEMARAPURA, NusaBali
Salah satunya, lomba nanding (membuat) banten pejati. Banten ini merupakan sarana pokok dalam upacara Hindu-Bali.
Selain nanding banten pejati, peserta juga wajib mepresentasikan arti dan makna dari banten pejati. Lomba itu digelar, Sabtu (5/3), dari pukul 07.30-09.00 Wita. Pesertanyaya, 29 anak dari perwakilan tiap-tiap kelas di SMAN 2 Semarapura. Kemampuan siswa untuk membuat banten pejati memang terampil, terbukti dengan waktu yang singkat itu mereka mampu menyelesaikannya.
Ketua panitia kegiatan I Wayan Diana mengatakan, kegiatan lomba pejati ini kali pertama digelar. Tujuannya, mengembangkan kreativitas siswa dalam melestarikan budaya Bali. Sebab, banten pejati memang paling sering dihaturkan ketika ada upacara maupun akan melakukan suatu kegiatan. “Rata-rata siswa sudah terampil untuk membuat pejati, sehingga selisih nilai antar pemenang cukup tipis.” ujar guru seni budaya di SMAN 2 Semarapura ini, Minggu (6/3). Kata dia, para siswa juga diminta untuk mempresentasikan, supaya mereka bisa memahami esensi dari banten tersebut.
Diana menambahkan, pihaknya juga menggelar lomba lainnya, seperti lomba berbusana adat, nyuun sokasi dan sebagainya. Sedangkan untuk di eksternal sekolah juga diadakan lomba mata pelajaran (IPA, IPS, Biologi dan sebagainya) yang melibatkan siswa se-SMP di wilayah Bali Timur diikuti 300 peserta. “Kagiatan ini sejatinya juga banyak dilaksanakan oleh OSIS,” katanya didampingi Ketua OSIS SMAN 2 Semarapura Made Gustama Heryawan.
Menurut peserta lomba Diah Fridayanti Sucita, dia sudah terbiasa membuat banten pejati di rumahnya. Kata Diah, banten pejati berasal dari kata jati (seken, saja atau serius) dalam hal ini bermakna menghaturkan kesungguhan hati kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Secara umum banten pejati terdiri dari daksina, ajuman, kelanan, peras dan segehan. Semua unsur itu juga memiliki makna masing-masing,” katanya. 7 w
1
Komentar