Minion Keok, Ihsan Heroik
Ihsan Maulana mengantar kemenangan Tim Thomas Indonesia setelah secara mengejutkan ganda andalan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya kalah.
BANGKOK, NusaBali
Tuan rumah Thailand menjadi lawan tangguh bagi Indonesia saat kedua negara ASEAN ini bertemu dalam pertarungan penyisihan Grup B Piala Thomas di Impact Arena Bangkok, Selasa (22/5) malam.
Sesuai skenario, tunggal putra pertama Anthony Sinisuka Ginting bisa mengalahkan Khosit Phetpradab: 21-8, 21-14. Namun kejutan datang di partai kedua saat ganda putra berjuluk Minion; Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus menelan kekalahan dari Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet, 16-21, 21-13 dan 12-21.
Beruntung Ihsan Maulana Mustofa meraih poin kedua bagi tim Indonesia setelah berjuang spartan dalam waktu 1 jam 22 menit. Ihsan sebagai tunggal kedua berhasil mengalahkan Kantaphon Wangcharoen dengan skor 16-21, 21-8, 24-22.
Kemenangan Ihsan ini kemudian dipungkasi dengan kemenangan ganda putra Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian atas Tinn Isriyanet/Dechapol Phuavaranukroh 21-10, 21-18. Sedangkan pada partai kelima yang sudah tidak menentukan, bertemu Firman Abdul Kholik vs Pannawit Thongnuam.
Dengan demikian Indonesia sudah memetik dua kemenangan di Grup B setelah sebelumnya mengalahkan Kanada 5-0. Rabu (23/5) ini, Tim Thomas Indonesia akan bertarung dengan lawan yang lebi tangguh lagi, Korea Selatan yang akan menjadi penentu siapa juara Grup B. Korea sendiri sebelumnya menang 3-2 atas Thailand , dan 4-1 atas Kanada.
Sorotan partai Indonesia vs Thailand kemarin, tertuju pada pertarungan ketat Ihsan kontra Kanthapon. “Alhamdulillah sampai terakhir masih bisa mencoba buat maksa. Di game pertama saya mencoba banyak melakukan serangan-serangan yang tidak perlu. Harusnya mungkin lebih sabar. Saya banyak melakukan smash jadi banyak menguras tenaga saya. Di game kedua saya coba main dengan tipe sendiri, main placing dan net, dari situ banyak mendapat poin, jadi saya terusin sampai ke game ketiga,” jelas Ihsan.
“Di game ketiga, sempat kejar-kejaran juga. Intinya tadi lebih sabar aja. Saya mencoba tidak buru-buru dan bernafsu. Apalagi beberapa kali smash suka nggak pas karena angin, jadi saya main sabar aja,” lanjut Ihsan.
Sementara itu terkait kekalahannya, Marcus Gideon mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri. “Soal permainan, bisa dibilang nggak ada permainan. Karena saya mendapatkan banyak fault saat servis, jadi untuk bola sambungnya saya tidak bisa mengembangkan lagi,” kata Marcus.
Kevin/Marcus mengaku mendapat kesulitan non teknis setelah beberapa kali mendapatkan fault. Selain itu, Kevin/Marcus juga mengatakan kondisi lapangan yang berangin cukup mempengaruhi permainan mereka.
“Angin di lapangan memang cukup kencang. Tapi kami bisa mengatasinya, karena main juga kan sudah sering. Masalahnya pertandingan kali ini kami tidak dalam kondisi normal. Fokus dan konsentrasi kami terganggu karena servis yang difault berkali-kali,” ujar Marcus. “Kalau dari sisi lawan sebenarnya tidak ada yang berbahaya dari mereka,” tambahnya lagi *mao
Tuan rumah Thailand menjadi lawan tangguh bagi Indonesia saat kedua negara ASEAN ini bertemu dalam pertarungan penyisihan Grup B Piala Thomas di Impact Arena Bangkok, Selasa (22/5) malam.
Sesuai skenario, tunggal putra pertama Anthony Sinisuka Ginting bisa mengalahkan Khosit Phetpradab: 21-8, 21-14. Namun kejutan datang di partai kedua saat ganda putra berjuluk Minion; Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus menelan kekalahan dari Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet, 16-21, 21-13 dan 12-21.
Beruntung Ihsan Maulana Mustofa meraih poin kedua bagi tim Indonesia setelah berjuang spartan dalam waktu 1 jam 22 menit. Ihsan sebagai tunggal kedua berhasil mengalahkan Kantaphon Wangcharoen dengan skor 16-21, 21-8, 24-22.
Kemenangan Ihsan ini kemudian dipungkasi dengan kemenangan ganda putra Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian atas Tinn Isriyanet/Dechapol Phuavaranukroh 21-10, 21-18. Sedangkan pada partai kelima yang sudah tidak menentukan, bertemu Firman Abdul Kholik vs Pannawit Thongnuam.
Dengan demikian Indonesia sudah memetik dua kemenangan di Grup B setelah sebelumnya mengalahkan Kanada 5-0. Rabu (23/5) ini, Tim Thomas Indonesia akan bertarung dengan lawan yang lebi tangguh lagi, Korea Selatan yang akan menjadi penentu siapa juara Grup B. Korea sendiri sebelumnya menang 3-2 atas Thailand , dan 4-1 atas Kanada.
Sorotan partai Indonesia vs Thailand kemarin, tertuju pada pertarungan ketat Ihsan kontra Kanthapon. “Alhamdulillah sampai terakhir masih bisa mencoba buat maksa. Di game pertama saya mencoba banyak melakukan serangan-serangan yang tidak perlu. Harusnya mungkin lebih sabar. Saya banyak melakukan smash jadi banyak menguras tenaga saya. Di game kedua saya coba main dengan tipe sendiri, main placing dan net, dari situ banyak mendapat poin, jadi saya terusin sampai ke game ketiga,” jelas Ihsan.
“Di game ketiga, sempat kejar-kejaran juga. Intinya tadi lebih sabar aja. Saya mencoba tidak buru-buru dan bernafsu. Apalagi beberapa kali smash suka nggak pas karena angin, jadi saya main sabar aja,” lanjut Ihsan.
Sementara itu terkait kekalahannya, Marcus Gideon mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri. “Soal permainan, bisa dibilang nggak ada permainan. Karena saya mendapatkan banyak fault saat servis, jadi untuk bola sambungnya saya tidak bisa mengembangkan lagi,” kata Marcus.
Kevin/Marcus mengaku mendapat kesulitan non teknis setelah beberapa kali mendapatkan fault. Selain itu, Kevin/Marcus juga mengatakan kondisi lapangan yang berangin cukup mempengaruhi permainan mereka.
“Angin di lapangan memang cukup kencang. Tapi kami bisa mengatasinya, karena main juga kan sudah sering. Masalahnya pertandingan kali ini kami tidak dalam kondisi normal. Fokus dan konsentrasi kami terganggu karena servis yang difault berkali-kali,” ujar Marcus. “Kalau dari sisi lawan sebenarnya tidak ada yang berbahaya dari mereka,” tambahnya lagi *mao
Komentar