Kunker ke Desa, Bupati Artha Minta Jaga Keamanan
Bupati Jembrana I Putu Artha melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Berangbang dan Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Selasa (22/5).
NEGARA, NusaBali
Dalam kunker itu, Bupati Artha meminta jajaran aparat termasuk masyarakat desa untuk menjaga keamanan desa masing-masing. Penekanan tersebut disampaikan Bupati Artha berkenaan ulah oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang melancarkan serangan bom. Selain itu, pesan bersama-sama menjaga keamanan itu, juga diingatkan berkenaan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan persiapan Hari Raya Idul Fitri, serta umat Hindhu yang akan mempersiapkan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
“Saya minta keamanan dan ketertiban mutlak harus menjadi prioritas. Mana mungkin kita berkerja tenang tanpa didukung oleh suasana yang aman dan nyaman. Untuk itu saya harapkan perbekel, kadus/kaling, pecalang, Hansip, termasuk masyarakat untuk selalu mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan,” pesan Bupati Artha yang didampingi sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana.
Menjaga kemanan itu, kata Bupati Artha, dapat dilakukan dengan memperketat pengawasan lingkungan sekitar, dan menerapkan wajib lapor terhadap setiap tamu yang berkunjung lebih dari 1 x 24 jam. “Saat ini keamanan di Pelabuhan Gilimanuk juga diperketat. Akan lebih baik lagi, kalau keamanan dan ketertiban itu, kita bangkitkan melalui segenap komponen masyarakat itu sendiri. Poskamling dibangkitkan, begitu juga para perangkat desa yang ada di bawah, untuk mengecek warga pendatang yang ada di wilayahnya. Dalam waktu 1 x 24 jam, mereka harus lapor,” tegasnya.
Selain mengenai keamanan dan ketertiban, Bupati Artha juga minta kepada perbekel untuk memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Saat ini desa menerima gelontoran bantuan yang jumlahnya tidak sedikit, baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Anggaran yang cukup besar itu kami harapkan bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan BUMDes, sehingga ada nilai guna dan nilai manfaat bagi desa,” pesannya. *
Dalam kunker itu, Bupati Artha meminta jajaran aparat termasuk masyarakat desa untuk menjaga keamanan desa masing-masing. Penekanan tersebut disampaikan Bupati Artha berkenaan ulah oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang melancarkan serangan bom. Selain itu, pesan bersama-sama menjaga keamanan itu, juga diingatkan berkenaan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan persiapan Hari Raya Idul Fitri, serta umat Hindhu yang akan mempersiapkan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
“Saya minta keamanan dan ketertiban mutlak harus menjadi prioritas. Mana mungkin kita berkerja tenang tanpa didukung oleh suasana yang aman dan nyaman. Untuk itu saya harapkan perbekel, kadus/kaling, pecalang, Hansip, termasuk masyarakat untuk selalu mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan,” pesan Bupati Artha yang didampingi sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana.
Menjaga kemanan itu, kata Bupati Artha, dapat dilakukan dengan memperketat pengawasan lingkungan sekitar, dan menerapkan wajib lapor terhadap setiap tamu yang berkunjung lebih dari 1 x 24 jam. “Saat ini keamanan di Pelabuhan Gilimanuk juga diperketat. Akan lebih baik lagi, kalau keamanan dan ketertiban itu, kita bangkitkan melalui segenap komponen masyarakat itu sendiri. Poskamling dibangkitkan, begitu juga para perangkat desa yang ada di bawah, untuk mengecek warga pendatang yang ada di wilayahnya. Dalam waktu 1 x 24 jam, mereka harus lapor,” tegasnya.
Selain mengenai keamanan dan ketertiban, Bupati Artha juga minta kepada perbekel untuk memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Saat ini desa menerima gelontoran bantuan yang jumlahnya tidak sedikit, baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Anggaran yang cukup besar itu kami harapkan bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan BUMDes, sehingga ada nilai guna dan nilai manfaat bagi desa,” pesannya. *
1
Komentar