Gerindra Tawarkan Power Sharing ke Demokrat
Partai Gerindra mempunyai tawaran ke Partai Demokrat (PD) jika mereka jadi berkoalisi dan menang Pilpres 2019.
JAKARTA, NusaBali
Tawaran itu, yakni power sharing alias pembagian kekuasaan. "Bagaimana kita melakukan power sharing, karena tidak mungkin hanya satu-dua partai saja yang dominan," kata Waketum Gerindra, Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5). Fadli mengatakan power sharing atau pembagian kekuasaan terhadap partai koalisi, jika Demokrat berkenan, penting dilakukan. Menurutnya, mengurus Indonesia perlu dilakukan bersama-sama.
"Karena Indonesia begitu luas, begitu besar, dan begitu banyak urusan yang harus diurus sehingga pembicaraan tentang power sharing itu diperlukan," ucap Fadli. Fadli mengatakan komunikasi intens terus dilakukan dengan Demokrat. Dia menambahkan sampai saat ini komunikasi Gerindra dan Demokrat cair.
"Ya saya kira kita sangat cair ya, nggak ada masalah. Tinggal mendudukkan, kan dalam kekuasaan ujungnya bagaimana kita bisa menang, itu yang pertama," ucap Fadli.
Saat ini Partai Demokrat intens melakukan komunikasi dengan Gerindra dan PKS. Ada kemungkinan 3 partai tersebut akan berkoalisi dengan tambahan kekuatan PAN. "Nanti setelah semuanya sepakat koalisi, tentu akan ada pertemuan Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa kemarin.
Elite Demokrat, PAN, dan Gerindra sempat berfoto-foto setelah acara refleksi 20 tahun reformasi di DPR. Mereka melakukan sesi foto di suatu ruangan tertutup. Andre mengatakan, dalam pertemuan singkat itu, ada pembahasan tentang kelanjutan pertemuan untuk memantapkan langkah pada 2019. Yang akan intens bertemu adalah Demokrat dan Gerindra.
"(Foto) hanya (elite) Gerindra, PAN, Demokrat. Foto ini kode ini. Bahwa setelah pertemuan Bang Sandi dan Mas AHY, akan ada pertemuan lanjutan. Pertemuan Gerindra dan Demokrat dulu," katanya. "Tentu akan dimatangkan dulu, akan ada penyamaan frekuensi dulu," imbuh dia.
Terpisah Wasekjen Partai Demokrat (PD), Rachland Nashidik mengaku tak mengetahui pasti informasi soal pertemuan antara Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sepengetahuannya, pertemuan yang akan segera terjadi bukan antara SBY dan Prabowo.
"Wah saya nggak tahu, yang terjadi dalam waktu dekat pertemuan bukan Pak SBY dan Pak Prabowo," kata Rachland di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Selasa kemarin dilansir detik.com. "(Jadi) yang lebih cepat justru pertemuan dengan yang lain justru, nanti kalian kaget," lanjut Rachland.
Namun Rachland enggan membocorkan dengan siapa SBY akan bertemu. Saat ditanya, apakah SBY akan bertemu dengan Jokowi, Rachland menampik. “Nggak, nggak. Nanti juga pasti ketahuan. Tunggu aja," katanya. Sementara itu, terkait pertemuan dengan Prabowo, Rachland mengatakan hal itu bisa saja terjadi. Apalagi, sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno telah bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Pak Sandi kan udah ketemu (AHY). Pak SBY dengan Pak Prabowo bisa saja nanti setelah Lebaran," pungkasnya. *
Tawaran itu, yakni power sharing alias pembagian kekuasaan. "Bagaimana kita melakukan power sharing, karena tidak mungkin hanya satu-dua partai saja yang dominan," kata Waketum Gerindra, Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5). Fadli mengatakan power sharing atau pembagian kekuasaan terhadap partai koalisi, jika Demokrat berkenan, penting dilakukan. Menurutnya, mengurus Indonesia perlu dilakukan bersama-sama.
"Karena Indonesia begitu luas, begitu besar, dan begitu banyak urusan yang harus diurus sehingga pembicaraan tentang power sharing itu diperlukan," ucap Fadli. Fadli mengatakan komunikasi intens terus dilakukan dengan Demokrat. Dia menambahkan sampai saat ini komunikasi Gerindra dan Demokrat cair.
"Ya saya kira kita sangat cair ya, nggak ada masalah. Tinggal mendudukkan, kan dalam kekuasaan ujungnya bagaimana kita bisa menang, itu yang pertama," ucap Fadli.
Saat ini Partai Demokrat intens melakukan komunikasi dengan Gerindra dan PKS. Ada kemungkinan 3 partai tersebut akan berkoalisi dengan tambahan kekuatan PAN. "Nanti setelah semuanya sepakat koalisi, tentu akan ada pertemuan Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa kemarin.
Elite Demokrat, PAN, dan Gerindra sempat berfoto-foto setelah acara refleksi 20 tahun reformasi di DPR. Mereka melakukan sesi foto di suatu ruangan tertutup. Andre mengatakan, dalam pertemuan singkat itu, ada pembahasan tentang kelanjutan pertemuan untuk memantapkan langkah pada 2019. Yang akan intens bertemu adalah Demokrat dan Gerindra.
"(Foto) hanya (elite) Gerindra, PAN, Demokrat. Foto ini kode ini. Bahwa setelah pertemuan Bang Sandi dan Mas AHY, akan ada pertemuan lanjutan. Pertemuan Gerindra dan Demokrat dulu," katanya. "Tentu akan dimatangkan dulu, akan ada penyamaan frekuensi dulu," imbuh dia.
Terpisah Wasekjen Partai Demokrat (PD), Rachland Nashidik mengaku tak mengetahui pasti informasi soal pertemuan antara Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sepengetahuannya, pertemuan yang akan segera terjadi bukan antara SBY dan Prabowo.
"Wah saya nggak tahu, yang terjadi dalam waktu dekat pertemuan bukan Pak SBY dan Pak Prabowo," kata Rachland di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Selasa kemarin dilansir detik.com. "(Jadi) yang lebih cepat justru pertemuan dengan yang lain justru, nanti kalian kaget," lanjut Rachland.
Namun Rachland enggan membocorkan dengan siapa SBY akan bertemu. Saat ditanya, apakah SBY akan bertemu dengan Jokowi, Rachland menampik. “Nggak, nggak. Nanti juga pasti ketahuan. Tunggu aja," katanya. Sementara itu, terkait pertemuan dengan Prabowo, Rachland mengatakan hal itu bisa saja terjadi. Apalagi, sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno telah bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Pak Sandi kan udah ketemu (AHY). Pak SBY dengan Pak Prabowo bisa saja nanti setelah Lebaran," pungkasnya. *
1
Komentar