Guru SD Dibekali Pendidikan Karakter
Sebanyak 48 guru SD mengikuti pelatihan penguatan pendidikan karakter di aula kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, Rabu (23/5).
AMLAPURA, NusaBali
Materi pelatihan disampaikan Ngakan Putu Suarjana. Pelatihan ini bertujuan agar tidak terjadi pembelajaran menggunakan kekerasan. Harapannya para guru mendidik dengan hati dan moral sesuai amanat standar pendidikan.
Ngakan Putu Suarjana mengatakan, selain memiliki ilmu sesuai disiplin ilmu yang dikuasai, guru juga perlu ilmu keragaman agar mampu mengingatkan siswa sebagai generasi bangsa, berpegang pada semangat nasionalisme dan mewujudkan persatuan bangsa. Pentingnya memberikan pendidikan karakter kepada guru agar berimbas saat memberikan pendidikan ke siswa.
Ngakan Putu Suparjana mengatakan, di sekolah masing-masing telah memiliki tata tertib sekolah. Dengan mengimplementasikan tata tertib itu, secara tidak langsung telah menanamkan pendidikan karakter terhadap siswa. Begitu juga kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. “Misalnya di sekolah ada ekstrakurikuler tari sakral. Bisa saja pesertanya hingga 100 orang, tetapi saat pentas hanya beberapa orang. Caranya agar semua merasakan aspek religiusnya, sebelum pentas semua siswa diwajibkan sembahyang bersama,” kata pengawas SD Disdikpora Kecamatan Rendang ini.
Saat pementasan tari sakral, siswa katanya berani tampil ke panggung secara bema-sama, di sana ada semangat gotong royong, ada semangat kemandirian, dan integritas. “Hanya saja pemantauan ekstrakurikuler selama ini agak kurang, mestinya dipantau kasek dan pengawas,” sebutnya. Salah seorang peserta pelatihan, I Made Suardita, guru kelas VI SDN 3 Antiga Kecamatan Manggis ini mengaku mendapat wawasan khusus mengenai tata cara mendidik siswa di bidang karakter. Sehingga selain mendidik sesuai mata pelajaran juga diselipkan pendidikan karakter. *k16
Ngakan Putu Suarjana mengatakan, selain memiliki ilmu sesuai disiplin ilmu yang dikuasai, guru juga perlu ilmu keragaman agar mampu mengingatkan siswa sebagai generasi bangsa, berpegang pada semangat nasionalisme dan mewujudkan persatuan bangsa. Pentingnya memberikan pendidikan karakter kepada guru agar berimbas saat memberikan pendidikan ke siswa.
Ngakan Putu Suparjana mengatakan, di sekolah masing-masing telah memiliki tata tertib sekolah. Dengan mengimplementasikan tata tertib itu, secara tidak langsung telah menanamkan pendidikan karakter terhadap siswa. Begitu juga kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. “Misalnya di sekolah ada ekstrakurikuler tari sakral. Bisa saja pesertanya hingga 100 orang, tetapi saat pentas hanya beberapa orang. Caranya agar semua merasakan aspek religiusnya, sebelum pentas semua siswa diwajibkan sembahyang bersama,” kata pengawas SD Disdikpora Kecamatan Rendang ini.
Saat pementasan tari sakral, siswa katanya berani tampil ke panggung secara bema-sama, di sana ada semangat gotong royong, ada semangat kemandirian, dan integritas. “Hanya saja pemantauan ekstrakurikuler selama ini agak kurang, mestinya dipantau kasek dan pengawas,” sebutnya. Salah seorang peserta pelatihan, I Made Suardita, guru kelas VI SDN 3 Antiga Kecamatan Manggis ini mengaku mendapat wawasan khusus mengenai tata cara mendidik siswa di bidang karakter. Sehingga selain mendidik sesuai mata pelajaran juga diselipkan pendidikan karakter. *k16
1
Komentar