Dwinanda Berharap Bisa Diterima di SMAN 3 Denpasar
Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) SMP sudah dilakukan pada Jumat (25/5) kemarin dengan sistem pengumuman online.
Siswa SMPN 3 Denpasar Peraih Nilai UN Tertinggi
DENPASAR, NusaBali
Dari hasil UN yang dilaksanakan pada 23-26 April 2018, nilai tertinggi UN diraih oleh siswa SMPN 3 Denpasar yakni I Made Dwinanda Prabawa Mahardana, dengan nilai 329,00. Tiga besar nilai tertinggi di Bali keseluruhannya disabet siswa SMPN 3 Denpasar.
Dwinanda mengaku tidak menyangka dengan nilai yang ia raih, sebab selama ujian soal-soal yang diberikan lewat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dirasa sangat sulit. "Saya tidak menyangka bisa dapat nilai tinggi, sebab waktu itu soal-soalnya sangat sulit terutama Matematika. Saya bersyukur bisa meraih nilai seperti ini semoga menjadi motivasi kedepannya untuk mencari sekolah," kata siswa kelahiran 2 Desember 2002.
Dwinanda mengaku perolehan nilai tersebut juga berkat didikan dari orangtuanya yang mewajibkan untuk belajar 1-2 jam setiap harinya. Selain itu, karena UNBK ia juga dituntut belajar menggunakan internet di luar rumah. "Selain itu juga berkat guru-guru saya yang mendukung latihan soal yang diberikan. Jadi, bersyukur bisa kita terapkan dan bisa menjawab soal-soal yang kami anggap sangat sulit," imbuh anak kedua dari dua bersaudara pasangan Gede Putu Yudasma dengan Dyah Kanya Wati asal Banjar Tumbu Kelod, Desa Tumbu, Karangasem ini.
Dengan hasil UN tertinggi ini, Dwinanda pun berharap bisa mendaftar dan diterima di SMAN 3 Denpasar kendati kelulusan saat ini ditentukan oleh sekolah. "Ya saya inginya melanjutkan ke SMAN 3 Denpasar soalnya mau nyari jurusan Fisika, karena hobi saya di Fisika," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana SPd MPsi mengatakan, dengan raihan nilai tertinggi dari muridnya tersebut tidak terlepas juga dari peran serta para guru yang selama ini mendidik mereka. Ia berharap ini juga jadi motivasi bagi adik-adik kelas lainnya yang juga akan mengikuti ujian tahun depan. "Kami merasa bersyukur dengan raihan nilai tertinggi bagi siswa kami. Kami juga berterimakasih kepada guru pengajar SMPN 3 Denpasar yang sudah berupaya mendidik mereka dengan baik. Selain itu juga dukungan dari Disdikpora dan Pemerintah Denpasar masih sangat kami perlukan untuk mempertahankan nilai siswa kami," ujarnya. *m
DENPASAR, NusaBali
Dari hasil UN yang dilaksanakan pada 23-26 April 2018, nilai tertinggi UN diraih oleh siswa SMPN 3 Denpasar yakni I Made Dwinanda Prabawa Mahardana, dengan nilai 329,00. Tiga besar nilai tertinggi di Bali keseluruhannya disabet siswa SMPN 3 Denpasar.
Dwinanda mengaku tidak menyangka dengan nilai yang ia raih, sebab selama ujian soal-soal yang diberikan lewat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dirasa sangat sulit. "Saya tidak menyangka bisa dapat nilai tinggi, sebab waktu itu soal-soalnya sangat sulit terutama Matematika. Saya bersyukur bisa meraih nilai seperti ini semoga menjadi motivasi kedepannya untuk mencari sekolah," kata siswa kelahiran 2 Desember 2002.
Dwinanda mengaku perolehan nilai tersebut juga berkat didikan dari orangtuanya yang mewajibkan untuk belajar 1-2 jam setiap harinya. Selain itu, karena UNBK ia juga dituntut belajar menggunakan internet di luar rumah. "Selain itu juga berkat guru-guru saya yang mendukung latihan soal yang diberikan. Jadi, bersyukur bisa kita terapkan dan bisa menjawab soal-soal yang kami anggap sangat sulit," imbuh anak kedua dari dua bersaudara pasangan Gede Putu Yudasma dengan Dyah Kanya Wati asal Banjar Tumbu Kelod, Desa Tumbu, Karangasem ini.
Dengan hasil UN tertinggi ini, Dwinanda pun berharap bisa mendaftar dan diterima di SMAN 3 Denpasar kendati kelulusan saat ini ditentukan oleh sekolah. "Ya saya inginya melanjutkan ke SMAN 3 Denpasar soalnya mau nyari jurusan Fisika, karena hobi saya di Fisika," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana SPd MPsi mengatakan, dengan raihan nilai tertinggi dari muridnya tersebut tidak terlepas juga dari peran serta para guru yang selama ini mendidik mereka. Ia berharap ini juga jadi motivasi bagi adik-adik kelas lainnya yang juga akan mengikuti ujian tahun depan. "Kami merasa bersyukur dengan raihan nilai tertinggi bagi siswa kami. Kami juga berterimakasih kepada guru pengajar SMPN 3 Denpasar yang sudah berupaya mendidik mereka dengan baik. Selain itu juga dukungan dari Disdikpora dan Pemerintah Denpasar masih sangat kami perlukan untuk mempertahankan nilai siswa kami," ujarnya. *m
Komentar