Pemasangan Wifi Gratis di 987 Titik Dimatangkan
Pemkab Badung Undang Stakeholder Terkait
MANGUPURA, NusaBali
Tidak lama lagi masyarakat Badung sudah bisa menikmati layanan internet yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Badung. Pasalnya, pemasangan Wifi gratis di lokasi strategis sebagai bagian dari program Smart City tersebut tidak lama lagi sudah terpasang.
Sebagai langkah persiapan, Pemkab Badung secara khusus melaksanakan sosialisasi terkait hal ini dan mengundang segenap stakeholder terkait, Jumat (25/5) kemarin di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung. Turut hadir pada kesempatan tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Dewa Made Aparmana, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta dan dihadiri Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, para Camat, Perbekel/Lurah, Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta Kepala Sekolah se-Badung.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Badung I Wayan Weda Dharmaja, mengatakan sosialisasi ini bagian dari upaya pemkab Badung melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pembangunan di Gumi Keris. Apalagi, sebutnya, ini sebagai salah satu faktor penting di dalam penerapan Smart City dan pelayanan publik yang efisien, efektif serta transparan.
“Jadi dengan pemasangan jaringan internet hingga ke desa, diharapkan dapat meningkatkan kualitas daya saing, utamanya destinasi Kabupaten Badung sebagai salah satu tujuan wisata internasional,” katanya.
Mantan Kabag Humas Setda Badung itu melanjutkan, tahun 2018 ini pihaknya telah merancang pemasangan Wifi di tempat-tempat strategis. Totalnya ada 987 lokasi dengan rincian; 6 di Kantor Camat, 46 di Kantor Desa, 16 di Kantor Lurah, 379 Banjar, 169 Lingkungan, 249 Sekolah Dasar Negeri, 22 Sekolah Menengah Pertama, 13 Puskesmas, 54 Puskesmas Pembantu dan 33 Obyek Wisata. “Intinya pemasangan akses internet tahun 2018 ini bertempat di tempat-tempat publik yang akan terintegrasi dengan sistem di Pemerintah Kabupaten Badung,” ujar Weda Dharmaja. “Sekarang masih berpreses, yang jelas tahun ini masyarakat sudah bisa mengakses internet secara gratis. Dari banjar pun bisa,” tukasnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Badung Dewa Made Aparmana mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, bahwa program Smart City merupakan bagian dari upaya membangun daerah. “Sebagaimana disebut dalam Nawacita kedua yaitu pemerintah bertekad untuk membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan dipercaya. Dengan adanya Smart City diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik, mempercepat reformasi birokrasi dan mempermudah pengawasan masyarakat terhadap pembangunan yang dilakukan Pemerintah,” katanya.
Dengan pemanfaat teknologi, katanya melanjutkan, tentu saja Pemkab Badung akan mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dari proses pangambilan kebijakan publik sampai dengan membuka ruang yang lebar bagi pengawasan oleh masyarakat. “Dengan mengadopsi prinsip pemerintahan yang efektif, efisien dan transparan disemua tingkatan diharapkan akan bisa membangun legitimasi membangun kepercayaan publik,” tandas Apramana. *asa
Sebagai langkah persiapan, Pemkab Badung secara khusus melaksanakan sosialisasi terkait hal ini dan mengundang segenap stakeholder terkait, Jumat (25/5) kemarin di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung. Turut hadir pada kesempatan tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Dewa Made Aparmana, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta dan dihadiri Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, para Camat, Perbekel/Lurah, Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta Kepala Sekolah se-Badung.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Badung I Wayan Weda Dharmaja, mengatakan sosialisasi ini bagian dari upaya pemkab Badung melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pembangunan di Gumi Keris. Apalagi, sebutnya, ini sebagai salah satu faktor penting di dalam penerapan Smart City dan pelayanan publik yang efisien, efektif serta transparan.
“Jadi dengan pemasangan jaringan internet hingga ke desa, diharapkan dapat meningkatkan kualitas daya saing, utamanya destinasi Kabupaten Badung sebagai salah satu tujuan wisata internasional,” katanya.
Mantan Kabag Humas Setda Badung itu melanjutkan, tahun 2018 ini pihaknya telah merancang pemasangan Wifi di tempat-tempat strategis. Totalnya ada 987 lokasi dengan rincian; 6 di Kantor Camat, 46 di Kantor Desa, 16 di Kantor Lurah, 379 Banjar, 169 Lingkungan, 249 Sekolah Dasar Negeri, 22 Sekolah Menengah Pertama, 13 Puskesmas, 54 Puskesmas Pembantu dan 33 Obyek Wisata. “Intinya pemasangan akses internet tahun 2018 ini bertempat di tempat-tempat publik yang akan terintegrasi dengan sistem di Pemerintah Kabupaten Badung,” ujar Weda Dharmaja. “Sekarang masih berpreses, yang jelas tahun ini masyarakat sudah bisa mengakses internet secara gratis. Dari banjar pun bisa,” tukasnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Badung Dewa Made Aparmana mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, bahwa program Smart City merupakan bagian dari upaya membangun daerah. “Sebagaimana disebut dalam Nawacita kedua yaitu pemerintah bertekad untuk membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan dipercaya. Dengan adanya Smart City diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik, mempercepat reformasi birokrasi dan mempermudah pengawasan masyarakat terhadap pembangunan yang dilakukan Pemerintah,” katanya.
Dengan pemanfaat teknologi, katanya melanjutkan, tentu saja Pemkab Badung akan mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dari proses pangambilan kebijakan publik sampai dengan membuka ruang yang lebar bagi pengawasan oleh masyarakat. “Dengan mengadopsi prinsip pemerintahan yang efektif, efisien dan transparan disemua tingkatan diharapkan akan bisa membangun legitimasi membangun kepercayaan publik,” tandas Apramana. *asa
Komentar