Siswa SMP Pamerkan Miniatur Erupsi Gunung Agung
Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung memberikan kesempatan kepada siswa untuk memamerkan karyanya dalam momen Bulan Pendidikan, Mei 2018.
SEMARAPURA, NusaBali
Pameran dipusatkan di Lapangan Puputan Klungkung dengan menampilkan pelbagai kreativitas siswa.
Di antaranya, siswa SMPN 2 Banjarangkan, Klungkung, memamerkan miniatur Gunung Agung erupsi. Pantauan NusaBali, Jumat (25/5) pagi, di lokasi pameran, miniatur Gunung Agung tersebut berbahan kertas dicampur menggunakan lem kayu. Miniatur digarap siswa kelas VII SMPN 2 Banjarangkan, selama dua hari. Untuk membuat efek seperti erupsi, para siswa ini menggunakan bahan karbit atau kalsium karbida (CaC2) dicampur air (H2O), dan deterjen. Campuran dua zat itu menghasilkan Ca(OH)2 dan C2H2 (gas karbida).
Praktik tersebut diperagakan langsung oleh dua orang siswa SMPN 2 Banjarangkan, Made Rama Putra Wibawa dan Ni Komang Sintya Dewi. Mereka didampingi guru IPA I Nyoman Bagiarta. Para pengunjung pun berkerumun melihat proses erupsi Gunung Agung dalam miniatur, termasuk Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada.
Menurut guru IPA I Nyoman Bagiarta, ide membuat karya ini berwal dari materi pelajaran untuk kelas VII. Karya miniatur ini sesuai Kurikulum 2018 tentang lapisan bumi dengan sub materi Gunung Merapi. Pembuatan miniatur ini mengingat beberapa waktu lalu terjadi aktivitas vulkanik Gunung Agung. ‘’Erupsi gunung ini menjadi inspirasi untuk studi. Miniatur ini dibuat oleh siswa kelas VII secara bersama-sama selama dua hari di sekolah,” ujarnya. Jelas Bagiarta, pesan yang ingin disampaikan dari karya ini yakni masyarakat agar selalu waspada apabila terjadi peningkatan status Gunung Agung. Masyarakat agar mematuhi arahan petugas berwenang, karena erupsi gunung itu sangat berbahaya.
Praktik keterampilan oleh siswa lain turut dipamerkan, yakni melukis lukisan klasik wayang Kamasan, membuat capil berbahan janur, membuat jamu, dan lainnya. *wan
Pameran dipusatkan di Lapangan Puputan Klungkung dengan menampilkan pelbagai kreativitas siswa.
Di antaranya, siswa SMPN 2 Banjarangkan, Klungkung, memamerkan miniatur Gunung Agung erupsi. Pantauan NusaBali, Jumat (25/5) pagi, di lokasi pameran, miniatur Gunung Agung tersebut berbahan kertas dicampur menggunakan lem kayu. Miniatur digarap siswa kelas VII SMPN 2 Banjarangkan, selama dua hari. Untuk membuat efek seperti erupsi, para siswa ini menggunakan bahan karbit atau kalsium karbida (CaC2) dicampur air (H2O), dan deterjen. Campuran dua zat itu menghasilkan Ca(OH)2 dan C2H2 (gas karbida).
Praktik tersebut diperagakan langsung oleh dua orang siswa SMPN 2 Banjarangkan, Made Rama Putra Wibawa dan Ni Komang Sintya Dewi. Mereka didampingi guru IPA I Nyoman Bagiarta. Para pengunjung pun berkerumun melihat proses erupsi Gunung Agung dalam miniatur, termasuk Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada.
Menurut guru IPA I Nyoman Bagiarta, ide membuat karya ini berwal dari materi pelajaran untuk kelas VII. Karya miniatur ini sesuai Kurikulum 2018 tentang lapisan bumi dengan sub materi Gunung Merapi. Pembuatan miniatur ini mengingat beberapa waktu lalu terjadi aktivitas vulkanik Gunung Agung. ‘’Erupsi gunung ini menjadi inspirasi untuk studi. Miniatur ini dibuat oleh siswa kelas VII secara bersama-sama selama dua hari di sekolah,” ujarnya. Jelas Bagiarta, pesan yang ingin disampaikan dari karya ini yakni masyarakat agar selalu waspada apabila terjadi peningkatan status Gunung Agung. Masyarakat agar mematuhi arahan petugas berwenang, karena erupsi gunung itu sangat berbahaya.
Praktik keterampilan oleh siswa lain turut dipamerkan, yakni melukis lukisan klasik wayang Kamasan, membuat capil berbahan janur, membuat jamu, dan lainnya. *wan
Komentar