Bank Mantap Gandeng BKN
PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) menggandeng Badan Kepegawaian Negara untuk mengakuisisi sekitar 100 ribu nasabah pensiunan yang akan dibekali pembinaan kewirausahaan termasuk menyediakan pasar sehingga potensi usaha bisa berkelanjutan.
Akuisisi Nasabah Pensiunan
MANGUPURA, NusaBali
"Kalau dulu sebatas pelatihan saja. Sekarang kami rubah dengan menyiapkan mentor yang memberikan pembinaan dari awal sampai akhir hingga membantu mereka lebih sejahtera," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso, Jumat (25/5).
Kerja sama Bank Mantap dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) disepakati melalui penandatanganan bersama yang dilakukan Josephus dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana. Pria yang akrab disapa Jos itu mengatakan Bank Mantap akan menyediakan mentor dari kalangan pelaku usaha sebagai pembina sekaligus yang akan menyerap produk usaha pensiunan melalui program ‘Wirausaha Mantap Sejahtera’.
Jos menjelaskan mentor tersebut bergerak di sejumlah sektor usaha di antaranya seperti ikan lele, peternakan ayam dan bebek hingga pertanian dengan sistem hidroponik. Selain meliputi pembinaan kewirausahaan, bank yang berkantor pusat di Jalan Melati Denpasar itu akan memberikan sosialisasi layanan dan produk perbankan baik kepada pegawai aktif maupun yang akan memasuki purna bakti.
Pihaknya optimistis dapat memberikan layanan keuangan yang memudahkan pensiunan karena mendapat dukungan dari induk perusahaan yakni Bank Mandiri dan Taspen. Bank yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu menargetkan dapat menggaet 100 ribu pensiunan, sesuai dengan target penerimaan laba tahun ini sebesar Rp300 miliar atau tumbuh 153 persen.
Sementara itu Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah bank. Namun dari kerja sama itu biasanya sebagian besar lembaga jasa keuangan hanya memberikan suntikan modal tanpa memberikan pendampingan yang inklusif. "Jika usaha pensiunan itu belum mengerti bagaimana menggunakan dana justru itu akan menyulitkan sehingga beban pinjaman akan menjadi besar. Untuk itu mentoring diperlukan," ucapnya.
Bima mengatakan Bank Mantap berpotensi merebut pangsa pasar pensiunan sesuai segmentasi usahanya mengingat per tahunnya jumlah pensiunan rata-rata mencapai 75 ribu hingga 100 ribu orang.
ga dipakai.*ant
MANGUPURA, NusaBali
"Kalau dulu sebatas pelatihan saja. Sekarang kami rubah dengan menyiapkan mentor yang memberikan pembinaan dari awal sampai akhir hingga membantu mereka lebih sejahtera," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso, Jumat (25/5).
Kerja sama Bank Mantap dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) disepakati melalui penandatanganan bersama yang dilakukan Josephus dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana. Pria yang akrab disapa Jos itu mengatakan Bank Mantap akan menyediakan mentor dari kalangan pelaku usaha sebagai pembina sekaligus yang akan menyerap produk usaha pensiunan melalui program ‘Wirausaha Mantap Sejahtera’.
Jos menjelaskan mentor tersebut bergerak di sejumlah sektor usaha di antaranya seperti ikan lele, peternakan ayam dan bebek hingga pertanian dengan sistem hidroponik. Selain meliputi pembinaan kewirausahaan, bank yang berkantor pusat di Jalan Melati Denpasar itu akan memberikan sosialisasi layanan dan produk perbankan baik kepada pegawai aktif maupun yang akan memasuki purna bakti.
Pihaknya optimistis dapat memberikan layanan keuangan yang memudahkan pensiunan karena mendapat dukungan dari induk perusahaan yakni Bank Mandiri dan Taspen. Bank yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu menargetkan dapat menggaet 100 ribu pensiunan, sesuai dengan target penerimaan laba tahun ini sebesar Rp300 miliar atau tumbuh 153 persen.
Sementara itu Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah bank. Namun dari kerja sama itu biasanya sebagian besar lembaga jasa keuangan hanya memberikan suntikan modal tanpa memberikan pendampingan yang inklusif. "Jika usaha pensiunan itu belum mengerti bagaimana menggunakan dana justru itu akan menyulitkan sehingga beban pinjaman akan menjadi besar. Untuk itu mentoring diperlukan," ucapnya.
Bima mengatakan Bank Mantap berpotensi merebut pangsa pasar pensiunan sesuai segmentasi usahanya mengingat per tahunnya jumlah pensiunan rata-rata mencapai 75 ribu hingga 100 ribu orang.
ga dipakai.*ant
1
Komentar