'Fans' Dukung Abraham Samad Nyapres
Setelah tenggelam dalam hiruk pikuk panggung nasional pasca lengser dari Ketua KPK, nama Abraham Samad belakangan ini kembali muncul ke permukaan.
Denpasar Kota Ke-4 Deklarasi KITA AS
DENPASAR, NusaBali
Tak tanggung-tanggung, isu yang disambar adalah kesiapannya menjadi kandidat alternatif Pilpres 2019 mendatang. Kabar itu pun disambut oleh sejumlah ‘fans’ Abraham Samad (AS) di berbagai daerah, tak ketinggalan di Denpasar. Sejumlah elemen masyarakat seperti mahasiswa, LSM, simpatisan Abraham Samad di Bali bahkan telah menyatakan dukungan bagi perjuangan AS untuk maju di Pilpres mendatang.
“Abraham Samad adalah sosok yang memiliki ketegasan sikap, pemberani dan berintegritas tinggi, baik dalam pemberantasan korupsi dan komitmen kebangsaan,” kata Koordinator Relawan KITA AS, Syamrawi dalam sebuah diskusi di Renon, Jumat (25/5). KITA AS sendiri adalah akronim Koalisi Rakyat Berdaulat untuk Abraham Samad (KITA AS). Pembentukannya pun terlihat masif karena sebelumnya juga sudah terbentuk di Palembang, Padang, dan Makassar.
“Denpasar menjadi kota keempat digelarnya Deklarasi KITA AS sebagai dukungan terhadap tokoh muda asal Sulawasi Selatan itu,” lanjut Syamrawi. Menurut Syamrawi, lahirnya gerakan relawan AS sebagai bentuk kepedulian anak muda terhadap kondisi bangsa ini sehingga mendorong tokoh-tokoh yang diyakini mampu melihat masalah korupsi dan problem-problem bangsa lainnya secara jernih dan solutif.
Selain itu, lanjutnya, komitmen kebangsaan AS tidak perlu diragukan lagi sebagai tokoh muda yang terus memikirkan perbaikan bangsa menuju keadaan lebih baik lagi. "Kami mendeklarasikan (KITA AS) menjadi calon presiden (capres) RI 2019. karena AS memiliki pengalaman membangun bangsa dan memberantas korupsi di negeri ini," tegas Syamrawi.
Sementara itu, sebelum KITA AS di Bali dideklarasikan, digelar diskusi 'Mencari Pemimpin Bangsa 2019'. Hadir puluhan pecinta anti korupsi dan mahasiswa dari berbagai kampus di Ibukota Provinsi Bali mendengarkan diskusi yang menghadirkan pembicara akademisi Fisip Universitas Udayana, Wahyu Budi Nugroho.
Diharapkan, lewat diskusi membedah problematika bangsa dan mencari pemimpin bangsa 2019 akan membuka sudut masyarakat untuk bersama-sama mulai memikirkan kepemimpinan nasional yang adil, jujur dan bersih memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi. Selain diskusi dan deklarasi, peserta atau relawan juga bisa berbincang dengan Abraham Samad melalui sambungan teleconference terkait dukungan mereka dalam Pilpres mendatang. * mao
Komentar