Bupati Ingatkan Konsep Menyama Braya
Ucapkan Hari Raya Galungan dan Kuningan
SINGARAJA, NusaBali
Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan dr I Nyoman Sutjidra, kembali mengingatkan konsep menyame braya dalam menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, tahun ini. “Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan asung kertha wara nugraha kepada kita sekalian dalam pembangunan di Buleleng sesuai dengan swadharma kita masing-masing. Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan penuh rasa bhakti dan selalu menjaga konsep menyame braya agar persatuan kita, khususnya di Kabupaten Buleleng semakin erat guna mewujudkan Buleleng yang lebih sejahtera,” kata Bupati Agus Suradnyana.
Dikatakan, umat Hindu kembali akan merayakan Galungan yang jatuh pada, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (30/5). Sepuluh hari berikutnya, adalah hari Raya Kuningan yang jatuh pada, Saniscara Kliwon Kuningan,Sabtu (9/6). “Hari raya Galungan dan Kuningan membawa pesan untuk mengingatkan dan mengevaluasi seberapa jauh langkah kita yang telah sesuai dengan dharma,” imbuhnya.
Bupati berharap, masyarakat bisa menjadikan momentum Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk senantiasa meningkatkan sradha bakti kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa mempererat persaudaraan serta menjaga persatuan. Lebih lanjut, PAS mengatakan, bahwa makna kemenangan dharma melawan adharma haruslah dimaknai sebagai upaya dan tekad meningkatkan kualitas kehidupan dan bersama pemerintah membangun Kabupaten Buleleng pada khususnya serta Provinsi Bali pada umumnya sesuai dengan fungsi masing-masing untuk mencapai kebahagiaan. Semua usaha ini haruslah selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu).
Duet Bupati dan Wakil Bupati yang lebih dikenal dengan sebutan PAS Sutjidra ini juga mengharapkan momentum perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan dapat dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan melalui sinergi antara masyarakat dengan pemerintah. “Mari kita pererat persatuan, menyame braya, dan selalu bersinergi untuk kehidupan serta masa depan Kabupaten Buleleng yang lebih maju dan sejahtera,” katanya. *k19
Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan dr I Nyoman Sutjidra, kembali mengingatkan konsep menyame braya dalam menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, tahun ini. “Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan asung kertha wara nugraha kepada kita sekalian dalam pembangunan di Buleleng sesuai dengan swadharma kita masing-masing. Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan penuh rasa bhakti dan selalu menjaga konsep menyame braya agar persatuan kita, khususnya di Kabupaten Buleleng semakin erat guna mewujudkan Buleleng yang lebih sejahtera,” kata Bupati Agus Suradnyana.
Dikatakan, umat Hindu kembali akan merayakan Galungan yang jatuh pada, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (30/5). Sepuluh hari berikutnya, adalah hari Raya Kuningan yang jatuh pada, Saniscara Kliwon Kuningan,Sabtu (9/6). “Hari raya Galungan dan Kuningan membawa pesan untuk mengingatkan dan mengevaluasi seberapa jauh langkah kita yang telah sesuai dengan dharma,” imbuhnya.
Bupati berharap, masyarakat bisa menjadikan momentum Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk senantiasa meningkatkan sradha bakti kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa mempererat persaudaraan serta menjaga persatuan. Lebih lanjut, PAS mengatakan, bahwa makna kemenangan dharma melawan adharma haruslah dimaknai sebagai upaya dan tekad meningkatkan kualitas kehidupan dan bersama pemerintah membangun Kabupaten Buleleng pada khususnya serta Provinsi Bali pada umumnya sesuai dengan fungsi masing-masing untuk mencapai kebahagiaan. Semua usaha ini haruslah selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu).
Duet Bupati dan Wakil Bupati yang lebih dikenal dengan sebutan PAS Sutjidra ini juga mengharapkan momentum perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan dapat dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan melalui sinergi antara masyarakat dengan pemerintah. “Mari kita pererat persatuan, menyame braya, dan selalu bersinergi untuk kehidupan serta masa depan Kabupaten Buleleng yang lebih maju dan sejahtera,” katanya. *k19
Komentar