Jadi Pahlawan Madrid, Bale Akan Hengkang
Meski menjadi pahlawan Real Madrid dan terpilih jadi pemain terbaik Final Liga Champions 2018 berkat, Gareth Bale justru menyatakan kekecewaannya dan akan hengkang di akhir musim.
KIEV, NusaBali
Pemain Wales itu masuk di menit ke-61 sebagai pemain pengganti, saat Real Madrid mengalahkan Liverpool pada final Liga Champions di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Minggu (27/5) dini hari WITA. Bale langsung menggebrak dengan tendangan salto dan tembakan jarak jauh yang memastikan Madrid juara Liga Champions.
Menurut Peter Rudbaek, yang mewakili kelompok pengamat teknis UEFA sebagai pengambil keputusan penghargaan tersebut, Bale pun layak jadi pemain terbaik dalam final Liga Champions kali ini.
Hal itu membuat penghargaan Pemain Terbaik Final Liga Champions selama tiga musim terakhir rutin diraih pemain Madrid, yakni Sergio Ramos (2016), Cristiano Ronaldo (2017), dan kini Bale (2018).
Meskipun demikian, Bale mengindikasikan akan hengkang pada bursa transfer musim panas 2018. Bale tidak masuk starting lineup pada laga final. Ia masuk pada menit ke-61 menggantikan Isco Alarcon.
Setelah laga, Bale pun mengisyaratkan akan mempertimbangkan kelanjutan kariernya di Madrid. Ia mengaku sedih tidak menjadi starter pada laga final. Namun sebagai profesional, ia harus melihat dirinya sebagai bagian dari tim, dan tim tidak hanya 11 orang saja.
"Saya perlu bermain setiap pekan. Setelah ini, saya memiliki waktu merefleksikan situasi yang saya alami dan mempertimbangkan keputusan untuk masa depan," kata pemain asal Wales itu.
Pelatih Madrid Zinedine Zidane sangat memahami rasa frustrasi Bale terkait waktu bermainnya yang tidak cukup banyak musim ini. Menurut Zidane, pernyataan Bale itu sangat wajar sebagai pesepakbola hebat.
Di sportskeeda, Zidane menyebutkan, situasi tersebut rumit dan sudah tanggungjawabnya sebagai pelatih mencari solusi terbaik. Zidane paham benar jika Bale ingin hengkang ke klub lain yang memungkinkannya mendapatkan menit bermain lebih banyak. *
Pemain Wales itu masuk di menit ke-61 sebagai pemain pengganti, saat Real Madrid mengalahkan Liverpool pada final Liga Champions di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Minggu (27/5) dini hari WITA. Bale langsung menggebrak dengan tendangan salto dan tembakan jarak jauh yang memastikan Madrid juara Liga Champions.
Menurut Peter Rudbaek, yang mewakili kelompok pengamat teknis UEFA sebagai pengambil keputusan penghargaan tersebut, Bale pun layak jadi pemain terbaik dalam final Liga Champions kali ini.
Hal itu membuat penghargaan Pemain Terbaik Final Liga Champions selama tiga musim terakhir rutin diraih pemain Madrid, yakni Sergio Ramos (2016), Cristiano Ronaldo (2017), dan kini Bale (2018).
Meskipun demikian, Bale mengindikasikan akan hengkang pada bursa transfer musim panas 2018. Bale tidak masuk starting lineup pada laga final. Ia masuk pada menit ke-61 menggantikan Isco Alarcon.
Setelah laga, Bale pun mengisyaratkan akan mempertimbangkan kelanjutan kariernya di Madrid. Ia mengaku sedih tidak menjadi starter pada laga final. Namun sebagai profesional, ia harus melihat dirinya sebagai bagian dari tim, dan tim tidak hanya 11 orang saja.
"Saya perlu bermain setiap pekan. Setelah ini, saya memiliki waktu merefleksikan situasi yang saya alami dan mempertimbangkan keputusan untuk masa depan," kata pemain asal Wales itu.
Pelatih Madrid Zinedine Zidane sangat memahami rasa frustrasi Bale terkait waktu bermainnya yang tidak cukup banyak musim ini. Menurut Zidane, pernyataan Bale itu sangat wajar sebagai pesepakbola hebat.
Di sportskeeda, Zidane menyebutkan, situasi tersebut rumit dan sudah tanggungjawabnya sebagai pelatih mencari solusi terbaik. Zidane paham benar jika Bale ingin hengkang ke klub lain yang memungkinkannya mendapatkan menit bermain lebih banyak. *
Komentar