29 PO Bus Siap Layani Pemudik di Terminal Mengwi
Terminal Mengwi di Kabupaten Badung mulai bersiap menyambut Idul Fitri tahun 1439 Hijriyah.
MANGUPURA, NusaBali
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik nanti, pihak terminal telah berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus atau PO bus yang selama ini beroperasi di terminal tipe A tersebut. “Untuk melayani penumpang, di sini ada 29 PO bus. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena selain ada bus regular juga ada bus tambahan,” terang Koordinator Terminal Tipe A Mengwi Cok Agung Suarmaya, Jumat (1/6) kemarin.
Mengenai jumlah bus tambahan, Suarmaya menyebut dua kali lipat dari hari normal. “Jika pada hari normal ada kurang lebih 45-50 bus yang berangkat dari Terminal Mengwi. Berarti dua kali lipatnya itu berapa, segitu yang nanti siap melayani pemudik. Kami yakin PO bus itu sudah paham, karena ini sudah merupakan rutinitas tahunan,” terangnya.
Kendati begitu, hingga kemarin terpantau belum terjadi lonjakan penumpang. “Sementara masih normal. Sama seperti hari biasanya,” tandas pria yang bertugas di Terminal Mengwi sejak 1 September 2017 itu.
Disinggung kapan posko angkutan lebaran dibangun, Suarmaya menyatakan sesuai keputusan pusat. “Untuk posko kami siapkan sejak H-10 sampai H+10. Tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya, karena ada tamabahan cuti bersama diperpanjang posko angkutan lebarannya. Kalau dulu itu dari H-7 sampai H+7,” jelasnya.
Posko angkutan lebaran sendiri nantinya melibatkan lintas instansi. Tentu saja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XII wilayah Bali dan NTB, Dishub Badung, pihak kepolisian/TNI, Satpol PP, Dinas Kebaran dan Penyalamatan, Dinas Kesehatan.
Selain soal kesiapan armada angkutan lebaran, terkait sarana dan prasarana yang ada di dalam terminal pun kini sedang diperbaiki. Perbaikan bahkan sudah sejak bulan lalu. “Atap yang bocor, kemudian plafon jebol, kami perbaiki semua. Termasuk pengecatan juga,” kata Suarmaya. “Memang tidak bisa selesai dalam waktu singkat, tapi paling tidak untuk pengecatan kami fokus dulu di lobi utama agar lebih bagus lagi karena sudah mendekati Lebaran,” imbuhnya. Untuk anggaran perbaikan mencapai Rp 2 miliar. Anggaran tersebut adalah bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI. * asa
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik nanti, pihak terminal telah berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus atau PO bus yang selama ini beroperasi di terminal tipe A tersebut. “Untuk melayani penumpang, di sini ada 29 PO bus. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena selain ada bus regular juga ada bus tambahan,” terang Koordinator Terminal Tipe A Mengwi Cok Agung Suarmaya, Jumat (1/6) kemarin.
Mengenai jumlah bus tambahan, Suarmaya menyebut dua kali lipat dari hari normal. “Jika pada hari normal ada kurang lebih 45-50 bus yang berangkat dari Terminal Mengwi. Berarti dua kali lipatnya itu berapa, segitu yang nanti siap melayani pemudik. Kami yakin PO bus itu sudah paham, karena ini sudah merupakan rutinitas tahunan,” terangnya.
Kendati begitu, hingga kemarin terpantau belum terjadi lonjakan penumpang. “Sementara masih normal. Sama seperti hari biasanya,” tandas pria yang bertugas di Terminal Mengwi sejak 1 September 2017 itu.
Disinggung kapan posko angkutan lebaran dibangun, Suarmaya menyatakan sesuai keputusan pusat. “Untuk posko kami siapkan sejak H-10 sampai H+10. Tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya, karena ada tamabahan cuti bersama diperpanjang posko angkutan lebarannya. Kalau dulu itu dari H-7 sampai H+7,” jelasnya.
Posko angkutan lebaran sendiri nantinya melibatkan lintas instansi. Tentu saja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XII wilayah Bali dan NTB, Dishub Badung, pihak kepolisian/TNI, Satpol PP, Dinas Kebaran dan Penyalamatan, Dinas Kesehatan.
Selain soal kesiapan armada angkutan lebaran, terkait sarana dan prasarana yang ada di dalam terminal pun kini sedang diperbaiki. Perbaikan bahkan sudah sejak bulan lalu. “Atap yang bocor, kemudian plafon jebol, kami perbaiki semua. Termasuk pengecatan juga,” kata Suarmaya. “Memang tidak bisa selesai dalam waktu singkat, tapi paling tidak untuk pengecatan kami fokus dulu di lobi utama agar lebih bagus lagi karena sudah mendekati Lebaran,” imbuhnya. Untuk anggaran perbaikan mencapai Rp 2 miliar. Anggaran tersebut adalah bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI. * asa
Komentar