Hari Lahir Pancasila, Bupati Artha Minta Kembali ke Jati Diri Bangsa
Hari lahir Pancasila di Kabupaten Jembrana dirayakan Pemkab Jembrana melalui upacara bendera di Lapangan Pecangakan Jembrana, Jumat (1/6)
NEGARA, NusaBali
Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Jembrana I Putu Artha. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila melibatkan kalangan TNI, Polri, Korpri, PGRI serta para pelajar. Hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana, beserta pimpinan OPD Pemkab Jembrana.
Dalam sambutannya, Bupati Artha meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk kembali ke jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dikatakannya, dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan RI dan Bhineka Tunggal Ika, bangsa Indonesia mampu terhindar dari berbagai masalah. “Kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Sebagai bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata Internasional, tentu tidak ada pilihan lain. Kecuali, harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun dengan dilandasi jiwa gotong royong dan penuh toleran,” katanya.
Sebagai bangsa yang majemuk, sambung Bupati Artha, segenap komponen masyarakat harus tetap menjaga persatuan dalam keragaman berdasarkan Pancasila. Pasalnya, saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam persatuan bangsa Indonesia, yang perlu ditangkal bersama. “Saat ini ke-Bhinekaan kita sedang di uji. Disisi lain ada sikap tidak toleran yang ingin mengusung ideologi selain Pancasila. Lebih parah lagi, penyalahgunaan media sosial yang banyak menggunakan berita-berita fitnah dan kebohongan atau hoax. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dalam keragaman berdasarkan Pancasila,” tegasnya.
Dalam upacara peringatan Harlah Pancasila ke-73, Jumat kemarin itu, diangkat tema “Kita Pancasila: Bersatu, Berbagi, Berprestasi”. Yang mana teman itu, mengandung ajakan kepada semua pihak untuk sadar, bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keragaman. *
Dalam sambutannya, Bupati Artha meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk kembali ke jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dikatakannya, dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan RI dan Bhineka Tunggal Ika, bangsa Indonesia mampu terhindar dari berbagai masalah. “Kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Sebagai bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata Internasional, tentu tidak ada pilihan lain. Kecuali, harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun dengan dilandasi jiwa gotong royong dan penuh toleran,” katanya.
Sebagai bangsa yang majemuk, sambung Bupati Artha, segenap komponen masyarakat harus tetap menjaga persatuan dalam keragaman berdasarkan Pancasila. Pasalnya, saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam persatuan bangsa Indonesia, yang perlu ditangkal bersama. “Saat ini ke-Bhinekaan kita sedang di uji. Disisi lain ada sikap tidak toleran yang ingin mengusung ideologi selain Pancasila. Lebih parah lagi, penyalahgunaan media sosial yang banyak menggunakan berita-berita fitnah dan kebohongan atau hoax. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dalam keragaman berdasarkan Pancasila,” tegasnya.
Dalam upacara peringatan Harlah Pancasila ke-73, Jumat kemarin itu, diangkat tema “Kita Pancasila: Bersatu, Berbagi, Berprestasi”. Yang mana teman itu, mengandung ajakan kepada semua pihak untuk sadar, bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keragaman. *
1
Komentar