Seorang guru agama Islam di Karangasem, H Suhaini SAg, mengajar di enam sekolah.
PT Pertamina (Persero) membentuk tim satuan tugas yang bekerja 24 jam untuk membantu memperlancar distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Bali menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
AMLAPURA, NusaBali
Bahkan H Suhaini telah melakoni pekerjaannya itu sejak 10 tahun lalu. Sementara 11 guru agama Islam lainnya rata-rata mengajar di dua sekolah. Jumlah guru agama Islam di Karangasem sebanyak 28 orang, masih kurang 37 guru lagi untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Permohonan menambah guru agama belum dikabulkan dari pemerintah pusat.
Kepala Seksi Pembinaan Agama Islam di Karangasem, Asmuni, mengatakan H Suhaini mengajar di 6 sekolah yakni SDN 2 Padangbai, SDN 1 Antiga Kelod, SDN 2 Antiga, SDN 3 Antiga Kelod, SMKN 1 Manggis, dan SMAN Manggis. Sesuai SK Disdikpora Karangasem, H Suhaini hanya bertugas di SDN 2 Padangbai sejak tahun 1983. H Suhaini menyebutkan, seluruh siswa beragam Islam diberikan pendidikan untuk siswa SMAN Manggis ada 1 siswa dan SMKN Manggis memiliki 12 siswa diberikan pelajaran di hari Minggu pagi, tempatnya di SMKN Manggis.
Sedangkan semua siswa SD beragama Islam belajarnya di SDN 2 Padangbai, Minggu sore. “Kami mengajar di hari Minggu dari pagi hingga sore. Tidak masalah mengajar di beberapa sekolah, kami ikhlas membina anak-anak bangsa agar menjadi anak yang cerdas,” kata H Suhaini, pendidik dari Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat (1/6). H Suhaini sehari-hari tugas pokoknya di SDN 2 Padangbai, tetapi selalu berkoordinasi dengan sekolah sekitarnya. Bahkan di setiap penerimaan siswa baru, calon siswa beragam Islam terlebih dahulu dikumpulkan, diberikan arahan bagi yang hendak sekolah di SDN 1 Padangbai dan SDN 2 Padangbai. “Mengajar siswa SMAN Manggis dan SMKN Manggis karena dimintai bantuan, kami siap membantu,” tambah ayah lima anak tersebut.
Sedangkan Dewi Meigawathi mengajar di lima sekolah yakni SDN 3 Ulakan, SDN 1 Sengkidu, SDN 6 Antiga, SDN 1 Ulakan, dan SMPN 1 Manggis. Tercatat hanya 4 guru Agama Islam yang mengajar di tiga sekolah, masing-masing Azanudin mengajar di SMAN 1 Amlapura, SMK PGRI Amlapura dan SMK Widya Wisata Graha Amlapura, Syamsudin mengajar di SMAN 2 Amlapura, SMK Nasional, dan SMK Widya Darma Prasanti Amlapura. Mohammad Mirwan Akbar mengajar di SMKN 1 Amlapura, SMKN Abang, dan SMAN Kubu. Sedangkan Helmi Zein mengajar di SMK Saraswati Amlapura, SMA PGRI Amlapura, dan SMK TI Global Amlapura. Selebihnya lima guru lainnya hanya mengajar di dua sekolah.
Mereka mengajar sesuai surat tugas dikeluarkan Kepala Kementerian Agama Karangasem No 160 tahun 108 per 4 Januari 2018 yang ditandatangani Kepala Kemenag Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini. Di Karangasem ada 28 guru agama Islam di bawah binaan pengawas H Mursalin, Hj Munawaroh, dan Hj Munirah. “Telah bertahun-tahun kami usulkan agar dapat jatah guru agama Islam di Karangasem, namun tidak juga turun persetujuannya. Makanya guru yang ada banyak mengajar di beberapa sekolah sehingga berupaya membagi waktu,” jelas Asmuni.
Sedangkan Kepala Badan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia, I Gusti Gede Rinceg, saat dihubungi mengatakan, kewenangan mengusulkan pengadaan guru agama Islam ada di Kantor Kementerian Agama. “Tanyakan saja ke Kantor Kemenag,” pinta Gusti Rinceg. Terpisah, Kasek SDN 1 Antiga Kelod, Kecamatan Manggis Ni Komang Yuli Setiawati membenarkan guru agama Islam atas nama H Suhaini mengajar siswa di sekolahnya. “Kami memiliki satu siswa agama Islam, semua siswa muslim dari beberapa SD dikumpulkan jadi satu belajar di SDN 2 Padangbai. Mereka diberikan pelajaran di luar jam sekolah,” jelas Yuli Setiawati. *k16
Bahkan H Suhaini telah melakoni pekerjaannya itu sejak 10 tahun lalu. Sementara 11 guru agama Islam lainnya rata-rata mengajar di dua sekolah. Jumlah guru agama Islam di Karangasem sebanyak 28 orang, masih kurang 37 guru lagi untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Permohonan menambah guru agama belum dikabulkan dari pemerintah pusat.
Kepala Seksi Pembinaan Agama Islam di Karangasem, Asmuni, mengatakan H Suhaini mengajar di 6 sekolah yakni SDN 2 Padangbai, SDN 1 Antiga Kelod, SDN 2 Antiga, SDN 3 Antiga Kelod, SMKN 1 Manggis, dan SMAN Manggis. Sesuai SK Disdikpora Karangasem, H Suhaini hanya bertugas di SDN 2 Padangbai sejak tahun 1983. H Suhaini menyebutkan, seluruh siswa beragam Islam diberikan pendidikan untuk siswa SMAN Manggis ada 1 siswa dan SMKN Manggis memiliki 12 siswa diberikan pelajaran di hari Minggu pagi, tempatnya di SMKN Manggis.
Sedangkan semua siswa SD beragama Islam belajarnya di SDN 2 Padangbai, Minggu sore. “Kami mengajar di hari Minggu dari pagi hingga sore. Tidak masalah mengajar di beberapa sekolah, kami ikhlas membina anak-anak bangsa agar menjadi anak yang cerdas,” kata H Suhaini, pendidik dari Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat (1/6). H Suhaini sehari-hari tugas pokoknya di SDN 2 Padangbai, tetapi selalu berkoordinasi dengan sekolah sekitarnya. Bahkan di setiap penerimaan siswa baru, calon siswa beragam Islam terlebih dahulu dikumpulkan, diberikan arahan bagi yang hendak sekolah di SDN 1 Padangbai dan SDN 2 Padangbai. “Mengajar siswa SMAN Manggis dan SMKN Manggis karena dimintai bantuan, kami siap membantu,” tambah ayah lima anak tersebut.
Sedangkan Dewi Meigawathi mengajar di lima sekolah yakni SDN 3 Ulakan, SDN 1 Sengkidu, SDN 6 Antiga, SDN 1 Ulakan, dan SMPN 1 Manggis. Tercatat hanya 4 guru Agama Islam yang mengajar di tiga sekolah, masing-masing Azanudin mengajar di SMAN 1 Amlapura, SMK PGRI Amlapura dan SMK Widya Wisata Graha Amlapura, Syamsudin mengajar di SMAN 2 Amlapura, SMK Nasional, dan SMK Widya Darma Prasanti Amlapura. Mohammad Mirwan Akbar mengajar di SMKN 1 Amlapura, SMKN Abang, dan SMAN Kubu. Sedangkan Helmi Zein mengajar di SMK Saraswati Amlapura, SMA PGRI Amlapura, dan SMK TI Global Amlapura. Selebihnya lima guru lainnya hanya mengajar di dua sekolah.
Mereka mengajar sesuai surat tugas dikeluarkan Kepala Kementerian Agama Karangasem No 160 tahun 108 per 4 Januari 2018 yang ditandatangani Kepala Kemenag Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini. Di Karangasem ada 28 guru agama Islam di bawah binaan pengawas H Mursalin, Hj Munawaroh, dan Hj Munirah. “Telah bertahun-tahun kami usulkan agar dapat jatah guru agama Islam di Karangasem, namun tidak juga turun persetujuannya. Makanya guru yang ada banyak mengajar di beberapa sekolah sehingga berupaya membagi waktu,” jelas Asmuni.
Sedangkan Kepala Badan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia, I Gusti Gede Rinceg, saat dihubungi mengatakan, kewenangan mengusulkan pengadaan guru agama Islam ada di Kantor Kementerian Agama. “Tanyakan saja ke Kantor Kemenag,” pinta Gusti Rinceg. Terpisah, Kasek SDN 1 Antiga Kelod, Kecamatan Manggis Ni Komang Yuli Setiawati membenarkan guru agama Islam atas nama H Suhaini mengajar siswa di sekolahnya. “Kami memiliki satu siswa agama Islam, semua siswa muslim dari beberapa SD dikumpulkan jadi satu belajar di SDN 2 Padangbai. Mereka diberikan pelajaran di luar jam sekolah,” jelas Yuli Setiawati. *k16
1
Komentar