Mas Sumatri Tambah Nama Bayi Kembar 3
Bayi perempuan kembar tiga anak pasangan suami istri I Komang Danayasa, 28, dengan Ni Nengah Supadmi, 38, warga Banjar Lusuh Kauh, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem, mendapat kunjungan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, Sabtu (2/6).
AMLAPURA, NusaBali
Walau ketiganya telah menyandang nama pemberian orangtua mereka, tetapi Bupati Mas Sumatri menambahkan nama lagi di belakangnya. Mulanya ketiga bayi itu bernama Ni Putu Mitta Dewi, Ni Kadek Mitta Sari, dan Ni Komang Mitta Putri. Ketiganya diberikan tambahan nama oleh Bupati Mas Sumatri, menjadi, Ni Putu Mitta Dewi Sri, Ni Kadek Mitta Sari Dewi, dan Ni Komang Mitta Putri Laksmi.
“Sri artinya kesuburan, Dewi dan Laksmi berarti keindahan. Harapannya semoga selamanya dikaruniai murah rezeki,” tutur Bupati Mas Sumatri. Nama, menurut Bupati Mas Sumatri, sangat mempengaruhi masa depan anak. Apalagi nama tersebut ditulis dalam pratiti (surat penting berisi perhitungan hari baik buruknya kelahiran) yang disakralkan dan disimpan di palinggih kumara (dewa pengasuh balita).
Setelah Bupati Mas Sumatri memberikan nama itu, langsung dicatat oleh Kelian Banjar Dinas Lusuh Kauh I Nyoman Lungsur, untuk dipatenkan di akte kelahiran. Pada kunjungan tersebut, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Staf Ahli I Nengah Toya, Kadis Sosial Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ni Made Santikawati, Camat Selat I Nengah Danu, Perbekel Peringsari I Wayan Bawa, Babinkamtibmas Desa Peringsari Aiptu I Wayan Sanur, Babinsa Serda I Wayan Astawa Yasa, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Selat Putu Supartika.
Kedatangan rombongan Bupati Mas Sumatri disambut orangtua bayi kembar, I Komang Danayasa dan Ni Nengah Supadmi. Sebenarnya Supadmi menikah dengan Danayasa, upacaranya belum tuntas, hanya sebatas upacara pesebel (menghilangkan cuntaka) lantaran keburu hamil dua bulan.
“Nanti di upacara otonan (potong rambut) ketiga anak ini, sebaiknya dilanjutkan upacara perkawinan kedua orangtua,” ujar Bupati Mas Sumatri. Supadmi dan Danayasa setuju atas saran Bupati Mas Sumatri. “Terpenting anak kami ini tetap sehat, walau belakangan lebih sering begadang,” ucap Supadmi.
Supadmi menceritakan, selama mengandung bayi kembar tiga, tensinya selalu tinggi rata-rata 180. Bayi kembar tiga yang lahir dengan usia kandungan tujuh bulan, dilahirkan melalui operasi Caesar di RSUP Sanglah, Denpasar, Sabtu (5/5) sore.
Bayi perempuan kembar tiga tersebut masing-masing diberi nama Ni Putu Mitta Dewi, Ni Kadek Mitta Sari, dan Ni Komang Mitta Putri. Ni Putu Mitta Dewi Sri lahir dengan berat badan 1.700 gram dan panjang 42 cm, sementara Ni Kadek Mitta Sari Dewi dengan berat badan 1.650 gram dan panjang 40 cm, sedangkan Ni Komang Mitta Putri Laksmi dengan berat badan terbesar 2.050 gram dan panjang 42 cm. Kelahiran tiga bayi itu merupakan kehamilan pertama. *k16
Walau ketiganya telah menyandang nama pemberian orangtua mereka, tetapi Bupati Mas Sumatri menambahkan nama lagi di belakangnya. Mulanya ketiga bayi itu bernama Ni Putu Mitta Dewi, Ni Kadek Mitta Sari, dan Ni Komang Mitta Putri. Ketiganya diberikan tambahan nama oleh Bupati Mas Sumatri, menjadi, Ni Putu Mitta Dewi Sri, Ni Kadek Mitta Sari Dewi, dan Ni Komang Mitta Putri Laksmi.
“Sri artinya kesuburan, Dewi dan Laksmi berarti keindahan. Harapannya semoga selamanya dikaruniai murah rezeki,” tutur Bupati Mas Sumatri. Nama, menurut Bupati Mas Sumatri, sangat mempengaruhi masa depan anak. Apalagi nama tersebut ditulis dalam pratiti (surat penting berisi perhitungan hari baik buruknya kelahiran) yang disakralkan dan disimpan di palinggih kumara (dewa pengasuh balita).
Setelah Bupati Mas Sumatri memberikan nama itu, langsung dicatat oleh Kelian Banjar Dinas Lusuh Kauh I Nyoman Lungsur, untuk dipatenkan di akte kelahiran. Pada kunjungan tersebut, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Staf Ahli I Nengah Toya, Kadis Sosial Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ni Made Santikawati, Camat Selat I Nengah Danu, Perbekel Peringsari I Wayan Bawa, Babinkamtibmas Desa Peringsari Aiptu I Wayan Sanur, Babinsa Serda I Wayan Astawa Yasa, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Selat Putu Supartika.
Kedatangan rombongan Bupati Mas Sumatri disambut orangtua bayi kembar, I Komang Danayasa dan Ni Nengah Supadmi. Sebenarnya Supadmi menikah dengan Danayasa, upacaranya belum tuntas, hanya sebatas upacara pesebel (menghilangkan cuntaka) lantaran keburu hamil dua bulan.
“Nanti di upacara otonan (potong rambut) ketiga anak ini, sebaiknya dilanjutkan upacara perkawinan kedua orangtua,” ujar Bupati Mas Sumatri. Supadmi dan Danayasa setuju atas saran Bupati Mas Sumatri. “Terpenting anak kami ini tetap sehat, walau belakangan lebih sering begadang,” ucap Supadmi.
Supadmi menceritakan, selama mengandung bayi kembar tiga, tensinya selalu tinggi rata-rata 180. Bayi kembar tiga yang lahir dengan usia kandungan tujuh bulan, dilahirkan melalui operasi Caesar di RSUP Sanglah, Denpasar, Sabtu (5/5) sore.
Bayi perempuan kembar tiga tersebut masing-masing diberi nama Ni Putu Mitta Dewi, Ni Kadek Mitta Sari, dan Ni Komang Mitta Putri. Ni Putu Mitta Dewi Sri lahir dengan berat badan 1.700 gram dan panjang 42 cm, sementara Ni Kadek Mitta Sari Dewi dengan berat badan 1.650 gram dan panjang 40 cm, sedangkan Ni Komang Mitta Putri Laksmi dengan berat badan terbesar 2.050 gram dan panjang 42 cm. Kelahiran tiga bayi itu merupakan kehamilan pertama. *k16
Komentar