Denpasar Juara Umum Eksebisi Kempo Porjar
Kontingen Porjar Denpasar meraih juara umum cabang olahraga Kempo pada eksebisi Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Bali yang berakhir Minggu (3/6) di GOR Lila Bhuana.
DENPASAR, NusaBali
Sebagai juara umum, Denpasar meraih 8 emas, 4 perak dan 8 perunggu Posisi runner up ditempati Buleleng dengan 7 emas, 12 perak dan 10 perunggu. Peringkat tiga Badung 7 emas, 6 perak dan 6 perunggu. Selanjutnya diikuti Gianyar 6 emas, 8 perak dan 12 perunggu di urutan empat, urutan kelima Jembrana 3 emas dan 5 perunggu.
Posisi keenam Karangasem 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu, Klungkung 1 emas dan 2 perunggu di urutan tujuh, lalu Bangli 2 perak dan 6 perunggu di posisi kedelapan, serta juru kunci atau posisi sembilan Tabanan 1 perak dan 1 perunggu.
Denpasar keluar sebagai juara umum dari 33 nomor dengan kategori SD, SMP dan SMA. Nomor yang dipertandingkan, 11 nomor embu (kerapian teknik) dan 22 nomor randori (pertarungan bebas ). Cabor kempo diikuti 185 atlet dan 35 ofisial dari sekolah-sekolah di 9 kabupaten dan kota di Bali.
Pengprov Perkemi Bali berharap besar, cabor shorinji kempo dipertandingkan secara resmi pada Porjar Bali 2019. Harapan itu dilontarkan setelah sukses menggelar eksebisi pada Porjar Bali 2018.
"Kami bersyukur eksebisi berjalan sukses dan lancar. Bagi Shorinji Kempo tahun ini jadi momentum tepat memperkenalkan kempo sampai sekolah-sekolah, sekaligus mencari bibit atlet," ungkap Wakil Ketua Umum Perkemi Bali, Fredrik Billy.
Billy berharap shorinji kempo menjadi yang terbaik mewakili Bali di kejuaraan nasional dan internasional. Billy pun berharap shorinji kempo dipertandingkan resmi di pada Porjar 2019. Apalagi pertandingan Porjar Kempo disaksikan langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Bali, Pak Boy Jaya Wibawa.
“Beliau sangat antusias dan terkesan dengan pertandingan kempo karena meski pertandingan sangat keras namun tidak ada insiden apapun yang mengganggu jalannya pertandingan,”kata Fredrik Billy. *dek
Sebagai juara umum, Denpasar meraih 8 emas, 4 perak dan 8 perunggu Posisi runner up ditempati Buleleng dengan 7 emas, 12 perak dan 10 perunggu. Peringkat tiga Badung 7 emas, 6 perak dan 6 perunggu. Selanjutnya diikuti Gianyar 6 emas, 8 perak dan 12 perunggu di urutan empat, urutan kelima Jembrana 3 emas dan 5 perunggu.
Posisi keenam Karangasem 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu, Klungkung 1 emas dan 2 perunggu di urutan tujuh, lalu Bangli 2 perak dan 6 perunggu di posisi kedelapan, serta juru kunci atau posisi sembilan Tabanan 1 perak dan 1 perunggu.
Denpasar keluar sebagai juara umum dari 33 nomor dengan kategori SD, SMP dan SMA. Nomor yang dipertandingkan, 11 nomor embu (kerapian teknik) dan 22 nomor randori (pertarungan bebas ). Cabor kempo diikuti 185 atlet dan 35 ofisial dari sekolah-sekolah di 9 kabupaten dan kota di Bali.
Pengprov Perkemi Bali berharap besar, cabor shorinji kempo dipertandingkan secara resmi pada Porjar Bali 2019. Harapan itu dilontarkan setelah sukses menggelar eksebisi pada Porjar Bali 2018.
"Kami bersyukur eksebisi berjalan sukses dan lancar. Bagi Shorinji Kempo tahun ini jadi momentum tepat memperkenalkan kempo sampai sekolah-sekolah, sekaligus mencari bibit atlet," ungkap Wakil Ketua Umum Perkemi Bali, Fredrik Billy.
Billy berharap shorinji kempo menjadi yang terbaik mewakili Bali di kejuaraan nasional dan internasional. Billy pun berharap shorinji kempo dipertandingkan resmi di pada Porjar 2019. Apalagi pertandingan Porjar Kempo disaksikan langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Bali, Pak Boy Jaya Wibawa.
“Beliau sangat antusias dan terkesan dengan pertandingan kempo karena meski pertandingan sangat keras namun tidak ada insiden apapun yang mengganggu jalannya pertandingan,”kata Fredrik Billy. *dek
Komentar