OTT, KPK Tangkap Bupati Purbalingga
Diduga terkait suap proyek di Purbalingga, 6 orang diamankan
JAKARTA, NusaBali
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini tim penindakan KPK dikabarkan menangkap tangan Bupati Purbalingga Tasdi (T). KPK menduga ada transaksi duit suap terkait proyek.
"Proyek pembangunan. Indikasinya penerimaan uang itu bagian dari commitment fee yang sudah dibicarakan sebelumnya. Kami duga sejauh ini sudah terjadi transaksi dan itu diduga terkait dengan proyek yang ada di Purbalingga,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (4/6).
Febri mengatakan empat orang telah diciduk dalam operasi tersebut, sementara dua orang lainnya diamankan di Jakarta."Ada tim lain yang secara paralel bergerak di Jakarta malam ini dan ada pihak swasta yang diamankan 2 orang. Jadi totalnya sejauh ini ada 6 orang," ujar Febri Diansyah seperti dilansir detik.
Febri menyebut dalam OTT tersebut tim penindakan KPK mengamankan sekitar 4 orang dan sejumlah uang. Namun belum diketahui pasti jumlah uang yang diamankan. KPK masih menghitung duit suap yang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Purbalingga, Jawa Tengah. "Ada juga sejumlah uang yang kami amankan. Masih dalam proses perhitungan tim,"," tuturnya.
Keempat orang yang diciduk tersebut telah dibawa ke Polres Purbalingga untuk menjalani pemeriksaan awal. Selain Bupati Purbalingga, KPK juga mengamankan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) berinisial HI. Seorang saksi yang berada di pendopo Dipokusumo Purbalingga melihat HI masuk ke kompleks rumah dinas bupati.
"Tidak berselang lama dibawa keluar pakai satu mobil," kata saksi yang menolak namanya disebut. Penyegelan juga dilakukan di kompleks kantor bupati/rumah dinas bupati Purbalingga. Di kompleks kantor bupati Purbalingga, 1 mobil disegel. Garis KPK melintang mobil Avanza berpelat merah nomor polisi R 64.
"Kita lakukan dulu pemeriksaan intensif, baru kita simpulkan status hukum masing-masing yang diamankan dan juga apa tindaklanjutnya," kata Febri.
Wakil Ketua DPRD Purbalingga Adi Yuwono saat dimintai konfirmasi, Senin (4/6) mengaku belum mengetahui rinci orang-orang yang terkena operasi tangkap tangan (OTT). Dari informasi yang dihimpun ikut ditangkap dua orang dari pihak swasta.
Tasdi resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga sejak 15 Februari 2016. Sebelum menjabat orang nomor satu di Purbalingga, Tasdi merupakan Ketua DPRD Purbalingga dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.Selain itu, Tasdi juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Purbalingga 2014-2015. Ia saat ini juga menduduki posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Purbalingga periode 2015-2020. *
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini tim penindakan KPK dikabarkan menangkap tangan Bupati Purbalingga Tasdi (T). KPK menduga ada transaksi duit suap terkait proyek.
"Proyek pembangunan. Indikasinya penerimaan uang itu bagian dari commitment fee yang sudah dibicarakan sebelumnya. Kami duga sejauh ini sudah terjadi transaksi dan itu diduga terkait dengan proyek yang ada di Purbalingga,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (4/6).
Febri mengatakan empat orang telah diciduk dalam operasi tersebut, sementara dua orang lainnya diamankan di Jakarta."Ada tim lain yang secara paralel bergerak di Jakarta malam ini dan ada pihak swasta yang diamankan 2 orang. Jadi totalnya sejauh ini ada 6 orang," ujar Febri Diansyah seperti dilansir detik.
Febri menyebut dalam OTT tersebut tim penindakan KPK mengamankan sekitar 4 orang dan sejumlah uang. Namun belum diketahui pasti jumlah uang yang diamankan. KPK masih menghitung duit suap yang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Purbalingga, Jawa Tengah. "Ada juga sejumlah uang yang kami amankan. Masih dalam proses perhitungan tim,"," tuturnya.
Keempat orang yang diciduk tersebut telah dibawa ke Polres Purbalingga untuk menjalani pemeriksaan awal. Selain Bupati Purbalingga, KPK juga mengamankan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) berinisial HI. Seorang saksi yang berada di pendopo Dipokusumo Purbalingga melihat HI masuk ke kompleks rumah dinas bupati.
"Tidak berselang lama dibawa keluar pakai satu mobil," kata saksi yang menolak namanya disebut. Penyegelan juga dilakukan di kompleks kantor bupati/rumah dinas bupati Purbalingga. Di kompleks kantor bupati Purbalingga, 1 mobil disegel. Garis KPK melintang mobil Avanza berpelat merah nomor polisi R 64.
"Kita lakukan dulu pemeriksaan intensif, baru kita simpulkan status hukum masing-masing yang diamankan dan juga apa tindaklanjutnya," kata Febri.
Wakil Ketua DPRD Purbalingga Adi Yuwono saat dimintai konfirmasi, Senin (4/6) mengaku belum mengetahui rinci orang-orang yang terkena operasi tangkap tangan (OTT). Dari informasi yang dihimpun ikut ditangkap dua orang dari pihak swasta.
Tasdi resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga sejak 15 Februari 2016. Sebelum menjabat orang nomor satu di Purbalingga, Tasdi merupakan Ketua DPRD Purbalingga dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.Selain itu, Tasdi juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Purbalingga 2014-2015. Ia saat ini juga menduduki posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Purbalingga periode 2015-2020. *
1
Komentar