Karateka Bali Raih Emas di Swedia
Di final Made Budi mengalahkan karateka tuan rumah Engman David. Selain emas di perorangan, ia juga meraih perunggu di kumite beregu.
JAKARTA, NusaBali
Karateka asal Bali I Made Budi Kertiyasa meraih medali emas di nomor kumite +84 kg pada Kejuaraan Karate Swedia Open, Sabtu (2/6) malam. Di final, Made Budi, yang juga atlet pelatnas Asian Games 2018 itu, mengalahkan karateka tuan rumah Engman David. Duel kedua karateka itu
pertemuan pertama mereka.
"Made Budi belum pernah bertemu Engman David, tapi Budi tampil bagus sehingga meraih medali emas di nomor perorangan," ujar Deddy, Senin (4/6). Sebelum bertemu David di partai puncak, karateka kelahiran Negara, Jembrana ini mengalahkan karateka Swedia lainnya, Muhammad. Sebagai pelatih yang menangani Made Budi di Pulau Dewata, Deddy merasa senang atas pencapaian prestasi anak didiknya.
Karateka kelahiran 18 Oktober 1991 itu tidak hanya mempersembahkan emas di perorangan, tapi juga perunggu di kumite beregu. Budi pun, sempat pulang ke Jembrana sebelum terbang ke Swedia. Bahkan mengunjungi dojonya, Garing Kerti.
"Dia ikut latihan bersama selama satu hari, sekaligus memberikan support kepada adik-adik di dojo yang bertanding di Porjar," ucap Deddy. Deddy pun ikut memberikan semangat kepada Made Budi. Deddy menegaskan agar saat bertanding Budi harus percaya diri.
Bermodal keyakinan tersebut, Deddy optimistis Made Budi meraih prestasi bagus di Swedia Open. Hasilnya, Made Budi mampu membawa pulang satu emas dan satu perunggu. Deddy berharap, Made Budi kelak menjadi tim inti karateka Merah Putih di ajang Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September.
"Pada 11 Juni ada seleksi lagi untuk tim Asian Games. Semoga Made Budi mendapat masuk tim dan ikut ke Asian Games," ucap mantan pelatih nasional ini.
Namun Deddy tidak menyaksikan perjuangan anak asuhnya lolos menjadi bagian tim inti. Lantaran saat bersamaan ada Kejurnas Inkai di Gianyar, namun ia akan tetap memantau Budi dari Pulau Dewata.
Dari cerita Made Budi, kata Deddy, dia mengalami kemajuan selama berlatih di pelatnas. Di pelatnas, Made Budi dkk antara lain dilatih pelatih asing dari Mesir, Mohammed Kasim. “Budi mengaku, pelatih asingnya membuat Made Budi kian percaya diri," papar Deddy. *k22
Karateka asal Bali I Made Budi Kertiyasa meraih medali emas di nomor kumite +84 kg pada Kejuaraan Karate Swedia Open, Sabtu (2/6) malam. Di final, Made Budi, yang juga atlet pelatnas Asian Games 2018 itu, mengalahkan karateka tuan rumah Engman David. Duel kedua karateka itu
pertemuan pertama mereka.
"Made Budi belum pernah bertemu Engman David, tapi Budi tampil bagus sehingga meraih medali emas di nomor perorangan," ujar Deddy, Senin (4/6). Sebelum bertemu David di partai puncak, karateka kelahiran Negara, Jembrana ini mengalahkan karateka Swedia lainnya, Muhammad. Sebagai pelatih yang menangani Made Budi di Pulau Dewata, Deddy merasa senang atas pencapaian prestasi anak didiknya.
Karateka kelahiran 18 Oktober 1991 itu tidak hanya mempersembahkan emas di perorangan, tapi juga perunggu di kumite beregu. Budi pun, sempat pulang ke Jembrana sebelum terbang ke Swedia. Bahkan mengunjungi dojonya, Garing Kerti.
"Dia ikut latihan bersama selama satu hari, sekaligus memberikan support kepada adik-adik di dojo yang bertanding di Porjar," ucap Deddy. Deddy pun ikut memberikan semangat kepada Made Budi. Deddy menegaskan agar saat bertanding Budi harus percaya diri.
Bermodal keyakinan tersebut, Deddy optimistis Made Budi meraih prestasi bagus di Swedia Open. Hasilnya, Made Budi mampu membawa pulang satu emas dan satu perunggu. Deddy berharap, Made Budi kelak menjadi tim inti karateka Merah Putih di ajang Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September.
"Pada 11 Juni ada seleksi lagi untuk tim Asian Games. Semoga Made Budi mendapat masuk tim dan ikut ke Asian Games," ucap mantan pelatih nasional ini.
Namun Deddy tidak menyaksikan perjuangan anak asuhnya lolos menjadi bagian tim inti. Lantaran saat bersamaan ada Kejurnas Inkai di Gianyar, namun ia akan tetap memantau Budi dari Pulau Dewata.
Dari cerita Made Budi, kata Deddy, dia mengalami kemajuan selama berlatih di pelatnas. Di pelatnas, Made Budi dkk antara lain dilatih pelatih asing dari Mesir, Mohammed Kasim. “Budi mengaku, pelatih asingnya membuat Made Budi kian percaya diri," papar Deddy. *k22
Komentar