Siapkan Generasi Entrepreneur, Suwasta Siap Tak Satu Jalur
Kemarin Paparkan Visi Misi Pelayanan Publik di Hadapan Ombudsman
DENPASAR, NusaBali
Pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta (Paket Suwasta), Cabup-Cawabup Klungkung nomor urut 2, paparkan visi misi terkait komitmen pelaksanaan pelayanan publik berkualitas di Kantor Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali, Jalan Diponegoro Denpasar, Selasa (5/6) pagi. Paket Suwasta menyatakan siap laksanakan pemerintahan di Kabupaten Klungkung dengan meyakinkan, tanpa harus ‘Satu Jalur’.
Paket Suwasta, Cabup-Cawabup Klungkung yang diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-NasDem, tiba di Kantor ORI Perwakilan Bali, Senin pagi pukul 09.10 Wita. Mereka diterima Asisten Kepala ORI Bali, Ni Wayan Sri Widiyanti, mewakili Kepala ORI Bali Umar Ibnu Alkhatab yang sedang tugas ke luar daerah.
Dalam pertemuan itu, Paket Suwasta lebih dulu diberi kesempatan selama 40 menit untuk memaparkan visi misi buat mensejahterakan rakyat Klungkung ketika nanti terpilih. Ada 5 program yang disebut ‘Panca Sakti’ dari Suwasta untuk mensejahterakan rakyat Kabupaten Klungkung.
Pertama, penguatan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya. Kedua, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Ketiga, menguatkan perekonomian dan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pemberdayaan dengan konsep kemitraan. Keempat, mewujudkan pemerintahan yang responsif, transparan, santun, dan inovatif dengan menjaga kepastian hukum dan stabilitas politik. Kelima, mewujudkan sarana dan prasarana wilayah yang seimbang dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam dan lingkungan.
Dalam melaksanakan misi tersebut, sudah disiapkan formulanya. “Dalam misi itu kami siapkan program unggulan untuk turunkan kemiskinan dengan menciptakan generasi entrepreneur. Ini untuk mengikis kemiskinan di Klungkung. Selama ini, mindset krama kita nyaman dengan kemiskinan, karena mereka diberikan bantuan terus menerus,” jelas Cabup Nyoman Suwirta.
“Ke depan, kami akan ubah pola pikir mereka dengan memberikan pelatihan ketenagakerjaan sampai menjadikan mereka entrepreneur. Sehingga, mereka yang menciptakan lapangan kerja, tidak lagi disusui. Ini akan memecah angka kemiskinan. Klungkung sekarang masih nomor 2 angka kemiskinananya di Bali. Namun, sejak kami memimpin (usai menangkan Pilkada Klungkung 2013, Red), kemiskinan sudah berkurang sampai 0,3 persen. Mungkin daerah lain saat ini banyak yang malah naik 0,1 persen atau turun, 0,1 persen,” lanjut Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberang Nusa Penida ini.
Sementara, saat dialog dengan awak media kemarin, Suwirta mengatakan bahwa untuk pelayanan publik, Paket Suwasta sudah menyiapkan ‘Ambulans Laut’ guna menangani pasien di Klungkung Daratan dan Kecamatan Nusa Penida. Selain itu, juga membuat Mall Pelayanan Publik, Puskesmas Keliling Home Care, Santunan Kematian lengkap dengan memberikan akte, hingga meningkatkan pelayanan air bersih di Nusa Penida.
“Kasus kematian bayi dan ibu di Nusa Penida ini mendapat perhatian kita nanti. Puskesmas keliling ini juga akan kami tingkatkan untuk maksimalkan pelayanan di Klungkung Daratan dan Nusa Penida. Termasuk kita harus siapkan Dermaga Segitiga Emas untuk penyeberangan ke daratan ketika ada pasien rujukan,” tegas Bupati Klungkung non aktif ini.
Sedangkan Cawabup Made Kasta menambahkan, dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bidang pariwisata di Nusa Penida, akan diterapkan sistem online. “Hal ini jelas mengurangi kebocoran dan pungli. Untuk proses pengajuan perizinan usaha, juga online. Sekarang bisa selesai dalam waktu 2-3 hari, ke depan bisa selesai dalam sehari. Jika Mall Pelayanan Publik ini terwujud, maka pelayanan publik di Klungkung menjadi yang terbaik,” tegas politisi Gerindra ini.
Bagaimana dengan keamanan wisatawan yang selama ini banyak mengalami musibah ketika wisata diving dan wisata tirta di Nusa Penida? “Kami akui itu benar dan sering terjadi. Nanti kami akan siapkan pola pelayanan keamanan terpadu bekerja sama dengan stakeholder. Sekarang tenaga Balawista masih terbatas. Kami sudah siapkan penambahan, bekerjasama dengan para stakeholder di Nusa Penida untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan,” sambung Suwirta.
Dalam closing statement-nya, Suwirta menegaskan ‘walaupun jabatan kepala daerah adalah jabatan politik dengan partai politik pengusung yang sedang bertarung saat ini, tapi ketika dipercaya memimpin Gumi Serombotan nanti, Paket Suwasta siap tidak Satu Jalur’. Menurut Suwirta, dirinya siap menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Klungkung.
“Kata-kata itu (Satu Jalur) saya tidak terpengaruh dan tidak harus ikut itu. Dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, jelas itu Presiden ya Presidennya Indonesia, Gubernur Bali ya untuk Gubernur masyarakat Bali,” kilah tokoh asal Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida yang dikenal sebagai dedengkot koperasi ini.
Suwirta juga mengatakan siap melaksanakan kebijakan dan membangun kesejahteraan Klungkung dengan tetap menjaga sinergisitas sesuai tata pemerintahan. Sisebutkan, pemerintah pusat selama ini sangat komitmen membangun Klungkung. “Saya kalau mengajak menteri dari pusat untuk mengurus ke Nusa Penida, mereka siap datang. Bahkan, Nusa Penida diprioritaskan oleh pusat untuk dibantu segala programnya,” tegas Suwirta.
Di pengujung acara kemarin, Paket Suwasta bersama ORI Bali tandatangani 4 komitmen pelayanan publik berkualitas. Pertama, berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas di Kabupaten Klungkung. Kedua, berkomitmen bekerja sama dengan ORI Bali sebagai lembaga negara pengawasan pelayanan layanan publik dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Kabupaten Klungkung. Ketiga, berkomitmen untuk dikoreksi oleh ORI Bali jika terdapat penyimpangan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Klungkung. Keempat, berkomitmen menjalankan saran atau rekomendasi ORI Bali terkait dengan perbaikan pelayanan publik di Klungkung.
Sementara itu, pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman), Cabup-Cawabup Gianyar nomor urut 2 yang diusung PDIP-Hanura, batal penuhi undangan ORI Bali untuk teken komitmen pelayanan publik berkualitas, Selasa siang. Masalahnya, Paket Aman ada agenda pertemuan dengan masyarakat yang tidak bisa diubah jadwalnya.
Asisten Kepala ORI Bali, Ni Wayan Sri Widiyanti, mengatakan pihak LO (penghubung) Paket Aman menyampaikan mereka bisa hadir ke kantor ORI Bali, Kamis (7/6) besok. “Jadi, kami sifatnya menunggu. Karena memang sudah disampaikan pembatalan, maka pertemuannya akan dijadwalkan ulang oleh Ombudsman. Tidak ada masalah, karena sudah ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Sri Widiyanti. *nat
Pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta (Paket Suwasta), Cabup-Cawabup Klungkung nomor urut 2, paparkan visi misi terkait komitmen pelaksanaan pelayanan publik berkualitas di Kantor Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali, Jalan Diponegoro Denpasar, Selasa (5/6) pagi. Paket Suwasta menyatakan siap laksanakan pemerintahan di Kabupaten Klungkung dengan meyakinkan, tanpa harus ‘Satu Jalur’.
Paket Suwasta, Cabup-Cawabup Klungkung yang diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-NasDem, tiba di Kantor ORI Perwakilan Bali, Senin pagi pukul 09.10 Wita. Mereka diterima Asisten Kepala ORI Bali, Ni Wayan Sri Widiyanti, mewakili Kepala ORI Bali Umar Ibnu Alkhatab yang sedang tugas ke luar daerah.
Dalam pertemuan itu, Paket Suwasta lebih dulu diberi kesempatan selama 40 menit untuk memaparkan visi misi buat mensejahterakan rakyat Klungkung ketika nanti terpilih. Ada 5 program yang disebut ‘Panca Sakti’ dari Suwasta untuk mensejahterakan rakyat Kabupaten Klungkung.
Pertama, penguatan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya. Kedua, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Ketiga, menguatkan perekonomian dan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pemberdayaan dengan konsep kemitraan. Keempat, mewujudkan pemerintahan yang responsif, transparan, santun, dan inovatif dengan menjaga kepastian hukum dan stabilitas politik. Kelima, mewujudkan sarana dan prasarana wilayah yang seimbang dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam dan lingkungan.
Dalam melaksanakan misi tersebut, sudah disiapkan formulanya. “Dalam misi itu kami siapkan program unggulan untuk turunkan kemiskinan dengan menciptakan generasi entrepreneur. Ini untuk mengikis kemiskinan di Klungkung. Selama ini, mindset krama kita nyaman dengan kemiskinan, karena mereka diberikan bantuan terus menerus,” jelas Cabup Nyoman Suwirta.
“Ke depan, kami akan ubah pola pikir mereka dengan memberikan pelatihan ketenagakerjaan sampai menjadikan mereka entrepreneur. Sehingga, mereka yang menciptakan lapangan kerja, tidak lagi disusui. Ini akan memecah angka kemiskinan. Klungkung sekarang masih nomor 2 angka kemiskinananya di Bali. Namun, sejak kami memimpin (usai menangkan Pilkada Klungkung 2013, Red), kemiskinan sudah berkurang sampai 0,3 persen. Mungkin daerah lain saat ini banyak yang malah naik 0,1 persen atau turun, 0,1 persen,” lanjut Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberang Nusa Penida ini.
Sementara, saat dialog dengan awak media kemarin, Suwirta mengatakan bahwa untuk pelayanan publik, Paket Suwasta sudah menyiapkan ‘Ambulans Laut’ guna menangani pasien di Klungkung Daratan dan Kecamatan Nusa Penida. Selain itu, juga membuat Mall Pelayanan Publik, Puskesmas Keliling Home Care, Santunan Kematian lengkap dengan memberikan akte, hingga meningkatkan pelayanan air bersih di Nusa Penida.
“Kasus kematian bayi dan ibu di Nusa Penida ini mendapat perhatian kita nanti. Puskesmas keliling ini juga akan kami tingkatkan untuk maksimalkan pelayanan di Klungkung Daratan dan Nusa Penida. Termasuk kita harus siapkan Dermaga Segitiga Emas untuk penyeberangan ke daratan ketika ada pasien rujukan,” tegas Bupati Klungkung non aktif ini.
Sedangkan Cawabup Made Kasta menambahkan, dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bidang pariwisata di Nusa Penida, akan diterapkan sistem online. “Hal ini jelas mengurangi kebocoran dan pungli. Untuk proses pengajuan perizinan usaha, juga online. Sekarang bisa selesai dalam waktu 2-3 hari, ke depan bisa selesai dalam sehari. Jika Mall Pelayanan Publik ini terwujud, maka pelayanan publik di Klungkung menjadi yang terbaik,” tegas politisi Gerindra ini.
Bagaimana dengan keamanan wisatawan yang selama ini banyak mengalami musibah ketika wisata diving dan wisata tirta di Nusa Penida? “Kami akui itu benar dan sering terjadi. Nanti kami akan siapkan pola pelayanan keamanan terpadu bekerja sama dengan stakeholder. Sekarang tenaga Balawista masih terbatas. Kami sudah siapkan penambahan, bekerjasama dengan para stakeholder di Nusa Penida untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan,” sambung Suwirta.
Dalam closing statement-nya, Suwirta menegaskan ‘walaupun jabatan kepala daerah adalah jabatan politik dengan partai politik pengusung yang sedang bertarung saat ini, tapi ketika dipercaya memimpin Gumi Serombotan nanti, Paket Suwasta siap tidak Satu Jalur’. Menurut Suwirta, dirinya siap menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Klungkung.
“Kata-kata itu (Satu Jalur) saya tidak terpengaruh dan tidak harus ikut itu. Dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, jelas itu Presiden ya Presidennya Indonesia, Gubernur Bali ya untuk Gubernur masyarakat Bali,” kilah tokoh asal Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida yang dikenal sebagai dedengkot koperasi ini.
Suwirta juga mengatakan siap melaksanakan kebijakan dan membangun kesejahteraan Klungkung dengan tetap menjaga sinergisitas sesuai tata pemerintahan. Sisebutkan, pemerintah pusat selama ini sangat komitmen membangun Klungkung. “Saya kalau mengajak menteri dari pusat untuk mengurus ke Nusa Penida, mereka siap datang. Bahkan, Nusa Penida diprioritaskan oleh pusat untuk dibantu segala programnya,” tegas Suwirta.
Di pengujung acara kemarin, Paket Suwasta bersama ORI Bali tandatangani 4 komitmen pelayanan publik berkualitas. Pertama, berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas di Kabupaten Klungkung. Kedua, berkomitmen bekerja sama dengan ORI Bali sebagai lembaga negara pengawasan pelayanan layanan publik dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Kabupaten Klungkung. Ketiga, berkomitmen untuk dikoreksi oleh ORI Bali jika terdapat penyimpangan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Klungkung. Keempat, berkomitmen menjalankan saran atau rekomendasi ORI Bali terkait dengan perbaikan pelayanan publik di Klungkung.
Sementara itu, pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman), Cabup-Cawabup Gianyar nomor urut 2 yang diusung PDIP-Hanura, batal penuhi undangan ORI Bali untuk teken komitmen pelayanan publik berkualitas, Selasa siang. Masalahnya, Paket Aman ada agenda pertemuan dengan masyarakat yang tidak bisa diubah jadwalnya.
Asisten Kepala ORI Bali, Ni Wayan Sri Widiyanti, mengatakan pihak LO (penghubung) Paket Aman menyampaikan mereka bisa hadir ke kantor ORI Bali, Kamis (7/6) besok. “Jadi, kami sifatnya menunggu. Karena memang sudah disampaikan pembatalan, maka pertemuannya akan dijadwalkan ulang oleh Ombudsman. Tidak ada masalah, karena sudah ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Sri Widiyanti. *nat
1
Komentar