Gianyar Abaikan Tiga Materi PKB
Disbud pun digelontor dana sekitar Rp 5 miliar lebih karena untuk PKB tahun ini ada rasionalisasi anggaran. Kalau tahun lalu justru di angka Rp 6 miliar.
Dampak Rasionalisasi APBD Tahun 2018
GIANYAR, NusaBali
Ribuan seniman Gianyar yang ditunjuk menjadi duta kesenian dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XL tahun 2018. Para seniman ini akan menyajikan 20 jenis materi. Dari 23 materi PKB yang ditawarkan dari Pemprov Bali, ada tiga materi yang tidak bisa diikuti Gianyar.
Tiga materi itu, Janger Malelampahan, Angklung Kreasi dan pementasan kesenian sekaa/sanggar. Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar I Gusti Ngurah Wijana mengatakan absennya tiga materi ini karena dampak rasionalisasi anggaran pada APBD 2018. “Tahun ini ada tujuh materi baru yang ditawarkan Panitgia PKB, empat di antaranya bisa kami ikuti. Sementara itu, tiga lainnya belum bisa kami ikuti. Mungkin tahun depan bisa ikut semua,” jelasnya.
Empat materi baru yang diikuti duta seni Gianyar yakni tarian inovatif, kesenian penampilan bintang-bintang, tabuh dan tari palegongan klasik serta kesenian khas Kabupaten Gianyar. “Tiga bidang seni yang tidak kami ikuti juga karena belum masuk dalam anggaran, keburu ketok palu,” jelasnya. Sedangkan untuk potensi tiga bidang kesenian ini, Ngurah Wijana mengatakan ada di bumi seni ini. “Potensinya ada, tapi materi baru ini muncul setelah ketok palu, jadi gak sempat dianggarkan,” jelasnya.
Kata Wijana, terkait anggaran, Disbud pun digelontor dana sekitar Rp 5 miliar lebih karena untuk PKB tahun ini ada rasionalisasi anggaran. Kalau tahun lalu justru di angka Rp 6 miliar. Untuk diketahui, duta Gianyar akan mengikuti PKB dalam kategori parade, perlombaan, pawai, dan pagelaran. Untuk pawai saat pembukaan PKB, Sabtu (23/6) mendatang, diwakili Kecamatan Sukawati, khususnya Desa Singapadu Kaler dengan mengusung tema ‘Teja Dharmaning Kahuripan (Api Spirit Penciptaan). Wijana menerangkan persiapan untuk tampil pada PKB sudah dimatangkan pada HUT Kota Gianyar, 19 April lalu. ‘’Sekaligus kami jadikan sebagai gladi persiapan PKB,” jelasnya.
Informasi di Gianyar, rasionalisasi anggaran Tahun 2018 tersebut, antara lain karena Pemkab Gianyar lebih memprioritaskan penganggaran hibah/bansos kepada masyarakat. Prioritas ini terkait menjelang Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018.*nvi
GIANYAR, NusaBali
Ribuan seniman Gianyar yang ditunjuk menjadi duta kesenian dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XL tahun 2018. Para seniman ini akan menyajikan 20 jenis materi. Dari 23 materi PKB yang ditawarkan dari Pemprov Bali, ada tiga materi yang tidak bisa diikuti Gianyar.
Tiga materi itu, Janger Malelampahan, Angklung Kreasi dan pementasan kesenian sekaa/sanggar. Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar I Gusti Ngurah Wijana mengatakan absennya tiga materi ini karena dampak rasionalisasi anggaran pada APBD 2018. “Tahun ini ada tujuh materi baru yang ditawarkan Panitgia PKB, empat di antaranya bisa kami ikuti. Sementara itu, tiga lainnya belum bisa kami ikuti. Mungkin tahun depan bisa ikut semua,” jelasnya.
Empat materi baru yang diikuti duta seni Gianyar yakni tarian inovatif, kesenian penampilan bintang-bintang, tabuh dan tari palegongan klasik serta kesenian khas Kabupaten Gianyar. “Tiga bidang seni yang tidak kami ikuti juga karena belum masuk dalam anggaran, keburu ketok palu,” jelasnya. Sedangkan untuk potensi tiga bidang kesenian ini, Ngurah Wijana mengatakan ada di bumi seni ini. “Potensinya ada, tapi materi baru ini muncul setelah ketok palu, jadi gak sempat dianggarkan,” jelasnya.
Kata Wijana, terkait anggaran, Disbud pun digelontor dana sekitar Rp 5 miliar lebih karena untuk PKB tahun ini ada rasionalisasi anggaran. Kalau tahun lalu justru di angka Rp 6 miliar. Untuk diketahui, duta Gianyar akan mengikuti PKB dalam kategori parade, perlombaan, pawai, dan pagelaran. Untuk pawai saat pembukaan PKB, Sabtu (23/6) mendatang, diwakili Kecamatan Sukawati, khususnya Desa Singapadu Kaler dengan mengusung tema ‘Teja Dharmaning Kahuripan (Api Spirit Penciptaan). Wijana menerangkan persiapan untuk tampil pada PKB sudah dimatangkan pada HUT Kota Gianyar, 19 April lalu. ‘’Sekaligus kami jadikan sebagai gladi persiapan PKB,” jelasnya.
Informasi di Gianyar, rasionalisasi anggaran Tahun 2018 tersebut, antara lain karena Pemkab Gianyar lebih memprioritaskan penganggaran hibah/bansos kepada masyarakat. Prioritas ini terkait menjelang Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018.*nvi
1
Komentar