OTT Bupati Purbalingga Diduga Terkait PIC
Sejak dua bulan ini proyek PIC mangkrak
JAKARTA, NusaBali
Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan suap. Duit commitment fee yang diduga diterima Tasdi diduga terkait proyek pembangunan Islamic Center Purbalingga (PIC). Tasdi ditangkap bersama Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) berinisial HI, satu orang pihak swasta dan ajudan sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (4/6). Di Jakarta, tim KPK menangkap dua orang pihak swasta.
"(Suap) Proyek pembangunan. Indikasinya penerimaan uang itu bagian dari commitment fee yang sudah dibicarakan sebelumnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan. Dari informasi yang dihimpun, proyek yang dimaksud yakni pembangunan Islamic Center di Purbalingga. Proyek ini menggunakan tahun anggaran 2018.
Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan suap. Duit commitment fee yang diduga diterima Tasdi diduga terkait proyek pembangunan Islamic Center Purbalingga (PIC). Tasdi ditangkap bersama Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) berinisial HI, satu orang pihak swasta dan ajudan sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (4/6). Di Jakarta, tim KPK menangkap dua orang pihak swasta.
"(Suap) Proyek pembangunan. Indikasinya penerimaan uang itu bagian dari commitment fee yang sudah dibicarakan sebelumnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan. Dari informasi yang dihimpun, proyek yang dimaksud yakni pembangunan Islamic Center di Purbalingga. Proyek ini menggunakan tahun anggaran 2018.
Soal proyek Islamic Center, Wakil Ketua DPRD Purbalingga Adi Yuwono mengatakan, anggaran tersebut terbagi dalam 3 tahap sebesar Rp 77 miliar. "Rp 18 miliar (tahap tiga), dilanjutkan dari APBD murni sudah mulai dan sekarang sudah tahap proses pengurukan, lahannya sekitar 2 hektare lebih. Sejak tahun anggaran tahun 2016," katanya.
Gedung dan kawasan 'Purbalingga Islamic Center' (PIC) dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Karangmanyar, Kecamatan Kalimanah. Kompleks Purbalingga Islamic Center didirikan di atas lahan seluas 4,5 hektare. Sebanyak 12 bangunan akan dibangun di antaranya gedung pengelola, gedung untuk kantor Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Purbalingga, gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta ruang konferensi termasuk tempat parkirnya.
PIC digadang-gadang akan menjadi pusat manasik dan embarkasi haji terbesar dan terbaik di Indonesia. Dari pantauan detik, bangunan rencananya akan dijadikan sebagai pusat kegiatan umat muslim. Tidak tampak aktivitas pengerjaan proyek di lokasi tersebut, pintu gerbang dari seng juga digembok, hanya 2-4 orang penjaga lokasi yang keluar masuk lokasi. Tak ada komentar dari mereka, hanya satu penjaga yang menyatakan jika dirinya hanya bekerja, lalu pergi meninggalkan wartawan yang ada di depan pintu gerbang.
Menurut Tri Laksono, seorang tukang parkir yang berada di depan proyek tersebut, proyek PIC tersebut sudah dua bulan belakangan terhenti dari aktivitas pembangunan. "Sejak 2 bulan sudah tidak ada pekerjaan bangunan. Terhenti. Paling yang jaga-jaga, 2 atau 4 orang saja," kata Tri kepada wartawan, Selasa (5/6).
Dia menjelaskan sebelumnya bangunan proyek yang akan dibangun sempat ramai. Hilir mudik kendaraan proyek dilokasi tersebut sempat terlihat sebelum dua bulan terakhir. "Sebelumnya ramai. Saya juga bingung kok proyeknya berhenti. Mau ikut jualan di dalam atau buat jadi kuli-kuli," ujarnya.
Selama Bupati Purbalingga menjalani proses hukum, Bambang Hariyanto Baharudin akan menjabat Plt Ketua PDIP Purbalingga. Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan sanksi dari internal partai untuk Tasdi diterbitkan DPP partai sedangkan DPD mengusulkan pelaksana tugas. "Sanksi diterbitkan oleh DPP partai, DPD partai mengusulkan Plt agar roda organisasi tetap berjalan dengan baik," kata Pacul lewat pesan singkat, Selasa (5/6/).
Pacul juga menyampaikan keprihatinan atas ditangkapnya kader PDIP tersebut. "Sebagai sahabat perjuangan, kami semua kader partai ikut prihatin atas peristiwa yang menimpa mas Tasdi. Kami semua tetap menghormati hukum yang berlaku," tutup Pacul. *
Komentar